Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah menekankan bahwa Hizbullah tidak akan pernah mundur untuk mempertahankan hak Lebanon dalam masalah migas menghadapi rezim Zionis.
Ali Damoush, Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah dalam khotbah shalat Jumat di Beirut mengatakan, "Amerika meluncurkan perang lunak untuk menjauhkan pemuda dan generasi kita dari agama, nilai, moral dan perlawanan,".
"Hizbullah berkomitmen untuk melakukan perlawanan lebih dari sebelumnya dengan kesadaran dan pengetahuan serta mematuhi agama dan moralnya, dan memandang pertahanan negara dan kekayaannya sebagai hak yang harus dijaga," ujar Sheikh Damoush.
"Meskipun miliaran dolar digelontorkan Amerika dan sekutu mereka untuk menaklukkan pemuda dan generasi Lebanon demi menjauhkan mereka dari identitas dan perlawanan mereka, pemuda negara ini tidak menyerah dan tidak mundur. dalam menghadapi sanksi dan kelaparan," tegasnya.
"Jika Amerika berpikir bahwa perlawanan akan mundur dalam masalah migas dengan melanjutkan kebijakan tekanan, maka mereka keliru besar. Sebab, perlawanan bergerak di sepanjang jalur yang telah ditentukan untuk menjaga hak dan kedaulatan Lebanonnya," papar wakil ketua dewan eksekutif Hizbullah Lebanon.
Amerika Serikat dan rezim Zionis memandang senjata perlawanan sebagai ancaman besar bagi mereka, dan mereka bekerja untuk menciptakan dan membiayai organisasi non-pemerintah untuk melemahkan semangat rakyat dan menyerang perlawanan Lebanon dengan tujuan mengalahkan Hizbullah.