Pemerintah Irak secara resmi mengumumkan berakhirnya misi militer Koalisi Internasional pimpinan AS di negaranya.
Qasim al-Araji, Penasihat Keamanan Nasional Irak hari Kamis (9/12/2021) mengumumkan secara resmi akhir dari kehadiran misi pasukan tempur koalisi internasional di negaranya.
Al-Araji dalam cuitan di Twitternya menegaskan, "Berdasarkan putaran terakhir pembicaraan dengan pejabat koalisi internasional yang dimulai tahun lalu, kami secara resmi mengumumkan akhir misi militer koalisi dan penarikan mereka dari Irak,".
"Kerja sama dan komunikasi dengan Koalisi Internasional di bidang pelatihan, pemberdayaan dan bantuan akan terus berlanjut," tegasnya.
Sabtu lalu, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi dan Duta Besar AS untuk Baghdad Matthew Toller membahas penarikan pasukan AS dari negara itu.
Menurut sebuah pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Irak, al-Kadhimi dan Tuller membuat kemajuan dalam mengakhiri peran tempur pasukan koalisi internasional di Irak di bawah ketentuan "dialog strategis" antara Baghdad dan Washington dan mengubah misi mereka menjadi peran penasihat.
Para pejabat Washington sebelumnya telah menyatakan bahwa pasukan AS akan meninggalkan Irak pada akhir tahun ini, 31 Desember 2021.)