Dari Jawaban Rusia atas Ancaman Trump Hingga Kebijakan Iran soal BRICS

Rate this item
(0 votes)
Dari Jawaban Rusia atas Ancaman Trump Hingga Kebijakan Iran soal BRICS

 

Duta Besar Iran untuk Rusia mengatakan, peningkatan kerja sama dengan organisasi-organisasi regional dan internasional seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai, SCO, dan BRICS merupakan bagian dari kebijakan umum Republik Islam Iran.

Euronews melaporkan, Presiden terpilih Amerika Serikat, mengancam negara-negara BRICS jika berusaha menghapus dolar dari transaksi perdagangan mereka, maka harus mengucapkan selamat tinggal dengan pasar AS.
 
Trump dalam pesannya di media sosial Truth Social, menyebut ide negara-negara BRCIS untuk menghapus dolar Amerika, dari perdagangan di antara mereka, adalah ide gagal.
 
Ia menulis, "Era ketika negara-negara BRICS berusaha menjauh dari dolar, dan kami hanya diam serta menonton, sudah habis."
 
Presiden AS menambahkan, "Kami menuntut komitmen negara-negara ini untuk tidak menciptakan mata uang baru BRICS, dan tidak mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar perkasa milik AS, jika tidak, mereka akan menghadapi tarif 100 persen, dan harus mengucapkan selamat tinggal atas penjualan produk-produk di ekonomi AS yang luar biasa."
 
 
Respons Rusia atas Ancaman Trump
 
Kantor berita Sputnik melaporkan, Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, merespons ancaman Presiden terpilih AS, Donald Trump, terhadap negara-negara BRICS. Ia mengatakan, penggunaan kekerasan dan sanksi yang dilakukan AS, untuk memaksa negara-negara dunia menggunakan dolar, akan memberikan hasil yang kontraproduktif.
 
Peskov menuturkan, "Masalahnya bukan hanya negara-negara BRICS saja. Secara umum, jumlah negara yang mulai mengganti dolar dengan mata uang nasional dalam perdagangan dan aktivitas-aktivitas ekonomi luar negerinya terus bertambah banyak."
 
Ia melanjutkan, "Di sisi lain, jika AS seperti yang dikatakan negara itu, memaksa negara-negara dunia menggunakan dolar dengan menggunakan pengaruhnya, maka kemungkinan proses penggunaan mata uang nasional akan semakin kuat dan intens."
 
Para Pelajar Rusia Mengenal Aktivitas-Aktivitas BRICS
 
Stasiun televisi BRICS mengabarkan, lebih dari 500 pelajar dari berbagai wilayah Rusia, menghadiri festival BRICS yang diselenggarakan di kota Moskow. Para peserta festival tersebut mengenal budaya, bahasa, dan tradisi negara-negara anggota BRICS, serta aktivitas-aktivitas negara-negara itu.
 
Igor Putintsev, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Wakil Dekan Fakultas Pendidikan Pra-Universitas, MGIMO School of International Relations, mengatakan, mendidik profesional yang menguasai bahasa negara-negara BRICS, dapat memainkan peran kuci dalam penguatan hubungan internasional.
 
Editor portal berita TV BRICS juga menjadi tamu istimewa dalam festival tersebut. Ia menjelaskan kekhususan pekerjaan editor berita, tim blogger BRICS, dan proyek-proyek jaringan media internasional BRCIS View, kepada para pelajar, dan menerangkan prinsip pertukaran informasi TV BRICS dengan mitra-mitra asing, kepada para peserta festival.
 
Alexander Khanarov, Ketua Asosiasi Mahasiswa Rusia, berbicara tentang platform internasional mahasiswa pertama di dunia untuk memproduksi ide-ide negara anggota BRICS, dalam format BRICS Project Lab.
 
Selain itu, dosen senior Bahasa Indo-Iran, dan Afrika, menjelaskan karakteristik mengajar Bahasa India, yang dipakai oleh sekitar 500 juta orang. Untuk diketahui, festival ini diselenggarakan oleh MGIMO University, bekerja sama dengan TV BRICS.
 
 
Kebijakan Iran Meningkatkan Kerja Sama dengan Rusia, BRICS dan SCO
 
Duta Besar Iran untuk Rusia, mengatakan, peningkatan kerja sama dengan organisasi-organisasi regional dan internasional seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai, SCO, dan BRICS, merupakan kebijakan umum Iran.
 
Kedubes Iran, di Moskow, mengabarkan penyelenggaraan dialog, dan pengambilan kesimpulan dari pertemuan-pertemuan perwakilan negara BRICS, dengan kepala-kepala jawatan kereta api negara-negara anggota SCO, di Kedubes Iran.
 
Pertemuan yang dihadiri oleh Dubes Iran untuk Rusia, Kazem Jalali, Jabbar Ali Zakeri, Deputi Menteri Jalan dan Pembangunan Kota Iran, dan Majid Samadzadeh Saber, Pejabat urusan BRICS, di Kementerian Luar Negeri Iran, itu, menekankan berlanjutnya kerja sama Iran dan Rusia, di tingkat bilateral, regional, dan internasional. 

Read 2 times