Kepala Kantor Pertahanan Palestina mengatakan bahwa Israel menghancurkan rumah-rumah Palestina di kota-kota Tepi Barat dan menduduki Al-Quds untuk membangun distrik ilegal Zionis baru.
Televisi Al Alam hari Sabtu (22/1/2022) melaporkan, Maher Amer, Kepala Kantor Pertahanan Palestina mengatakan, "Tujuan dari pemukiman yang dibangun oleh rezim Zionis di Tepi Barat untuk memisahkan kota-kota di wilayah ini,".
Sohail al-Salman, anggota Komite Perlawanan terhadap Permukiman Zionis menegaskan, “Sayangnya, banyak negara bukan hanya mengambil langkah-langkah untuk menormalkan hubungan dengan rezim pendudukan, bahkan mereka juga menjalin kemitraan dengan rezim Zionis melawan rakyat Palestina,”.
Israel memandang pembangunan permukiman Zionis di Al Quds dan Tepi Barat sebagai strateginya untuk mencegah berdirinya negara merdeka Palestina, yang bisa menjadi ancaman bagi rezim ini di masa depan.
Pembangunan pemukiman Zionis dan pemisahan Al Quds dari Tepi Barat adalah tujuan sebenarnya dari rezim Zionis, dan pemukiman yang saling berhubungan ini memisahkan Al Quds dari Ramallah.
Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB No.2334, aktivitas pemukiman rezim Zionis adalah ilegal. Meski demikian, rezim zionis tetap melanjutkan hegemoninya dengan menghancurkan rumah warga Palestina dan membangun pemukiman zionis.