Jenderal Rezim Zionis dari Unit Pasukan Cadangan mengatakan, situasi Tepi Barat saat ini sangat mirip dengan hari-hari terakhir Intifada Pertama tahun 1987.
Jenderal sekaligus akademisi Rezim Zionis, Michael Millstein, Minggu (11/12/2022) memperingatkan Dinas Keamanan Internal Israel terkait berlanjutnya pertempuran bersenjata dengan orang-orang Palestina.
Ia menuturkan, "Banyak orang Israel pada masa Intifada Pertama mengklaim kemarahan dan pembangkangan warga Palestina akan segera mereda, akan tetapi dugaan itu meleset, dan pertempuran meluas ke Tepi Barat dan Baitul Maqdis hanya dalam beberapa hari, dan terus berlanjut hingga Perjanjian Oslo."
Millstein menambahkan, "Intifada Pertama adalah pertempuran pertama di dalam wilayah Palestina, di masa itu biasanya pertempuran dilancarkan kelompok Palestina di luar wilayahnya, namun kali ini penduduk Palestina terjun ke medan tempur dalam persatuan yang begitu solid."
"Kondisi saat ini setelah berlalu 25 tahun bisa berbahaya bagi Zionis, terutama perlawanan kali ini tidak sebatas menggunakan batu, tapi senjata api, dan jika Intifada Pertama menghasilkan terbentuknya Otorita Ramallah, maka kali ini perubahan yang diciptakannya akan lebih asasi," pungkasnya.