
کمالوندی
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 58-61
Ayat ke 58-59
┘ê┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ Ï¿┘ÅÏ┤┘æ┘ÉÏ▒┘Ä Ïú┘ÄÏ¡┘ÄÏ»┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏú┘Å┘å┘ÆÏ½┘Ä┘ë Ï©┘Ä┘ä┘æ┘Ä ┘ê┘Äϼ┘Æ┘ç┘Å┘ç┘Å ┘à┘ÅÏ│┘Æ┘ê┘ÄÏ»┘æ┘ïϺ ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘â┘ÄÏ©┘É┘è┘à┘î (58) ┘è┘ÄϬ┘Ä┘ê┘ÄϺÏ▒┘Ä┘ë ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï│┘Å┘êÏí┘É ┘à┘ÄϺ Ï¿┘ÅÏ┤┘æ┘ÉÏ▒┘Ä Ï¿┘É┘ç┘É Ïú┘Ä┘è┘Å┘à┘ÆÏ│┘É┘â┘Å┘ç┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘ç┘Å┘ê┘å┘ì Ïú┘Ä┘à┘Æ ┘è┘ÄÏ»┘ÅÏ│┘æ┘Å┘ç┘Å ┘ü┘É┘è Ϻ┘äϬ┘æ┘ÅÏ▒┘ÄϺϿ┘É Ïú┘Ä┘ä┘ÄϺ Ï│┘ÄϺÏí┘Ä ┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ¡┘Æ┘â┘Å┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (59)
Artinya:
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. (16: 58)
Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (16: 59)
Sebelumnya telah disebutkan bahwa orang-orang musyrik menganggap malaikat sebagai anak-anak perempuan Allah. Ayat ini menyebutkan, "Mereka menisbatkan hal yang tidak benar mengenai para malaikat dan Allah, padahal mereka sendiri menilai anak perempuan menistakan mereka. Bila seseorang mengabarkan kepada mereka bahwa isterimu melahirkan anak perempuan, kontan wajahnya merah menanggung malu dan menyembunyikan dirinya dari masyarakat. Orang seperti ini selalu berpikir mampukah ia menanggung kehinaan ini. Untuk keluar dari kondisi kejiawaan yang semacam ini, ia bahkan tega menguburkan anak perempuannya dalam keadaan hidup."
Disebutkan dalam sejarah bahwa alasan terpenting orang-orang Arab menganggap hina anak perempuan dikarenakan mereka hidup di lingkungan padang pasir biasanya tidak pernah terlepas dari perang. Tentu saja di medan perang anak perempuan tidak punya kemampuan untuk berperang. Selain itu, bila sebuah kabilah kalah dalam berperang, anak-anak perempuannya bakal ditawan oleh musuhnya yang menang dan akhirnya menjadi budak wanita yang diperlakukan semena-mena.
Namun di masa jahiliyah itu, al-Quran dan Islam menganugerahkan nilai yang tinggi kepada anak perempuan. Nabi Muhammad Saw sendiri banyak memperingatkan umatnya mengenai berbuat baik kepada anak perempuan dan beliau sendiri memberikan perhatian khusus kepada anak perempuannya Fathimah Zahra as.
Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Bila sampai kini disebagian masyarakat mengunggulkan anak laki-laki ketimbang perempuan, dapat dikatakan bahwa mereka masih melestarikan pemikiran jahiliyah.
2. Peran khurafat dan pemikiran yang tidak benar di sebagian manusia masih kuat, sehingga terkadang mereka siap mengacuhkan prinsip-prinsip kemanusiaan yang paling jelas sekalipun. Sebagaimana yang terjadi di masa jahiliyah, seorang ayah yang dipengaruhi pemikiran khurafat sampai hati menguburkan anak perempuannya dalam keadaan hidup.
