Seorang mantan perwira militer rezim Zionis Israel untuk pertama kalinya mengakui keterlibatan Tel Aviv dalam teror Komandan Pasukan Quds, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC.
Jenderal Tamir Hayman, Selasa (21/12/2021) seperti dikutip surat kabar Jerusalem Post mengatakan, Israel terlibat dalam teror Komandan Pasukan Quds, Letjend Syahid Qassem Soleimani.
Hayman yang merupakan mantan Kepala Dinas Intelijen Militer Israel itu menuturkan, Israel terlibat dalam teror yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada tahun 2020.
Menurutnya, teror Syahid Soleimani termasuk dari dua teror terpenting di masa dirinya menjabat Kepala Dinas Intelijen Militer Israel. Teror penting lain adalah teror terhadap Baha Abu Al Ata, salah satu pemimpin Jihad Islam Palestina.
Jerusalem Post mengabarkan, ini adalah kali pertama seorang pejabat militer senior Israel mengonfirmasi keterlibatan Tel Aviv dalam teror Syahid Soleimani.
Beberapa bulan lalu, Yahoo News melaporkan bahwa Israel membantu melacak keberadaan Syahid Soleimani dengan membuka akses bagi militer AS untuk mendapatkan beberapa nomor telepon Komandan Pasukan Quds itu.
"Teror Qassem Soleimani penting karena musuh asli kami adalah Iran. Hanya sedikit orang yang seperti Soleimani, selain aktor di medan tempur, ia juga ahli strategi sekaligus prajurit," tegas Hayman.