Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 73-77

Rate this item
(3 votes)

Ayat ke 73-74

 

┘ê┘Ä┘è┘ÄÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å┘ê┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘Å┘ê┘å┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘ÄϺ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘à┘Æ┘ä┘É┘â┘Å ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï▒┘ÉÏ▓┘Æ┘é┘ïϺ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ê┘ÄϺϬ┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É Ï┤┘Ä┘è┘ÆϪ┘ïϺ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ│┘ÆϬ┘ÄÏÀ┘É┘èÏ╣┘Å┘ê┘å┘Ä (73) ┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏÂ┘ÆÏ▒┘ÉÏ¿┘Å┘êϺ ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘Ä┘à┘ÆϽ┘ÄϺ┘ä┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘å┘ÆϬ┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (74)

 

Artinya:

Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezeki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun). (16: 73)

 

Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (16: 74)
 

 

Sebelumnya  telah dijelaskan mengenai sebagian nikmat Allah yang diberikan kepada manusia dan menjelaskan juga bagaimana sebagian orang mengingkari dan tidak mensyukuri nikmat-nikmat ini. Ayat ini menyebutkan, orang-orang Musyrik menyembah berhala dengan anggapan bahwa berhala-berhala tersebut punya pengaruh dalam kehidupan dan masa depan mereka. Padahal satu dari masalah kehidupan manusia paling penting terkait rezekinya. Maksud dari rezeki di sini lebih umum dari yang diturunkan dari langit, yang tumbuh dari dalam bumi atau yang dikeluarkan dari dalam bumi. Semua tahu bahwa semua bentuk rezeki ini tidak dimiliki oleh berhala-berhala yang mereka sembah.

 

Berhala-berhala itu adalah ciptaan Allah yang lemah dan tidak bernilai karena tidak memiliki kehendak. Sayangnya orang-orang musyrik hanya dikarenakan pengaruh khurafat dan kebodohan membayangkan berhala-berhala ini memiliki peran. Sejatinya, satu dari tanda-tanda bahwa manusia tidak mengenal kebenaran adalah menyetarakan sesuatu tidak bernyawa dengan Allah Swt dan memposisikannya sebagai pencipta. Mereka bahkan menggambarkan Allah seperti raja dan berhala-berhala tersebut sebagai menteri-menteri-Nya. Semua ini tentu saja bersumber dari ketidaktahuan dan kebodohan orang-orang musyrik.

 

Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Selain Allah, apa dan siapapun tidak punya peran dalam kehidupan dan rezeki manusia dan tidak mungkin punya peran yang demikian. Bila memang demikian, mengapa manusia masih saja mencari sesuatu selain Allah?

2. Sikap congkak dan sombong terhadap kebenaran sumber dari kekufuran sebagian manusia. Selain itu, kebodohan dan ketidaksadaran merupakan faktor kekafiran dan syirik sekelompok lain.

3. Tidak boleh membanding-bandingkan sifat-sifat Allah dengan hamba atau ciptaan-Nya dan jangan menyamakan-Nya dengan satu apapun. Karena Allah adalah Zat yang tak berhingga.

 

Ayat ke 75-76

 

