Masalah pengurangan anggaran militer Amerika dan dampaknya menimbulkan kecemasan luas di kementerian pertahanan AS (Pentagon), khususnya di sektor industri militer. Sekalipun demikian, dengan mencermati kesepakatan Gedung Putih dengan Kongres AS di tahun 2011, pengurangan bujet pemerintah federal, termasuk anggaran pertahanan merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Sekaitan dengan hal ini, Leon Panetta, Menteri Pertahanan AS hari Kamis (10/1) mengatakan, "Bila Kongres tidak mampu mencegah pengurangan bujet Pentagon hingga dua bulan ke depan, Pentagon harus mempersiapkan diri menghadap masalah ini." Dalam sebuah konferensi pers di Pentagon, Panetta mengatakan bahwa terlepas dari keputusan yang akan diambil oleh Kongres, kementerian pertahanan telah mempersiapkan diri menghadapi masalah ini.
Disebutkan bahwa kementerian pertahanan AS telah mengambil langkah-langkah antisipasi dengan mengurangi kontrak perbaikan dan penjagaan segala instalasi yang ada, begitu juga telah menghentikan perekrutan personel sipil dan mengundurkan tender-tender. Panetta mengatakan, "Tujuan dari program yang diterapkan ini untuk mengantisipasi pengurangan bujet Pentagon." Pengurangan anggaran militer Pentagon secara otomatis telah dimasukkan dalam UU Kontrol Bujet 2011 yang mencakup pengurangan 500 miliard dolar biaya pertahanan selama satu periode 10 tahun.
Selama Panetta menjadi orang nomor satu di kementerian pertahanan AS, ia berkali-kali memperingatkan soal pengurangan bujet militer AS. Menurutnya, pengurangan bujet yang dilakukan ini bakal menciptakan pengurangan tiba-tiba dan cepat anggaran militer AS. Padahal, Amerika di satu sisi tengah berperang di Afghanistan dan di sisi lain tengah memerangi apa yang disebut mereka dengan terorisme. Para pejabat Pentagon juga mengklaim bahwa pengurangan bujet militer AS akan menambah satu persen dari angka pengangguran di Amerika.
Menurut Pentagon, pengurangan ini tidak hanya merugikan sektor militer saja, tapi juga lapangan kerja di sektor swasta. Bagi Pentagon, masalah ini akan menyoal segala bentuk inovasi, kreasi dan kemampuan militer Amerika. Bagaimanapun juga, mereka yang menyusun program Pentagon mengkhawatirkan dampak serius dari pengurangan bujet militer dan melihat masalah ini sebagai satu hal yang lebih besar dari musuh.
Sementara itu, Robert Gates, mantan Menhan AS sebelum ini telah mereaksi soal pengurangan bujet Pentagon. Gates menyatakan bahwa pengurangan biaya kementerian pertahanan bakal menyoal peran Amerika sebagai polisi dunia. Tidak boleh dilupakan juga bahwa pengurangan bujet Pentagon dapat berakibat dihentikannya proyek-proyek besar militer Amerika. Itulah mengapa kalangan industri militer Amerika begitu aktif melobi kubu Republik di Kongres untuk mencegah pengurangan anggaran ini. Karena bila pengurangan bujet ini jadi diterapkan, maka gairah industri militer AS akan berkurang yang berujung pada semakin memburuknya perekonomian negara ini.
Krisis ekonomi yang melanda Amerika membuat para pejabat negara ini realistis melihat masa depan. Oleh karenanya, pengurangan anggaran militer menjadi satu hal yang tidak dapat dihindari. Masalah ini membuat Panetta memperingatkan jajarannya untuk mempersiapkan diri menerapkan kebijakan ini, selain tetap menyatakan ketidakpuasannya terkait pengurangan bujet Pentagon ini.