Seorang lelaki datang menemui Rasulullah Saw dan masuk Islam. Rasulullah Saw berdoa untuknya dan mohon agar Allah menjadikannya sebagai seorang mukmin. Orang lelaki yang kini telah menjadi Muslim itu kembali ke kabilahnya dengan senang hati.
Beberapa lama kejadian ini berlalu. Lelaki ini kembali lagi datang menemui Rasulullah Saw dan berkata, “Wahai Rasulullah! Setelah saya menerima ajakanmu, Anda memohonkan akibat yang baik untukku. Sekarang saya ingin tahu, apakah taubat saya akan diterima?”
Rasulullah Saw bersabda, “Allah Maha Penerima taubat!”
Lelaki ini berkata, “Namun dosaku sangat besar.”
Rasulullah Saw bersabda, “Ah, kamu! Ampunan dan kasih sayang Allah itu lebih besar! Sekarang katakan apa dosamu?”
Lelaki ini malu dan sedih lalu menundukkan kepalanya. Setelah diam agak lama ia berkata, “Beberapa tahun yang lalu saya melakukan bepergian dalam waktu yang lama. Waktu itu istri saya hamil. Setelah empat tahun saya kembali dan tahu bahwa istri saya melahirkan anak perempuan. Saya mengambil keputusan sesuai adat kabilah untuk menguburnya hidup-hidup. Karena dia adalah seorang anak perempuan dan kabilah saya menilai bahwa anak perempuan itu memalukan. Oleh karena itu pagi-pagi saya membawa anak perempuanku ke sebuah lembah. Ketika saya menggali kuburan untuknya, dengan anggapan saya akan bermain dengannya, dia juga membantu saya menggali kubur. Setelah lubang galian cukup ukurannya, saya meletakkannya di liang kubur tersebut. Dia menangis karena ketakutan. Dengan sikap tak peduli pada tangisan dan permohonannya, saya menaburkan tanah padanya, sampai akhirnya terpendam oleh tanah sepenuhnya dan ....” lelaki ini tak mampu lagi melanjutkan kata-katanya.
Rasulullah Saw benar-benar sedih. Sambil mengusap air matanya, beliau bersabda, “Hai lelaki! Dosamu sangat besar. Namun bila rahmat Allah tidak meliputimu, maka pada saat itu juga Allah akan membalas dendamnya anak perempuan yang tak berdosa itu padamu.
Sumber: "Sad Pand va Hekayat" Nabi Muhammad Saw.