3. Agama-agama langit, khususnya Islam mengutuk keras berbagai kepercayaan khurafat terkait anak perempuan dan wanita.
 
Ayat ke 60
┘ä┘É┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏó┘ÄÏ«┘ÉÏ▒┘ÄÏ®┘É ┘à┘ÄϽ┘Ä┘ä┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘Ä┘ê┘ÆÏí┘É ┘ê┘Ä┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ïº┘ä┘Æ┘à┘ÄϽ┘Ä┘ä┘ŠϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘ë ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ▓┘É┘èÏ▓┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘â┘É┘è┘à┘Å (60)
Artinya:
Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi. Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (16: 60)
Setelah menjelaskan akidah khurafat orang-orang Musyrik dalam ayat sebelumnya, ayat ke-60 surat an-Nahl ini menyebutkan, "Sumber semua keburukan dalam kepercayaan dan perbuatan akibat dari menjauhi keimanan dan hari akhirat. Tidak ada manusia yang beriman akan membolehkan dirinya menilai makhluk Allah sebagai sumber kehinaan dan juga tidak akan berani merampas kehidupannya. Karena kehidupan merupakan anugerah ilahi. Sementara segala sifat kebaikan itu berasal dari Allah. Setiap mukmin dalam segala urusannya selalu berniat untuk mendekatkan dirinya dengan sifat-sifat baik Allah dan mengembangkannya dalam dirinya.
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Syirik dan kufur sumber segala keburukan, sementara keimanan dan keikhlasan menjadi sumber segala kebaikan.
2. Kemuliaan, kekuatan dan segala kesempurnaan hanya bagi Allah semata dan manusia untuk sampai pada kesempurnaan harus memiliki sifat-sifat Allah.
 
Ayat ke 61
┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ê┘Æ ┘è┘ÅÏñ┘ÄϺϫ┘ÉÏ░┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘ŠϺ┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘Ä Ï¿┘ÉÏ©┘Å┘ä┘Æ┘à┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ▒┘Ä┘â┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘ÄϺϿ┘æ┘ÄÏ®┘ì ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘É┘å┘Æ ┘è┘ÅÏñ┘ÄÏ«┘æ┘ÉÏ▒┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ïú┘Äϼ┘Ä┘ä┘ì ┘à┘ÅÏ│┘Ä┘à┘æ┘ï┘ë ┘ü┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ ϼ┘ÄϺÏí┘Ä Ïú┘Äϼ┘Ä┘ä┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏú┘ÆÏ«┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä Ï│┘ÄϺÏ╣┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘é┘ÆÏ»┘É┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (61)
Artinya:
Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya. (16: 61)
Ayat ini menjelaskan mengenai dua kaidah universal mengenai sunnah ilahi. Ayat 61 ini menyebutkan, "Pemberian waktu kepada manusia pendosa merupakan sunnah ilahi. Karena bila Allah berkehendak untuk membalas langsung setiap dosa yang dilakukan manusia, niscaya tidak akan ada satu manusia pun yang hidup di muka bumi dan kehidupan manusia bakal musnah. Oleh karenanya, kesempatan yang diberikan ini bagi sebagian orang di dunia dan sebagian lainnya di akhirat."
Sunnah ilahi lainnya, Allah memberikan kesempatan kepada manusia pada waktu yang telah ditentukan. Saat tiba waktunya diturunkan azab atau tiba ajalnya, hal ini tidak akan dimajukan atau dimundurkan dan tidak ada yang mampu menghalangi kehendak Allah.
Ayat ini juga menjelaskan peran dosa yang merusak dan menyebutkan, "Dosa tidak saja membinasakan manusia, tapi juga mengancam seluruh makhluk hidup. Ini merupakan tanda bahaya dari manusia kepada seluruh makhluk hidup.
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Setiap dosa atau kezaliman kepada diri sendiri atau orang lain akan menjadi sumber kebinasaan manusia sesuai dengan sunnah ilahi, sekalipun ditangguhkan terjadinya kecuali ia bertaubat dan menebus masa lalunya.
