Wakil Menteri Luar Negeri Suriah memandang Revolusi Islam Iran sebagai pendukung negara-negara di kawasan.
Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Bashar al-Jaafari dalam acara peringatan hari ulang tahun Revolusi Islam Iran yang berlangsung Sabtu (12/2/2022) mengatakan, "Revolusi Islam Iran sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Suriah, dan Suriah adalah salah satu dari negara pertama yang menyatakan dukungannya terhadap revolusi tersebut dan mendukungnya. Revolusi ini mendukung negara-negara di kawasan,".
"Iran dan Suriah adalah tempat lahirnya peradaban yang stabil sepanjang sejarah dan hubungan antara kedua negara sangat dalam sedalam peradaban mereka. Peristiwa yang terjadi sejak 2011 dan yang menyasar seluruh kawasan membuktikan perspektif sejarah para pendiri hubungan Suriah dan Iran," ujar Al- Jaafari.
Pejabat tinggi Suriah ini menekankan bahwa negaranya menganggap Iran sebagai mitra strategis dan menghargai perannya yang bertanggung jawab dalam masyarakat internasional sebagai negara yang menghormati hukum internasional dan Piagam PBB, sekaligus mitra melawan kekuatan imperialisme.
Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Suriah menggelar acara peringatan hari ulang tahun 43 tahun kemenangan Revolusi Islam di Hotel Sheraton di Damaskus.
Mehdi Sobhani, duta besar Iran untuk Suriah, mengatakan bahwa dukungan kuat untuk perlawanan, masalah Palestina dan penguatan kerja sama dengan negara-negara sahabat, terutama Suriah, adalah salah satu prioritas kebijakan luar negeri Iran, dan itikad politik yang kuat dari kedua negara menekankan pendalaman kerja sama bilateral di segala bidang.