Juru bicara gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas mengatakan, kejahatan teror tidak akan mampu menghentikan perlawanan Palestina di Tepi Barat.
Abdul Latif Al Qanoo, Senin (24/10/2022) seperti dikutip situs Al Ahed menuturkan, "Rezim Zionis kewalahan menghadapi perlawanan rakyat Palestina di Nablus, Jenin dan kota-kota lain di Tepi Barat, oleh karena itu mereka melancarkan teror-teror rahasia melalui anasir-anasirnya."
Menurut Al Qanoo, teror pengecut terhadap Syahid Tamer Al Kilani, menjadi bukti kekalahan penjajah dalam menghadapi perlawanan Palestina, dan para pejuang Arin Al Aswad di Nablus.
Pejabat Hamas itu menambahkan, "Aksi-aksi kejahatan teror tidak akan bisa membendung gelombang perlawanan Palestina di Tepi Barat."
Pada saat yang sama ia memperingatkan, Arin Al Aswad dan kelompok perlawanan lain di Tepi Barat tidak akan diam menyaksikan teror Komandan Tamer Al Kilani, dan akan menuntut balas kejahatan terhadap Al Kilani, dan martir-martir lain.
Abdul Latif Al Qanoo menegaskan bahwa gerakan perlawanan akan terus berlangsung, dan masalah ini telah membuat Rezim Zionis kebingungan.
"Seluruh langkah Zionis dan skenario rezim ini digunakan untuk membatasi operasi-operasi perlawanan, namun pada akhirnya upaya itu akan digagalkan oleh kegigihan perlawanan rakyat Palestina," pungkasnya.