2. Kesempatan yang diberikan Allah kepada orang-orang zalim dan pendosa bukan berarti Allah lalai akan hal tersebut. Karena siksa Allah akan diturunkan pada waktunya. (IRIB Indonesia)
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 53-57
Ayat ke 53-54
┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ï¿┘É┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ ┘å┘ÉÏ╣┘Æ┘à┘ÄÏ®┘ì ┘ü┘Ä┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï½┘Å┘à┘æ┘Ä ÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ ┘à┘ÄÏ│┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘ŠϺ┘äÏÂ┘æ┘ÅÏ▒┘æ┘Å ┘ü┘ÄÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É Ï¬┘Äϼ┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (53) Ͻ┘Å┘à┘æ┘Ä ÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ ┘â┘ÄÏ┤┘Ä┘ü┘Ä Ïº┘äÏÂ┘æ┘ÅÏ▒┘æ┘Ä Ï╣┘Ä┘å┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ ┘ü┘ÄÏ▒┘É┘è┘é┘î ┘à┘É┘å┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ Ï¿┘ÉÏ▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘è┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘É┘â┘Å┘ê┘å┘Ä (54)
Artinya:
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan. (16: 53)
Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudharatan itu dari pada kamu, tiba-tiba sebahagian dari pada kamu mempersekutukan Tuhannya dengan (yang lain). (16: 54)
Kedua ayat tersebut yang kandungannya seringkali diulang dalam ayat-ayat al-Quran lainnya, menekankan dua poin. Pertama, seluruh kenikmatan baik raga dan jiwa, serta kenikmatan alam seperti air, tanah, tumbuh-tumbuhan, binatang, bumi dan langit berasal dari Allah Swt, semua itu berasal dari Allah Swt. Lantas mengapa sebagian kalian menjadikan sederet kenikmatan tersebut sepadan dengan Allah Swt dan mematuhi selain-Nya? Mematuhi atau mentaati selain Allah Swt sebagai ganti dari ketaatan kepada Zat Yang Maha Kuasa, sama halnya dengan melakukan syirik atau menyekutukan Allah Swt.
Adapun poin kedua menyebutkan, saat terjadi musibah, kalian menghadapi kondisi sedih, yang kemudian menjadikan Allah Swt sebagai tempat mengeluh dan mengadu. Kalian meminta kepada Allah Swt supaya menyelesaikan problema kalian. Namun uniknya, saat problema itu dapat diselesaikan, sebagian dari kalian melupakan Allah Swt, bahkan menyebut selain Allah Swt sebagai pihak yang menyelesaikan problema tersebut. Ini adalah salah satu bentuk syirik atau penyekutuan kepada Allah Swt.
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Kita harus bersikap waspada bahwa kenikmatan dapat melupakan Allah Swt dan menyebabkan syirik kepada-Nya.
2. Menjaga keimanan dan meminta pertolongan kepada Allah Swt harus terus dipertahankan. Hal itu tidak hanya dilakukan saat menghadapi kesulitan.
 
Ayat ke 55
┘ä┘É┘è┘Ä┘â┘Æ┘ü┘ÅÏ▒┘Å┘êϺ Ï¿┘É┘à┘ÄϺ Ïó┘ÄϬ┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ü┘ÄϬ┘Ä┘à┘ÄϬ┘æ┘ÄÏ╣┘Å┘êϺ ┘ü┘ÄÏ│┘Ä┘ê┘Æ┘ü┘Ä Ï¬┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (55)
Artinya:
Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenag-senanglah kamu. Kelak, kamu akan mengetahuinya (akibatnya). (16: 55)
Ayat ini menjelaskan kelanjutan ayat sebelumnya, menyekutukan Allah Swt di saat gembira dan berakhirnya masalah dapat dilihat pada seseorang yang tidak mensyukuri kenikmatan Allah Swt dan mengingkari apa yang diberikan-Nya. Sangatlah jelas bahwa seseorang yang tak mensyukuri kenikmatan akan dihadapkan pada kemungkaran Allah Swt di dunia dan akhirat. Meski ia menggunakan kenikmatan tersebut, tapi hal itu tak membahagiakannya. Bahkan kenikmatan itu membuat orang tersebut mendapat azab.
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Tidak mensyukuri kenikmatan Allah Swt adalah bentuk dari kesyrikan dan kekafiran yang membuat Allah Swt murka.
2. Meski banyak manusia yang mengingkari Allah, namun Allah Swt tidak memutuskan nikmat yang diberikan-Nya dan membiarkan mereka untuk tetap bersenang-senang. Namun sebenarnya, hal itu merupakan kesempatan yang diberikan kepada Allah Swt, supaya manusia sadar.
