Ayat ke 50
 
┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘É┘â┘ŠϺϪ┘ÆϬ┘Å┘ê┘å┘É┘è Ï¿┘É┘ç┘É ┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ϼ┘ÄϺÏí┘Ä┘ç┘ŠϺ┘äÏ▒┘æ┘ÄÏ│┘Å┘ê┘ä┘Å ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ÏºÏ▒┘Æϼ┘ÉÏ╣┘Æ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘â┘Ä ┘ü┘ÄϺÏ│┘ÆÏú┘Ä┘ä┘Æ┘ç┘Å ┘à┘ÄϺ Ï¿┘ÄϺ┘ä┘ŠϺ┘ä┘å┘æ┘ÉÏ│┘Æ┘ê┘ÄÏ®┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘ÄϺϬ┘É┘è ┘é┘ÄÏÀ┘æ┘ÄÏ╣┘Æ┘å┘Ä Ïú┘Ä┘è┘ÆÏ»┘É┘è┘Ä┘ç┘Å┘å┘æ┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘è Ï¿┘É┘â┘Ä┘è┘ÆÏ»┘É┘ç┘É┘å┘æ┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘É┘è┘à┘î (50)
 
Artinya:
Raja berkata: "Bawalah dia kepadaku". Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf: "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku, Maha Mengetahui tipu daya mereka". (12: 50)
 
Dalam penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa Yusuf as ketika diminta untuk menjelaskan mimpi raja Mesir, tanpa syarat apapun beliau menjelaskan arti mimpi tersebut, bahkan beliau juga memberikan solusi dari bencana kekeringan. Akan tetapi beliau menolak untuk menghadap raja dan dengan alasan dirinya dipenjara. Beliau juga menjelaskan kelakuan para wanita istana yang menipu beliau dalam sebuah pertemuan yang direkayasa oleh mereka.
 
Meskipun ini adalah perkara yang sudah lama, tetapi hal ini dilakukan oleh beliau untuk mencegah raja dan para pembesar istana menganggap bahwa Yusuf as benar-benar bersalah hingga dipenjara. Lebih dari itu, Yusuf as tidak ingin hutang budi dan lewat pengampunan raja dibebaskan dari penjara. Akan tetapi, ingin menjelaskan kepara raja bahwa dalam pemerintahannya berapa banyak kezaliman terhadap rakyat yang tidak berdosa, kerusakan dan ketidakadilan merajalela.
 
Seperti dijelaskan dalam sebuah riwayat, Rasul Saw bersabda, "Aku sangat kagum dengan kesabaran Yusuf. Ketika raja Mesir meminta untuk dijelaskan arti mimpinya, Yusuf as tidak berkata, "Selama saya tidak dibebaskan dari penjara, saya tidak akan menjelaskan mimpi tersebut," tetapi ketika akan dibebaskan dari penjara, dia berkata, "Selama belum terbukti saya tidak bersalah, saya tidak akan keluar dari penjara."
 
Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Sebuah negara harus memanfaatkan pemikiran dan nasehat orang-orang                                                 pandai  meskipun mereka berada dalam penjara, yang pasti kesempatan untuk bebas harus diberikan kepada mereka.
2. Kebebasan dengan segala cara tidak ada nilainya.Mengembalikan harga diri dan pembuktian ketidakbersalahan adalah paling pentingnya kebebasan.
 
Ayat ke 51
 
┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘à┘ÄϺ Ï«┘ÄÏÀ┘ÆÏ¿┘Å┘â┘Å┘å┘æ┘Ä ÏÑ┘ÉÏ░┘Æ Ï▒┘ÄϺ┘ê┘ÄÏ»┘ÆϬ┘Å┘å┘æ┘Ä ┘è┘Å┘êÏ│┘Å┘ü┘Ä Ï╣┘Ä┘å┘Æ ┘å┘Ä┘ü┘ÆÏ│┘É┘ç┘É ┘é┘Å┘ä┘Æ┘å┘Ä Ï¡┘ÄϺÏ┤┘Ä ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘É┘à┘Æ┘å┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï│┘Å┘êÏí┘ì ┘é┘ÄϺ┘ä┘ÄϬ┘É Ïº┘à┘ÆÏ▒┘ÄÏú┘ÄÏ®┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ▓┘É┘èÏ▓┘É Ïº┘ä┘ÆÏó┘Ä┘å┘Ä Ï¡┘ÄÏÁ┘ÆÏ¡┘ÄÏÁ┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘é┘æ┘Å Ïú┘Ä┘å┘ÄϺ Ï▒┘ÄϺ┘ê┘ÄÏ»┘ÆϬ┘Å┘ç┘Å Ï╣┘Ä┘å┘Æ ┘å┘Ä┘ü┘ÆÏ│┘É┘ç┘É ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ä┘Ä┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏÁ┘æ┘ÄϺϻ┘É┘é┘É┘è┘å┘Ä (51)
 
