Ketua Asosiasi Perusahaan Layanan Perjalanan Iran mengumumkan, Tunisia dan Sri Lanka menyatakan kesiapan untuk memulai kerja sama pariwisata dengan Iran.
Hormatollah Rafiei, Sabtu (9/10/2021) kepada ISNA mengatakan, dalam pertemuan dengan pejabat Tunisia dan Sri Lanka, membicarakan kesiapan Iran untuk menerima wisawatan dari kedua negara ini.
Ia menambahkan, "Kami juga sudah berbicara tentang penerimaan wisatawan, dan kerja sama pariwisata dengan perwakilan bidang wisata kedua negara."
Menurut Rafiei, wisawatan adalah para duta wisata yang bisa mengenalkan kebudayaan Iran, dan dapat mematahkan proyek Iranfobia.
"Mulai awal tahun 2022, secara bertahap roda industri pariwisata akan bergerak kembali dengan cepat," pungkasnya.