Media keamanan Irak melaporkan tewasnya lebih dari 350 anggota kelompok teroris Daesh yang berusaha melarikan diri dari penjara Al-Hasakah di Suriah.
Russia Today hari Jumat (4/2/2022) melaporkan, Komando Operasi Gabungan Irak memantau pelarian tahanan teroris Daesh dari penjara al-Hasakah di Suriah yang memasuki serangan negara ini, dan pasukan keamanan Irak segera mengambil tindakan di perbatasan.
Pasukan Komando Gabungan berhasil menangkap kembali sekitar 3.900 teroris yang dipindahkan ke penjara lain yang aman, dan sekitar 100 teroris lainnya yang terluka selama operasi dirawat di rumah sakit.
Dalam operasi militer tersebut, lebih dari 350 anggota Daesh yang membawa senjata dalam serangan di penjara Hasakah tewas.
Sebagian sumber menyatakan, jumlah milisi teroris Daesh yang tewas lebih dari 350 orang.
Baru-baru ini, sejumlah milisi teroris Daesh melancarkan serangan besar-besaran untuk membebaskan tahanan sesama anggota teroris lainnya di penjara Al Hasakah.
Anggota parlemen Suriah Musab al-Halabi mengungkapkan bahwa dinas intelijen AS terlibat dalam aksi penyerangan yang dilancarkan kelompok teroris Daesh ke penjara Hasakah.
Al-Halabi menerangkan bahwa Amerika Serikat saat ini berupaya mewujudkan plot peta baru Timur Tengah untuk membagi kawasan, terutama wilayah utara Suriah.
Pada 2017, sebagian besar kelompok teroris Daesh berhasil ditumpas setelah empat tahun operasi teroris besar-besaran di Suriah dan Irak. Tetapi sisa-sisa dari teroris Daesh masih melakukan operasi terhadap warga sipil dan pasukan keamanan Suriah dan Irak.