 
Ayat ke 56-57
┘ê┘Ä┘è┘Äϼ┘ÆÏ╣┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ä┘É┘à┘ÄϺ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä ┘å┘ÄÏÁ┘É┘èÏ¿┘ïϺ ┘à┘É┘à┘æ┘ÄϺ Ï▒┘ÄÏ▓┘Ä┘é┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ä┘ÄϬ┘ÅÏ│┘ÆÏú┘Ä┘ä┘Å┘å┘æ┘Ä Ï╣┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ Ï¬┘Ä┘ü┘ÆÏ¬┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (56) ┘ê┘Ä┘è┘Äϼ┘ÆÏ╣┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ïº┘ä┘ÆÏ¿┘Ä┘å┘ÄϺϬ┘É Ï│┘ÅÏ¿┘ÆÏ¡┘ÄϺ┘å┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ┤┘ÆÏ¬┘Ä┘ç┘Å┘ê┘å┘Ä (57)
Artinya:
Dan mereka sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bahagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka. Demi Allah, sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan. (16: 56)
Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki). (16: 57)
Kedua ayat tersebut menyinggung keyakinan dan perbuatan khurafat serta perilaku tidak layak orang-orang Musyrik. Kaum Musyrik menyisakan sebagain dari kenikmatannya untuk berhala. Pada saat yang sama, mereka harus mempertanggungjawabkan tindakannya ini. Lantas atas dasar hak yang mana mereka melakukan hal tersebut dan menggunakan kenikmatan ilahi di jalan syirik?
Kelanjutan ayat tersebut menjelaskan bahwa kaum Musyrik menduga para malaikat sebagai anak-anak Tuhan. Berdasarkan keyakinan ini, mereka mempunyai tiga penyimpangan mendasar. Pertama, mereka menyatakan bahwa Tuhan mempunyai anak. Padahal Tuhan tidak mempunyai anak. Kedua, mereka mengganggap para malaikat sebagai anak-anak perempuan Tuhan. Padahal tidak ada laki-laki dan perempuan di kalangan malaikat. Ketiga, orang-orang Musyrik menyebut perempuan sebagai hal yang hina. Bahkan mereka mengubur anak perempuan secara hidup-hidup. Dengan kondisi seperti ini, mereka mengaitkan hal tersebut dengan Tuhan.
Semua itu adalah kebohongan semata. Untuk itu, kaum Musyrik harus mempertanggungjawabkan sikap mereka. Dapat dipastikan bahwa mereka tak dapat menjawab hal itu.
Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Kita tidak berhak memanfaatkan nikmat ilahi untuk sesuatu yang tidak diridhai oleh Allah Swt.
2. Bergantung pada sesuatu atau pihak-pihak yang mereka sendiri tidak mengetahui apa yang akan terjadi, dapat dikatakan sebagai bentuk khurafat.
3. Kasih sayang materi dan duniawi Allah Swt mencakup semua orang, termasuk orang-orang yang menyeleweng.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 48-52
Ayat ke 48
Ïú┘Ä┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Æ ┘è┘ÄÏ▒┘Ä┘ê┘ÆÏº ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë ┘à┘ÄϺ Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘è┘ÄϬ┘Ä┘ü┘Ä┘è┘æ┘ÄÏú┘Å Ï©┘É┘ä┘ÄϺ┘ä┘Å┘ç┘Å Ï╣┘Ä┘å┘É Ïº┘ä┘Æ┘è┘Ä┘à┘É┘è┘å┘É ┘ê┘ÄϺ┘äÏ┤┘æ┘Ä┘à┘ÄϺϪ┘É┘ä┘É Ï│┘Åϼ┘æ┘ÄÏ»┘ïϺ ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï»┘ÄϺϫ┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (48)
Artinya:
Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang Telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri? (16: 48)
 
Ayat ini menyamakan bayangan sesuatu yang jatuh ke tanah dan tertunduk dengan kondisi sujud. Allah berfirman, tidak hanya seluruh makhluk-Nya yang bersujud kepada-Nya, tapi juga bayangan mereka tunduk dan sujud di hadapan-Nya. Jelas, seluruh ciptaan Allah mengikuti undang-undang dan aturan ilahi dan tidak mungkin terjadi kesalahan padanya. Dengan kata lain, mereka taat mutlak kepada Sang Pencipta dan tidak mungkin menyimpang dari jalur yang telah ditetapkan. Itulah mengapa bayangan segala sesuatu mengikuti zat aslinya yang mengikuti sunnah ilahi.
