Teluk "Selamanya" Persia

Rate this item
(0 votes)

Setiap tahun, tanggal 10 Ordibehest yang bertepatan dengan 30 April diperingati di Iran sebagai Hari Teluk Persia. Perairan strategis ini membentang menghubungkan Teluk Oman di timur dengan Selat Hormuz. Di bagian Barat ditandai oleh delta sungai utama Arvand Rood yang membawa air dari Karun, Eufrat dan Tigris. Teluk penting itu memiliki luas wilayah 241.000 km┬▓ dengan panjang mencapai 989 kilometer.

 

Sejak dahulu kala, para pemikir dan filsof dari Yunani hingga ilmuwan Muslim menyebut nama Teluk Persia dalam karya besar mereka. Hecataeus, Herodotus dan Xenophon menyebut nama Laut Pars. Ptolemeus mennggunakan nama Teluk Persia sebagai dengan nama "Sinus Persicus" dalam "Geografi Dunia" yang ditulis dengan bahasa Latin. Nesarkhous, komandan militer Macedonia, juga turut mempopulerkan penyebutan nama Laut Pars. Ia menyeberangi Sungai Sind pada tahun 326 SM, dan berlayar di Teluk Persia.

 

Berdasarkan dokumen Iran kuno, nama Teluk Persia telah digunakan dalam perdagangan dan urusan militer oleh berbagai imperium besar dunia. Dalam sebuah prasasti batu Achaemenid tahun 518-505 SM disebutkan istilah Laut Persia. Prasasti itu dikaitkan dengan raja Achaemenid, Darius Agung. Teluk Persia disebut "Parsa Darya" atau "Pars Laut" di bawah pemerintahan Achaemenid.

 

Ahli geografi Arab dan Islam mengadopsi penyebutan Teluk Persia. Pemikir Muslim seperti Estakhri, Massoudi, Biruni, Ibnu Hawqal, Moqaddasi, Mustofi, Nasser Khosrow, al-Taherain Mutahhar al-Muqaddasi (Bashari), Abulqasem bin Muhammad bin Huqal dan sebagainya yang mempelajari laut Persia sampai abad ke-15 ,menyebut perairan Persia dengan sebutan Laut Pars, dan Teluk Persia. Beberapa dari mereka bahkan membuat peta yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Teluk Persia.

 

Meskipun begitu banyak bukti sejarah yang terpercaya menjelaskan penamaan Teluk Persia, tapi dalam beberapa tahun terakhir sejumlah negara Arab yang melancarkan propaganda politik dan media untuk mengubah nama Teluk Persia menjadi Teluk Arab.

 

Padahal PBB sendiri berulangkali menyatakan bahwa nama perairan strategis di kawasan Teluk Persia ini adalah "Persian Gulf" atau "Teluk Persia". Sekretariat PBB dalam dokumen tertanggal 5 Maret 1971 meyakinkan pemerintah Iran mengenai penamaan Teluk Persia berdasarkan berbagai dokumen terpercaya. Dokumen PBB lainnya tertanggal 10 Agustus 1984, kembali menunjukkan pengakuan dunia terhadap nama "Teluk Persia" yang juga ditandatangani oleh seluruh negara Arab yang berjumlah 22 negara.

 

Berbagai fakta sejarah tersebut menjadi bukti kuat bahwa nama perairan stategis di Timur Tengah itu adalah "Teluk Persia" Dan kini, setiap tanggal 10 Ordibehest yang bertepatan dengan 30 April ditetapkan sebagai "Hari Nasional Teluk Persia" oleh rakyat dan pemerintah Iran.

 

Kehadiran angkatan laut Republik Islam Iran di hari nasional Teluk Persia bertugas menjaga keamanan dan perdamaian di perairan strategis itu. Lebih dari itu, menunjukkan pentingnya jalur laut tersebut bagi bangsa Iran, dan seruan untuk mengibarkan "Teluk Persia" yang tidak akan bisa diubah oleh siapapun.(

Read 1930 times