Ulama Syiah di Herat bertemu dengan menteri Taliban yang menekankan perlunya persatuan berbagai kelompok etnis di Afghanistan.
Majelis Ulama Syiah Afghanistan hari Minggu (13/2/2022) selalu menyerukan peran dan posisi minoritas di negara ini dalam pemerintahan sementara Taliban.
Sebelumnya, delegasi dari Dewan Ulama Syiah Afghanistan telah berulang kali berdiskusi dengan pejabat Taliban tentang pembentukan pemerintah inklusif di negara itu.
Kelompok Taliban yang telah berkuasa di Afghanistan sejak 15 Agustus 2021, telah berjanji untuk membentuk pemerintahan yang inklusif di negara itu, tetapi hingga kini belum tercapai.
Kantor berita Afghanistan, AVA melaporkan, Hujatul Islam wal Muslimin Mohammad Motahari, Kepala Dewan Ulama Syiah di wilayah Herat dalam pertemuan dengan Khalilul Rahman Haqqani, Menteri Pengungsi Taliban hari Minggu (13/2/2022) meminta pemerintah Taliban memperhatikan tuntutan rakyat Afghanistan.
Ketua Majelis Ulama Herat meminta Menteri Pengungsi Taliban untuk bekerja demi keadilan dalam distribusi bantuan dan upaya membangun persatuan di antara rakyat Afghanistan.
Khalilur Rahman Haqqani dalam pertemuan tersebut meminta Dewan Ulama Herat menunjuk seorang perwakilan untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pengungsi Afghanistan untuk memajukan rencana tersebut.