Seorang analis Zionis dalam catatannya di surat kabar Haaretz menulis, atas beberapa alasan, rezim Zionis Israel sudah menandatangani surat penghapusan dirinya dari peta dunia.
Rogel Alpher, Senin (1/11/2021) dalam artikelnya yang dimuat Haaretz menulis, "Israel sudah menandatangani surat kematiannya, dan tinggal menunggu waktu."
Ia kemudian menjelaskan beberapa alasan, di antaranya, Israel adalah "Pemerintah Apartheid dan Dua Bangsa" yang dikuasai mayoritas Yahudi, dan sebagian besar mereka bukan hanya mendukung berlanjutnya pendudukan Palestina, bahkan bekerja sama dengan Israel. Dari sisi teori, dan praktik, mereka melanjutkan dukungannya.
Alasan lain yang akan mengahapus Israel dari peta adalah gerakan dukungan terhadap Benjamin Netanyahu, mantan Perdana Menteri Israel, yang merupakan gerakan rasis, fasis dan anti-demokrasi, dan gerakan kelompok kiri yang terus melemahkan dirinya sampai binasa.
Berikutnya adalah pecahnya perang, dan kemungkinan penembakan ribuan rudal ke Israel dari lokasi poros perlawanan, dan itu sedang terjadi.