Artinya:
Raja berkata (kepada wanita-wanita itu): "Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?" Mereka berkata: "Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan dari padanya". Berkata isteri Al Aziz: "Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar". (12: 51)
 
Salah satu sunnahilahi dalam al-Quran adalah berlapang dada dalam segala urusan dengan dasar takwa. Pada mulanya isteri al-Aziz Mesir menuduh Yusuf as berkhianat kemudian mempersiapkan alasan untuk memasukkan Yusuf ke penjara, tetapi kemudian dia mengakui kejujuran dan kebenaran Yusuf as, dan pengakuannya ini menyebabkan Yusuf as bebas dari penjara dengan penuh keagungan dan kemuliaan.
 
Ini adalah kehendak Allah Swt bahwa penjahat sebenarnya mengakui kesalahannya sehingga ketidakbersalahan Yusuf as menjadi jelas bagi semuanya. Meskipun kejelasan sebagian hakikat membutuhkan waktu dan kesabaran.
 
Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1.Kebenaran tidak akan tertutupi untuk selamanya, sama seperti kebatilan juga tidak akan langgeng untuk selamanya.
2.Kesucian dan ketakwaan dalam perkara gender dan hubungan sosial adalah perkara yang juga diakui dan dianggap penting oleh para penjahat.
 
Ayat ke 52
 
Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ä┘É┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Ä Ïú┘Ä┘å┘æ┘É┘è ┘ä┘Ä┘à┘Æ Ïú┘ÄÏ«┘Å┘å┘Æ┘ç┘Å Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ║┘Ä┘è┘ÆÏ¿┘É ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘ç┘ÆÏ»┘É┘è ┘â┘Ä┘è┘ÆÏ»┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ«┘ÄϺϪ┘É┘å┘É┘è┘å┘Ä (52)
 
Artinya:
(Yusuf berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat. (12: 52)
 
Berkenaan dengan ayat ini ahli tafsir mempunyai dua pendapat; kelompok pertama mufassir berpendapat bahwa perkataan dalam ayat di atas adalah kelanjutan dari ucapan Zulaikha isteri pembesar Mesir yang mengatakan saya ingin melakukan dosa tersebut tetapi tidak terjadi dan Yusuf as tetap suci. Akan tetapi kebanyakan ahli tafsir berpendapat bahwa ayat di atas adalah ucapan Yusuf as yang ingin mengatakan, "Kalau saya memberikan syarat kebebasan dari penjara adalah memperjelas perkara atas kelakuan para wanita istana, hal ini saya lakukan supaya isteri pembesar tersebut dan raja Mesir mengetahui bahwa saya tidak melakukan pengkhianatan dan saya tidak berdosa. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit permasalahan tersebut dan  membalas dendam terhadap isteri pembesar Mesir, tetapi saya ingin mengembalikan harga diri dan menghilangkan kesalah pahaman atas diri saya.
 
Yang sangat menarik adalah Yusuf as menisbatkan kejelasan perkara ini kepada Allah Swt supaya raja Mesir mengetahui bahwa kehendak Allah Swt yang berperan dalam kejadian ini.
 
Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1.Khianat adalah hal yang tidak baik, baik kafir maupun zalim.
2.Jika kita suci, Allah Swt tidak akan membiarkan orang-orang jahat menghancurkan harga diri kita, tetapi justeru harga diri mereka yang hilang dan kehormatan kita tetap langgeng.