Tidak diragukan lagi, waktu dan kesempatan merupakan aset paling berharga dan unik bagi umat manusia, dan dengan memanfaatkannya secara optimal, seseorang dapat maju di semua bidang dan mencapai tingkat material dan spiritual tertinggi.
Waktu berarti kesempatan, jam, hari, bulan, tahun, dan bahkan menit, detik, dan momen. Memanfaatkan waktu merupakan prestasi terbesar yang dapat diberikan kepada umat manusia. Berkat waktu, manusia dapat meraih cita-cita luhur, meraih kemenangan dalam segala dimensi. Artikel dari Parstodi ini membahas tentang pentingnya dan harga permata waktu yang sangat berharga dalam perkataan Nabi Islam dan Imam Ali (saw), penerus dan penerusnya.
Nabi Muhammad saw bersabda:
«کُن عَلى عُمرِکَ اَشَحُّ مِنکَ عَلى دِرهَمِکَ وَ دینارِک.» (بحارالانوار، ج 77، ص 76)
Jadilah lebih pelit dengan waktu dalam kehidupanmu dibandingkan dengan uang dan kekayaanmu.
Rasulullah saw bersabda:
«اِغتَنِم خَمساً قَبلَ خَمسٍ: حَیاتَکَ قَبلَ مَوتِکَ، وَ صِحَّتَک قَبلَ سُقمِکَ،وَ فِراقَکَ قَبلَ شُغلِکَ، وَ شَبابَکَ قَبلَ هِرَمِکَ، و غِناکَ قَبلَ فَقرِک.» (کنزالعمال، حدیث 43490)
Manfaatkanlah lima hal sebelum lima hal lainnya: hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, waktu luang sebelum kesibukan, masa muda sebelum masa tua, dan keluasan rezeki sebelum kemiskinan.
Imam Ali berkata:
«تَزَوَّد مِن یَومِکَ لِغَدِکَ، وَ اغتَنِم عَفوَ الزَّمانِ، وَانتَهِز فُرصَةَ الاِمکان.» (غررالحکم، ج 1، ص 394)
Buatlah daftar kebutuhan Anda hari ini untuk masa depan, manfaatkan waktu yang ada, dan manfaatkan kesempatan yang ada.
Imam Ali berkata:
«فَتَدارَک مابَقِىَ مِن عُمرِکَ، وَلاتَقُل غَداً اَو بَعدَ غَدٍ، فَاِنَّما هَلَکَ مَن کانَ قَبلَکَ بِاِقامَتِهِم عَلى الاَمانىّ وَ التَّسویف حَتّى اَتاهُم اَمرُ اللّهِ بَغتَةً وَ هُم غافِلُون» (اصول کافى، ج 2، ص 136)
Gantilah masa lalu dengan apa yang masih tersisa dalam hidupmu. Janganlah kamu katakan besok atau lusa, karena sesungguhnya orang-orang yang telah meninggal itu telah binasa karena kelalian mereka dalam hawa nafsu dan pikiran mereka tentang hari ini dan hari esok, hingga tiba-tiba datang kematian kepada mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai.
Imam Ali berkata:
«مِنَ الخُرقِ المُعاجَلَةُ قَبلَ الاِمکانِ وَالاَناءُ بَعد الفُرصَة». (نهج البلاغه، حکمت 363)
Itu adalah hasil dari ketidaktahuan seseorang untuk terburu-buru sebelum ada kesempatan dan kehilangan kesempatan dalam peluang.
Imam Ali berkata:
«اِحذَرُوا ضِیاعَ الاَعمارِ فیما لایَبقى لَکُم فَفائِتُها لایَعُود» (غررالحکم، حدیث 2618)
Berhati-hatilah dalam menyia-nyiakan hidupmu pada sesuatu yang tidak akan bertahan lama bagimu, karena sekali waktumu hilang, ia tidak akan pernah kembali.