Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov mengumumkan pengunduran diri pemerintahannya setelah terjadi demonstrasi nasional memprotes tagihan listrik yang melonjak tinggi.
Hal tersebut disampaikan Borissov pada Rabu (20/2).
Kementerian Dalam Negeri Bulgaria pada Selasa mengatakan, protes terhadap tagihan listrik terjadi sedikitnya di sepuluh kota, termasuk Sophia, ibukota Bulgaria.
25 orang ditahan dan belasan lainnya terluka dalam bentrokan antara polisi dan pendemo di Sophia.
PM Bulgaria pada Selasa mengatakan bahwa tarif listrik dapat dipotong hingga delapan persen. Borissov juga memutuskan untuk memberhentikan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Simeon Djankov.
Demonstrasi dimulai sepuluh hari yang lalu dan terus berlangsung hingga kini.
Bulgaria menaikkan biaya listrik sebesar 13 persen pada bulan Juli tahun lalu. Warga negara ini harus mengalokasikan sebagian besar pendapatan bulanan mereka untuk membayar tagihan listrik, terutama di musim dingin.