Merujuk pada kerusuhan yang terjadi di Iran baru-baru ini, khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, Tujuan musuh adalah menghancurkan solidaritas dan persatuan bangsa Iran.
Kerusuhan baru-baru ini di Iran dengan dalih kematian Mahsa Amini sekali lagi menyebabkan musuh asing Republik Islam Iran menggunakannya sebagai kesempatan untuk mencampuri urusan dalam negeri Iran dan memicu lebih banyak kerusuhan.
Dalam kerusuhan baru-baru ini, para pemimpin politik AS dan kadang-kadang Eropa, media mereka serta media berbahasa Persia yang didukung oleh Barat, menyalahgunakan insiden tragis yang sedang diselidiki dan mendukung para pembuat onar dan pengganggu keamanan dengan slogan mendukung hak bangsa Iran.
Menurut laporan IRNA, Hujjatul Islam Sayid Mohammad Hassan Abou Torabifard mengatakan dalam khotbah shalat Jumat minggu ini di Tehran, Peristiwa hari-hari ini tidak diragukan lagi bagi sebuah sistem politik yang dinamis, kuat dan efisien yang berusaha memahami tantangan keamanan, politik dan ekonomi yang berada di depannya adalah jalan untuk menciptakan kekuatan bagi bangsa Iran.
Khatib shalat Jumat Tehran menilai budaya, agama, dan identitas nasional sebagai kunci solidaritas bangsa Iran.
Menurutnya, Ruang para ahli teori dari dinas intelijen Pentagon menargetkan pilar-pilar ini dan elemen utama persatuan nasional.
Hujjatul Islam Sayid Mohammad Hassan Abou Torabifard menambahkan, Peristiwa beberapa hari terakhir akan membuka jalan untuk mendapatkan pengalaman yang menentukan dan meningkatkan status bangsa Iran dan pemuda Iran menjadi bangsa yang tak terkalahkan.
"Musuh-musuh Islam harus tahu bahwa mereka telah membuka jalan untuk meningkatkan prestise politik Iran," pungkasnya.(sl)