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Sistem yang menguasai alam ini seluruhnya mengikuti dan taat perintah Allah.
2. Semua wujud dalam keadaan sujud dan bertasbih kepada Allah. Lalu mengapa manusia ingin keluar dari sistem harmonis ini dan tidak ingin bersujud di hadapan Allah?
 
Ayat ke 49-50
┘ê┘Ä┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¼┘ÅÏ»┘Å ┘à┘ÄϺ ┘ü┘É┘è Ϻ┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ê┘ÄϺϬ┘É ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘ÄϺϿ┘æ┘ÄÏ®┘ì ┘ê┘ÄϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Å ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘â┘ÆÏ¿┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (49) ┘è┘ÄÏ«┘ÄϺ┘ü┘Å┘ê┘å┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ ┘ü┘Ä┘ê┘Æ┘é┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘è┘Ä┘ü┘ÆÏ╣┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä ┘à┘ÄϺ ┘è┘ÅÏñ┘Æ┘à┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (50)
Artinya:
Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. (16: 49)
Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (16: 50)
Kelanjutan ayat dari sebelumnya mengenai sujudnya para makhluk ditambahkan bukan hanya makhluk hidup di alam, tapi juga mencakup para malaikat. Mereka taat, tunduk dan sujud kepada Allah Swt, tidak pernah sombong dan menentang-Nya. Karena mereka senantiasa merasakan kehadiran Allah dan pengawasan-Nya.
Sekaitan apa makna sebenarnya dari sujud para makhluk ada dua pendapat mengenai hal ini. Pendapat pertama melihat sujud pada makhluk sebagai penyerahan diri di hadapan hukum alam dan sunnah ilahi. Sementara pendapat kedua memahami arti sujud yang dimaksudkan muncul dari kesadaran dan pengetahuan, sekalipun memahami hal ini di luar dari kemampuan manusia.
Mencermati sejumlah ayat al-Quran lain menunjukkan al-Quran sependapat dengan pandangan kedua. Karena al-Quran di ayat lain menyebutkan, ÔÇ£Kalian tidak mampu mengetahui tasbih dan sujudnya makhluk ciptaan Allah.ÔÇØ Bila menurut pendapat pertama, jelas kita memahami dan mengetahui tasbih dan sujud mereka. Oleh karenanya, bentuk sujud yang dilakukan berdasarkan kesadaran yang dilimpahkan Allah kepada manusia dan bukan kesadaran yang bisa dicapai dengan usaha.
Dari dua tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Makhluk hidup tidak hanya tinggal di atas bumi ini tapi juga ada di tempat lain seperti yang diisyaratkan dalam surat as-Syuuraa ayat 29.
2. Ketakutan kita terhadap Allah akibat perbuatan dosa yang kita lakukan, namun ketakutan para malaikat dari Allah bersumber dari keagungan Allah, sama seperti ketakutan para nabi dan wali Allah kepada-Nya.
3. Para malaikat adalah para pelayan suci ilahi yang melakukan pekerjaannya dengan benar dan sempurna.
 
Ayat ke 51
┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄϬ┘æ┘ÄÏ«┘ÉÏ░┘Å┘êϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä┘è┘Æ┘å┘É ÏºÏ½┘Æ┘å┘Ä┘è┘Æ┘å┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ ┘ç┘Å┘ê┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ç┘î ┘ê┘ÄϺϡ┘ÉÏ»┘î ┘ü┘ÄÏÑ┘É┘è┘æ┘ÄϺ┘è┘Ä ┘ü┘ÄϺÏ▒┘Æ┘ç┘ÄÏ¿┘Å┘ê┘å┘É (51)
Artinya:
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; Sesungguhnya dialah Tuhan yang Maha Esa, Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut". (16: 51)
Setelah menjelaskan penyerahan diri semua makhluk di hadapan Allah, ayat ini menyebutkan, ÔÇ£Wahai manusia! Mengapa kalian mensyirikkan Allah dan mendudukkan sebagian makhluk atau manusia sejajar dengan Allah? Padahal pencipta kalian adalah Dia Yang Esa. Tidak ada selain Allah yang layak untuk disembah. Bila manusia hanya melihat Allah dan menyembahnya, jelas saja ia tidak punya rasa takut dengan selain-Nya. Ia hanya takut kepada Allah Sang Pencipta. Ketakutan ini berdampak pada keseriusannya untuk melaksanakan segala kewajiban yang dibebankan Allah kepadanya. Ini semua akan menumbuhkembangkan segala potensi yang dimilikinya dan menjadi sempurna.
