Shalat Jumat kembali dilaksanakan di kota Tehran dan banyak provinsi lain di Iran setelah terhenti selama 20 bulan akibat penyebaran wabah virus Corona.
Dikutip dari IRNA, Jumat (22/10/2021), ibadah shalat Jumat diadakan hari ini di Kompleks Universitas Tehran yang dipimpin oleh Hujjatul Islam Hajj Ali Akbari. Vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan secara merata di Iran dan satgas Covid-19 juga mengizinkan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Hujjatul Islam Akbari mengatakan dalam khutbahnya bahwa Rasulullah Saw mempertimbangkan tiga strategi dasar dalam membangun umat Islam.
Strategi pertama, lanjutnya, umat Islam harus memiliki garis pembatas yang jelas dengan gerakan takfiri sehingga identitas kaum Muslim terjaga.
"Strategi kedua baginda adalah kasih sayang dan persatuan umat dalam menjalin hubungan antar-sesama. Ketiga, barisan masyarakat Islam, simbol persatuan, dan kekuatan mereka harus berpusat pada mengingat Allah Swt dan menghambakan diri," jelasnya.
Hujjatul Islam Akbari menuturkan masalah persatuan umat Islam bukanlah persoalan yang sederhana dan bukan sebuah taktik, melainkan sebuah strategi dan landasan.
"Masalah terpenting di kalangan umat Islam adalah menyatukan barisan, jiwa, hati, dan pikiran mereka, yang dalam satu kata diartikan sebagai persaudaraan," ucapnya.
Dia mengatakan Allah Swt telah menanamkan hubungan ini di antara orang-orang Muslim dan meminta mereka untuk menjaga hubungan ini dengan kekompakan, kesabaran, kasih sayang, dan persahabatan.
"Masalah internal juga harus diselesaikan secara internal oleh umat Islam itu sendiri," pungkasnya.
Kegiatan shalat Jumat Tehran dihentikan sejak awal Maret 2019 karena merebaknya wabah Corona.