Araghchi: Balasan Iran terhadap Agresi Zionis akan Lebih Jelas dan Kuat

Rate this item
(0 votes)
Araghchi: Balasan Iran terhadap Agresi Zionis akan Lebih Jelas dan Kuat

 

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, "Balasan Iran terhadap agresi rezim Zionis akan lebih jelas dan kuat."

Menurut laporan IRNA, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran hari Sabtu (6/10) dalam konferensi persnya dengan berbagai media di Damaskus, ibu kota Suriah, menekankan balasan keras Iran terhadap setiap agresi rezim Zionis, dengan menyatakan bahwa pesan perjalanannya ke Damaskus dan Beirut adalah Republik Islam Iran akan tetap berada di pihak perlawanan dalam keadaan apa pun.

Menurutnya, Saya yakin bahwa darah syuhada perlawanan akan membuat pohon perlawanan semakin kuat dan akan membawa pada kemenangan akhir melawan musuh Zionis.

Pada saat yang sama, sekretaris jenderal dan pejabat kelompok perlawanan Palestina bertemu dengan Sayid Abbas Araghchi di Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus, sambil menyampaikan belasungkawa atas kesyahidan Sayid Hassan Nasrallah dan juga mengagungkan peran Sekjen Hizbullah yang tak tergantikan dalam mendukung Palestina dan Quds, serta mengapresiasi dukungan Republik Islam Iran atas perlawanan sah negara-negara di kawasan terhadap pendudukan Zionis.

Sekretaris jenderal dan pejabat kelompok perlawanan Palestina juga merujuk pada peringatan kemenangan operasi Badai Al-Aqsa dan awal serangan brutal rezim teroris Zionis terhadap Jalur Gaza dan kejahatan genosida terhadap bangsa Palestina dan Lebanon, menekankan tekad serius kelompok perlawanan dan bangsa Palestina untuk terus berdiri melawan musuh Zionis. Mereka juga memuji operasi pertahanan sah Republik Islam Iran terhadap agresi dan tindakan teroris rezim Zionis.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Iran menekankan kelanjutan kebijakan prinsip Republik Islam Iran di pemerintah Iran dalam mendukung perjuangan Palestina dan Al-Quds serta secara komprehensif mendukung perlawanan di kawasan melawan rezim pendudukan Zionis.

Read 104 times