Komandan Angkatan Laut, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, Iran punya rudal-rudal yang bahkan tidak pernah terbayangkan oleh Amerika Serikat. Menurutnya, senjata yang dipamerkan Iran dalam manuver bukan senjata yang akan digunakan di medan perang.
Laksamana Alireza Tangsiri, Selasa (13/12/2022) menuturkan, "Musuh transregional di Samudra Hindia, Laut Oman, dan Teluk Persia harus melangkahi mayat para pejuang Iran terlebih dahulu sebelumnya bisa mencapai Iran."
Menurutnya, Republik Islam Iran, selama 44 tahun berada di bawah tekanan sanksi, akan tetapi berhasil meraih kemajuan-kemajuan dan prestasi besar.
"Kecepatan kapal-kapal Iran tiga kali lipat lebih tinggi dari kapal-kapal AS, badan kapal dan fasilitas kapal-kapal Iran, semuanya buatan dalam negeri, padahal sebelum Revolusi Islam, Iran bahkan tidak punya kemampuan memproduksi kapal," imbuhnya.
Tangsiri menjelaskan, "Tiga pulau Iran, Boumusa, Tonb Besar dan Tonb Kecil, ketiganya memiliki identitas Iran, dan jika kita kembali menengok sejarah, maka kondisi negara-negara Arab sekarang akan buruk."
Pada saat yang sama, Komandan Angkatan Laut IRGC menegaskan, "Selat Hormuz akan tetap terbuka selama Iran, masih menggunakannya. Tapi jika suatu hari nanti kapal-kapal Iran dilarang melewati Selat Hormuz, maka saat itu kami juga tak akan membiarkan siapa pun melewati selat tersebut."