Dari tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Keyakinan akan adanya dua sumber; kebaikan dan keburukan yang mengatur dunia merupakan kepercayaan yang salah. Karena segala sesuatu berasal dari Allah, sekalipun kita melihatnya adalah keburukan.
2. Takut kepada selain Allah sebenarnya termasuk bentuk syirik dan seorang mukmin tidak takut kepada apa dan siapa pun selain Allah.
 
Ayat ke 52
┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ç┘Å ┘à┘ÄϺ ┘ü┘É┘è Ϻ┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ê┘ÄϺϬ┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ç┘ŠϺ┘äÏ»┘æ┘É┘è┘å┘Å ┘ê┘ÄϺÏÁ┘ÉÏ¿┘ïϺ Ïú┘Ä┘ü┘ÄÏ║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï¬┘ÄϬ┘æ┘Ä┘é┘Å┘ê┘å┘Ä (52)
Artinya:
Dan kepunyaan-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untuk-Nya-lah ketaatan itu selama-lamanya. Maka Mengapa kamu bertakwa kepada selain Allah? (16: 52)
Sebagai lanjutan ayat sebelumnya, ayat ini menyebutkan, ÔÇ£Baik sistem takwini (cipta) dan sistem tasyriÔÇÖi (tinta), kedua-duanya berasal dari Allah.ÔÇØ Tidak satu pun selain Allah yang mampu mencipta dan tidak satu pun selain-Nya yang berhak membuat undang-undang dan kewajiban. Bila memang demikian, lalu mengapa masih saja ada orang yang tidak bertakwa kepada-Nya dan masih memperhitungkan orang lain.
Dari tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Penyembahan hanya kepada Allah Yang Maha Esa dan taat kepada selain-Nya tidak diperbolehkan, kecuali kepada mereka yang diperintah oleh Allah.
2. Yang berhak menentukan undang-undang alam hanya sang pencipta.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 43-47
Ayat ke 43-44
┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘ÄÏ▒┘ÆÏ│┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘É┘â┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ï▒┘Éϼ┘ÄϺ┘ä┘ïϺ ┘å┘Å┘êÏ¡┘É┘è ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘à┘Æ ┘ü┘ÄϺÏ│┘ÆÏú┘Ä┘ä┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘ç┘Æ┘ä┘Ä Ïº┘äÏ░┘æ┘É┘â┘ÆÏ▒┘É ÏÑ┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (43) Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ¿┘Ä┘è┘æ┘É┘å┘ÄϺϬ┘É ┘ê┘ÄϺ┘äÏ▓┘æ┘ÅÏ¿┘ÅÏ▒┘É ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Ä Ïº┘äÏ░┘æ┘É┘â┘ÆÏ▒┘Ä ┘ä┘ÉϬ┘ÅÏ¿┘Ä┘è┘æ┘É┘å┘Ä ┘ä┘É┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘É ┘à┘ÄϺ ┘å┘ÅÏ▓┘æ┘É┘ä┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘ÄϬ┘Ä┘ü┘Ä┘â┘æ┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (44)
Artinya:
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. (16: 43)
Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab, dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. (16: 44)
 
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat-riwayat sejarah, sejumlah orang-orang Musyrik meragukan mengapa Allah mengutus manusia sebagai nabi. Mereka berharap bahwa yang diutus Allah itu seperti malaikat.
