Malaysia mengungkap bahwa antrean haji di negaranya saat ini mencapai 141 tahun, bahkan berpotensi bisa sampai 300 tahun.
Ketua rombongan haji Malaysia, Syed Saleh Syed Abdul Rahman, mengungkap fakta ini saat bertemu dengan tim haji Indonesia di PPIH Daerah Kerja Mekkah pada Kamis (21/7).
"Di Malaysia 141 tahun masa tunggu. Kalau kuota 50 persen [seperti tahun ini], masa tunggu bisa hampir 300 tahun," ujar Syed Saleh, seperti dilansir di situs resmi Kementerian Agama RI.
Syed Saleh kemudian membeberkan bahwa antrean ini bisa begitu panjang karena Malaysia menerapkan aturan ketat.
Ia mengambil contoh, Malaysia melarang penderita penyakit tertentu berangkat haji. Warga yang obesitas saja tak diperbolehkan bertolak ke Tanah Suci.
"Ada aturan indeks massa tubuh (BMI) dihitung 40 ke atas tidak boleh berangkat. 35-40 kalau punya penyakit bawaan juga tidak dibenarkan berangkat," ucapnya.
Tak hanya itu, calon jemaah yang punya penyakit bawaan, seperti kencing manis dan darah tinggi tak terkontrol, juga dilarang berangkat.
Sebelum berangkat, calon jemaah haji pun harus menjalani dua kali pemeriksaan, ditambah tes PCR Covid-19.