Presiden Ukraina mengaku dirinya sudah tidak berminat lagi pada diplomasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO yang menurutnya hanya akan menyebabkan hancurnya Ukraina.
Volodymyr Zelensky, Senin (11/4/2022) mengatakan bahwa dirinya sudah tidak berminat lagi pada diplomasi NATO, padahal sejak awal operasi militer Rusia, ia selalu mendesak NATO untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap Moskow, dan meminta bergabung dengan aliansi militer itu.
Dalam wawancara dengan dengan CBS News, Zelensky menuturkan, "Ketika Anda bekerja dalam diplomasi, tidak ada hasil apa pun. Semuanya sangat birokratis. Oleh karena itu cara berbicara saya dengan mereka sepenuhnya bisa dibenarkan. Saya tidak punya lagi jiwa untuk diberikan. Saya sudah tidak merasa lagi, saya tidak berminat lagi pada diplomasi mereka yang hanya menghancurkan negara saya."
Seperti dikutip situs The Hill, Presiden Ukraina sebelumnya saat usulannya untuk membuka zona larangan terbang ditolak NATO mengatakan, "Meski tahu bahwa serangan dan korban baru tidak bisa dihindarkan, NATO sengaja memutuskan untuk tidak menutup zona udara Ukraina."
Pada Maret 2022, Zelensky memprotes NATO, ia berkata "Karena kelemahan Anda, karena tidak bersatunya Anda, satu-satunya yang bisa dilakukan NATO adalah mengirim 50 ton solar ke Ukraina, apakah ini persatuan yang Anda bangun ?."