Ayat-ayat ini sejatinya menjadi jawaban atas keraguan mereka. Ayat menyebutkan, ini bukan pertama kalinya Allah mengutus manusia sebagai rasul-Nya, namun tetap saja kalian menganggap hal ini sebagai satu hal yang mengherankan dan bersikeras untuk tidak menerimanya. Oleh karenanya, tanyakan kepada pengikut agama lain dan Ahlul Kitab. Mereka akan menjawab bahwa para nabi yang diutus kepada mereka juga manusia dan sepanjang sejarah memang demikian. Para nabi besar seperti Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa as juga adalah manusia yang bertugas menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia dan setiap dari mereka mengeluarkan mukjizat untuk membuktikan kenabiannya.
Nabi Muhammad Saw juga sama dengan para nabi sebelumnya diutus dengan membawa Kitab Allah dan mukjizat guna membuktikan kenabiannya. Mukjizat paling penting beliau adalah al-Quran. Sebuah kitab Allah yang diturunkan untuk menunjukki manusia dan nabi sendiri punya kewajiban untuk menjelaskannya kepada mereka.
Ayat ini juga mengisyaratkan satu prinsip umum mengenai para ilmuan dan ahli ilmu harus menjadi referensi. Berdasarkan berbagai riwayat, bukti paling penting mengenai masalah ini adalah Ahlul Bait Nabi sebagai ahli ilmu yang menjadi rujukan. Ilmu yang dimiliki Ahlul Bait berasal dari sumber ilmu Nabi yang bertaut dengan ilmu tak terhingga Ilahi.
Dari dua ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Para nabi ilahi sejak dahulu berasal dari manusia, bukan jin atau malaikat agar menjadi bukti bagi masyarakat semua. Dengan demikian mereka tidak lagi beralasan bahwa apa yang dibawa oleh para nabi tidak dapat dilakukan.
2. Urusan yang berhubungan dengan agama harus ditanyakan kepada mereka yang benar-benar mengetahuinya dan tidak kepada setiap orang yang memiliki sedikit pengetahuan mengenainya.
3. Para nabi agung ilahi memiliki Kitab dan mukjizat agar masyarakat tidak bingung dalam memilah mana yang benar dan batil.
4. Risalah dan tugas Nabi Muhammad Saw adalah menjelaskan al-Quran dan kewajiban masyarakat adalah menerima dan memikirkannya.
 
Ayat ke 45-47
Ïú┘Ä┘ü┘ÄÏú┘Ä┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘à┘Ä┘â┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ Ϻ┘äÏ│┘æ┘Ä┘è┘æ┘ÉϪ┘ÄϺϬ┘É Ïú┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏ«┘ÆÏ│┘É┘ü┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘É┘ç┘É┘à┘ŠϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘Ä Ïú┘Ä┘ê┘Æ ┘è┘ÄÏú┘ÆÏ¬┘É┘è┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï¡┘Ä┘è┘ÆÏ½┘Å ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ┤┘ÆÏ╣┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (45) Ïú┘Ä┘ê┘Æ ┘è┘ÄÏú┘ÆÏ«┘ÅÏ░┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è Ϭ┘Ä┘é┘Ä┘ä┘æ┘ÅÏ¿┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ü┘Ä┘à┘ÄϺ ┘ç┘Å┘à┘Æ Ï¿┘É┘à┘ÅÏ╣┘ÆÏ¼┘ÉÏ▓┘É┘è┘å┘Ä (46) Ïú┘Ä┘ê┘Æ ┘è┘ÄÏú┘ÆÏ«┘ÅÏ░┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϭ┘ÄÏ«┘Ä┘ê┘æ┘Å┘ü┘ì ┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄÏ▒┘ÄÏí┘Å┘ê┘ü┘î Ï▒┘ÄÏ¡┘É┘è┘à┘î (47)
Artinya:
Maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. (16: 45)
Atau Allah mengazab mereka diwaktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu). (16: 46)
Atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa). Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (16: 47)
Sesuai dengan logika al-Quran yang mengajak para penentang dan orang-orang musyrik agar memikirkan sejarah umat-umat terdahulu, sekaligus mengambil pelajaran dari mereka yang menentang ucapan para nabi, ayat-ayat yang telah dibacakan sebelumnya menyebutkan, siksaan para penentang kebenaran tidak hanya di Hari Kiamat.
