Demonstrasi Anti Ikhwanul Muslimin Mesir Terus Meningkat

Rate this item
(0 votes)

Front Enam April menggelar demonstrasi pada peringatan hari pembentukan gerakan ini dan menekankan bahwa kondisi Mesir saat ini tidak jauh berbeda dengan kondisi pada era rezim Hosni Mubarak, dan oleh karena itu demonstrasi anti-Ikhwanul Muslimin meningkat.

Alalam (7/4) melaporkan, Front Enam April dibentuk pada tahun 2008 di kota Mahalah Kubra—pusat demonstrasi para buruh—dengan tujuan menggulingkan rezim diktator Hosni Mubarak, dan gerakan ini sekarang sedang berusaha mewujudkan tujuan-tujuan revolusi.

Muhammad Fouad, pejabat penerangan Front Enam April dalam wawancaranya dengan Alalam mengatakan, "Kami berharap pasca tumbangnya rezim Mubarak, akan terjadi perubahan besar di Mesir, akan tetapi hingga sekarang kami belum menyaksikan perubahan tersebut."

Dikatakannya, "Warga berdmeo memprotes kemiskinan, kefasadan dan kelaparan, karena mereka terhalang dari kehidupan mulia, bebas dan adil, serta dalam slogannya mereka menuntut pembubaran pemerintah dan penggulingan pemerintahan Ikhwanul Muslimin."

Partai berkuasa Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Ikhwanul Muslimin sebelumnya merilis statemen yang menyebutkan bahwa mempertanyakan pemerintahan adalah termasuk garis merah.

Di lain pihak, Muhammad Hasan, seorang anggota Front Enam April mereaksi statemen itu dan mengatakan, "Statemen tersebut menunjukkan bahwa partai berkuasa tidak memahami dengna baik fakta di Mesir."

Read 1184 times