Ketua Parlemen Iran mengatakan, hari ini prioritas Republik Islam Iran adalah perang media, dan perang kognitif, dan prioritas kedua, perang ekonomi.
Mohammad Bagher Ghalibaf, Senin (25/10/2021) di Mashhad menuturkan, "Musuh di era Perang Pertahanan Suci menyadari bahwa dirinya tidak mampu berperang dengan kami secara militer, dan meraih kemenangan. Oleh karena itu mereka menggunakan cara penyimpangan informasi dan sanksi, dengan kata lain mereka mengorganisir serta menjalankan perang media, dan ekonomi. Mereka sedang berusaha mengubah kepercayaan kaum muda, dan membesar-besarkan kelemahan kami dengan cepat, di sinilah perjuangan untuk memberikan pencerahan menjadi pekerjaan yang sangat penting."
Ia menambahkan, "Hari ini di tengah fitnah media, jika kita berperang dengan penuh konsentrasi, cerdas, dan dengan rasionalitas revolusi serta moral, maka pahalanya tidak akan kurang dari perang di masa Pertahanan Suci. Di masa itu, perang dan tugas kita jelas, tapi hari ini musuh memerangi kita dengan metode lain."
Menurut Ghalibaf, Amerika Serikat dan negara lain menciptakan kelompok teroris ISIS untuk menghancurkan Islam politik, dan Islam asli, tapi sekarang revolusi dan Republik Islam Iran, lebih kuat dari sebelumnya karena partisipasi luas rakyat.