ÏÂ┘ÄÏ▒┘ÄÏ¿┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘ÄϽ┘Ä┘ä┘ïϺ Ï╣┘ÄÏ¿┘ÆÏ»┘ïϺ ┘à┘Ä┘à┘Æ┘ä┘Å┘ê┘â┘ïϺ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘é┘ÆÏ»┘ÉÏ▒┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ Ï▒┘ÄÏ▓┘Ä┘é┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘æ┘ÄϺ Ï▒┘ÉÏ▓┘Æ┘é┘ïϺ Ï¡┘ÄÏ│┘Ä┘å┘ïϺ ┘ü┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘è┘Å┘å┘Æ┘ü┘É┘é┘Å ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å Ï│┘ÉÏ▒┘æ┘ïϺ ┘ê┘Äϼ┘Ä┘ç┘ÆÏ▒┘ïϺ ┘ç┘Ä┘ä┘Æ ┘è┘ÄÏ│┘ÆϬ┘Ä┘ê┘Å┘ê┘å┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘à┘ÆÏ»┘Å ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï¿┘Ä┘ä┘Æ Ïú┘Ä┘â┘ÆϽ┘ÄÏ▒┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (75) ┘ê┘ÄÏÂ┘ÄÏ▒┘ÄÏ¿┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘ÄϽ┘Ä┘ä┘ïϺ Ï▒┘Äϼ┘Å┘ä┘Ä┘è┘Æ┘å┘É Ïú┘ÄÏ¡┘ÄÏ»┘Å┘ç┘Å┘à┘ÄϺ Ïú┘ÄÏ¿┘Æ┘â┘Ä┘à┘Å ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘é┘ÆÏ»┘ÉÏ▒┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘é┘ÆÏ»┘ÉÏ▒┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘â┘Ä┘ä┘æ┘î Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘à┘Ä┘ê┘Æ┘ä┘ÄϺ┘ç┘Å Ïú┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä┘à┘ÄϺ ┘è┘Å┘ê┘Äϼ┘æ┘É┘ç┘Æ┘ç┘Å ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏú┘ÆϬ┘É Ï¿┘ÉÏ«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘ì ┘ç┘Ä┘ä┘Æ ┘è┘ÄÏ│┘ÆϬ┘Ä┘ê┘É┘è ┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏú┘Æ┘à┘ÅÏ▒┘Å Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ»┘Æ┘ä┘É ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ÏÁ┘ÉÏ▒┘ÄϺÏÀ┘ì ┘à┘ÅÏ│┘ÆϬ┘Ä┘é┘É┘è┘à┘ì (76)

 

Artinya:

Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatu pun dan seorang Kami beri rezki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (16: 75)

 

Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi bebas atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan dan dia berada pula di atas jalan yang lurus? (16: 76)

 

Dalam ayat sebelumnya telah disebutkan betapa orang-orang Musyrik memberikan perumpamaan mengenai Allah dan menyebut-Nya sebagai raja dan berhala-berhala sebagai menterinya. Ayat ini menyebutkan, namun mereka menyebutkan perumpamaan lain tentang Allah dengan membandingkan antara orang yang merdeka dan budak. Orang yang merdeka pemilik kekayaan dan modal yang setiap saat dikehendaki akan dimanfaatkannya atau memberikannya kepada orang lain. Sementara seorang budak yang tidak memiliki hak atas dirinya bagaimana ia mampu menyampaikan kebaikan kepada orang lain?

 

Perumpamaan ini mencontohkan posisi Allah di alam. Allah adalah pemilik dan pemberi rejeki kepada seluruh makhluk dan seluruh ciptaan-Nya adalah milik-Nya. Dalam contoh lain yang dijelaskan oleh Allah, berhala-berhala diperumpamakan bak manusia yang bisu dan tuli. Ia tidak dapat memahami sesuatu dan tidak pula dapat memahamkan sesuatu kepada orang lain. Sementara Allah adalah Zat yang mendengarkan dan mampu memenuhi kebutuhan makhluk-Nya serta memberikan perintah berdasarkan keadilan. Karena jalan-Nya adalah jalan yang lurus.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Dalam menjelaskan urusan agama dan spiritual, harus menggunakan perumpamaan yang tepat dan benar agar masyarakat tidak memahami lain yang dari yang diinginkan.

2. Metode yang dipakai Allah berdasarkan prinsip keadilan dan itulah jalan yang lurus.

 

Ayat ke 77

 

┘ê┘Ä┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ¿┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ê┘ÄϺϬ┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘ÄϺÏ╣┘ÄÏ®┘É ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘â┘Ä┘ä┘Ä┘à┘ÆÏ¡┘É Ïº┘ä┘ÆÏ¿┘ÄÏÁ┘ÄÏ▒┘É Ïú┘Ä┘ê┘Æ ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïú┘Ä┘é┘ÆÏ▒┘ÄÏ¿┘Å ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘é┘ÄÏ»┘É┘èÏ▒┘î (77)

 

Artinya:

Dan kepunyaan Allah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamt itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Read 3436 times