Strategi dan Instrumen Baru Apa yang akan Dipakai Iran di Wa'd Sadiq 3?

Rate this item
(0 votes)
Strategi dan Instrumen Baru Apa yang akan Dipakai Iran di Wa'd Sadiq 3?

 

Operasi Wa'd Sadiq 1 bagi Republik Islam Iran, merupakan sebuah evaluasi militer makro. Dalam operasi ini, Iran, secara bersamaan mengoperasikan drone, rudal jejalah, dan rudal balistik.

Pada operasi Wa'd Sadiq 1, Iran, berusaha menguji sistem-sistem canggih pertahanan Israel, termasuk sistem pertahanan udara buatan Amerika Serikat dan Eropa, di medan tempur yang sebenarnya.
 
Hasilnya pada operasi Wa'd Sadiq 2, berdasarkan evaluasi sebelumnya, sekitar 90 persen dari rudal-rudal yang ditembakkan Iran, tepat mengenai sasaran. Tapi Operasi Wa'd Sadiq 3 nampaknya memiliki skenario lain.
 
Beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi, kepada stasiun televisi Al Mayadeen, mengatakan, "Kami mengamati perkembangan kawasan secara seksama dalam beberapa bulan terakhir, dan dalam rentang waktu ini Rezim Zionis berusaha menyeret Iran, ke dalam perang di kawasan, lalu menyeret pihak-pihak lain ke dalam perang untuk menciptakan perang luas, tapi kami bertindak cerdas sehingga tidak masuk ke dalam perangkap Rezim Zionis, tapi kami kembali ke serangan dan kejahatan-kejahatan Rezim Zionis, dan terakhir rezim ini menyerang Iran. Maka dari itu Republik Islam Iran, berhak membalas, dan pembalasan ini adalah langkah legal serta sesuai dengan hukum internasional, dan serangan ini pasti dilakukan."
 
Ia menambahkan, "Pembalasan atas agresi Rezim Zionis, pasti, tapi pada kondisi apa, kapan, dan seperti apa bentuknya, semua ini tergantung pada kondisi yang tepat dan terbuka untuk melaksanakannya. Tapi kami akan bertindak cerdas, karena dalam melaksanakan operasi ini kami tidak akan menunda dan juga tidak akan tergesa-gesa, dan operasi Wa'd Sadiq 3 akan dilakukan sesuai janji Republik Islam Iran."
 
Pengamat masalah militer dan pertahanan Iran, Mahdi Bakhtiari, dalam artikelnya yang dimuat surat kabar Hamshahri, menganalisa operasi Wa'd Sadiq 1 dan 2, serta menjelaskan perbedaannya dengan operasi Wa'd Sadiq 3.
 
Ia menulis, "Operasi militer Wa'd Sadiq 1 dan 2, sekalipun keduanya dirancang dan dilakukan untuk menyerang posisi Rezim Zionis, dari sisi peralatan dan metode-metode taktis, memiliki perbedaan yang signifikan, sehingga layak dikaji secara lebih mendalam. Dalam hal ini sejumlah selentingan terkait operasi Wa'd Sadiq 3 menyebutkan area serangan dan skenario-skenario yang akan terjadi.
 
Operasi Wa'd Sadiq 1, merupakan sebuah evaluasi militer makro bagi Republik Islam Iran. Dalam operasi ini, Iran, secara bersamaan mengoperasikan drone, rudal jejalah, dan rudal balistik.
 
Pada operasi Wa'd Sadiq 1, Iran, berusaha menguji sistem-sistem canggih pertahanan Israel, termasuk sistem pertahanan udara buatan Amerika Serikat dan Eropa, di medan tempur yang sebenarnya.
 
Tujuannya, mengukur ketahanan sistem-sistem pertahanan udara yang telah dimodernisasi oleh Rezim Zionis, setelah Perang 33 Hari Lebanon, tahun 2006, dengan biaya raksasa. Dalam operasi Wa'd Sadiq 1, kita menyaksikan sebuah skenario militer berlapis yang di dalamnya bantuan-bantuan AS, Inggris, dan bahkan Prancis, tidak berhasil menghalangi pertunjukan kemampuan Iran, menembus garis merah pertahanan Rezim Zionis.
 
Pada operasi kedua, Iran, mengubah strategi dan hanya menggunakan rudal-rudal balistik canggih. Kali ini, rudal-rudal hipersonik Fattah, digunakan, dan membuahkan hasil yang mengejutkan. Data menunjukkan dari 200 rudal yang ditembakkan ke Wilayah pendudukan, 180 rudal mengenai target yang ditetapkan.
 
Tingkat akurasi dan keberhasilan dalam operasi ini telah membuat sistem-sisterm pertahanan udara Israel, seperti Arrow 1 sangat kesulitan, dan ketidakefesienan sistem ini terungkap jelas. Akibat kekalahan ini, Israel, terpaksa menggunakan sistem pertahanan THAAD buatan AS untuk menutupi kekurangannya, dan langkah ini menunjukkan rezim itu sangat khawatir dan cemas dengan kekuatan militer Iran.
 
Sekarang, menjelang operasi Wa'd Sadiq 3, analisa-analisa yang ada memusatkan perhatian pada dua perubahan asasi. Pada operasi-operasi sebelumnya, konsentrasi Iran, dipusatkan lebih banyak pada markas-markas militer Rezim Zionis, dan menghindari serangan ke infrastruktur kota serta ekonomi Israel.
 
Akan tetapi, dalam operasi berikutnya, kemungkinan target serangan adalah fasilitas-fasilitas sensitif seperti ladang gas, sumber minyak dan infrastruktur-infrastruktur air Israel. Langkah semacam ini dapat memberikan kerugian besar dan tidak bisa diperbaiki oleh Rezim Zionis.
 
Meskipun Iran, sampai sekarang telah menggunakan rudal-rudal balistik Ghadr, Emad dan Fattah, namun masih belum menggunakan rudal-rudal strategis Khorramshahr dan Sejjil. Rudal-rudal ini memiliki jangkauan dan daya rusak yang tinggi, serta merupakan kunci kemenangan Iran, di hadapan segala bentuk petualangan perang Israel. Bahkan jika diulang, peralatan operasi Wa'd Sadiq 2, kembali digunakan dan hanya target-targetnya yang berbeda, maka akan memberikan dampak berkali-kali lipat.
 
Pada akhirnya operasi-operasi Wa'd Sadiq, adalah simbol kekuatan Republik Islam Iran, di hadapan sebuah rezim yang selalu mengancam dan menyerang, serta membahayakan keamanan kawasan. Meski detail akurat Wa'd Sadiq 3 masih tersembunyi, namun ada satu hal yang pasti, dan itu adalah operasi ini akan dilakukan dengan strategi dan instrumen baru, dan akan menjadi pembalasan tegas atas ambisi kosong Rezim Zionis.

Read 59 times