Sangat mungkin sekali di dunia ini Allah menurunkan azab dan siksanya kepada orang-orang zalim yang menolak kebenaran. Ketika malam tiba dan orang-orang tengah beristirahat atau di siang hari ketika tengah bekerja tiba-tiba azab ilahi turun dan atau azab ilahi menimpa mereka dari tempat yang tidak pernah mereka sangka-sangka. Ketika azab telah diturunkan, tidak ada lagi jalan untuk melarikan diri. Benar, Allah dengan kelembutannya tidak cepat-cepat mengazab orang-orang kafir dan memberikan mereka kesempatan melepaskan diri dari sikap keras kepala dan menerima kebenaran.
 
Dari tiga ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Azab dan siksaan ilahi diturunkan setelah semua bukti telah sempurna. Ketika bukti-bukti kebenaran belum sempurna tidak akan diturunkan azab.
2. Baik orang kafir dan mukmin harus mengetahui bahwa perbuatan makar orang-orang zalim di hadapan ilmu dan kekuatan Ilahi tidak berarti apa-apa. Tidak ada satu apa pun yang mampu mencegah kemarahan Allah.
3. Kemarahan Allah di dunia tidak dapat diperkirakan. Oleh karena itu tidak mungkin lari dari azab ketika telah diturunkan.
4. Kemarahan dan siksa Allah bertujuan untuk mendidik manusia dan bukan karena kedengkian dan balas dendam.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 58-61
Naisyaburi, Filsuf Iran Meninggal Dunia
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 38-42
Ayat ke 38-39
Artinya:
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati". (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (16: 38)
Agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta. (16: 39)
Sebelumnya, kita telah bahas bersama bahwa kekafiran, kesyirikan, dan kesesatan, yang berdasarkan pada permusuhan, tidak akan dapat diharapkan untuk mendapatkan hidayah kebenaran. Bahkan Allah Swt menyatakan telah menutup pintu hidayah-Nya bagi orang-orang yang melakukannya.
Dua ayat ini menyebutkan, mereka menilai kematian sebagai akhir dari kehidupan mereka dan mengatakan, Tuhan menghukum orang-orang yang telah mati dengan tidak menghidup mereka kembali dan kematian menutup rapor setiap orang di dunia ini. Yang menarik adalah bahwa mereka mengatakan ini dengan menyatakan sumpah atas nama Tuhan. Ketika manusia tidak memiliki pengetahuan yang tepat terhadap Allah Swt, maka ia akan menggambarkan Allah di dalam benaknya seperti sebuah wujud yang disembah melalui arca-arca, dan berhala itu menjadi tidak berperan dalam kehidupan dan hanya rekayasa benak manusia saja. Tuhan seperti ini tidak dapat mengatur urusan dunia dan sebab itu pula setelah kematian pun Tuhan seperti itu juga tidak memiliki program atau rancangan apapun.
Namun Allah Swt berfirman, pada Hari Kiamat akan diketahui apakah para nabi yang menjanjikan surga dan neraka adalah pembohong atau mereka yang mengingkari seruan tersebut? Di sanalah hakikat akan terbukti, namun apa daya karena sudah tidak ada jalan kembali.
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:
1. Kiamat dan penghidupan kembali orang-orang yang telah mati adalah janji Allah yang tidak dapat dipisahkan dari keimanan terhadap Allah Swt.
2. Sekelompok orang dengan sengaja mengingkari kiamat berdasarkan permusuhan dan keras kepala. Namun sebagian besar manusia menolaknya karena kebodohan dan tidak adanya pengetahuan yang benar.
 
Ayat ke 40
Artinya:
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "Kun (jadilah)", Maka jadilah ia. (16: 40)
Manusia ketika menggambarkan sesuatu dalam benaknya, hanya dengan menginginkannya saja manusia dapat mewujudkannya dalam benaknya dan tidak memerlukan hal atau sarana lain. Ini merupakan contoh pendekatan untuk menjelaskan seperti itu pula lah Allah ketika hendak menciptakan sesuatu. Allah Swt hanya cukup menginginkannya, maka terciptalah sesuatu tersebut. Sekali lagi contoh tersebut hanya dalam rangka pendekatan nalar kita dengan penjelasan mengenai kun fayakun.
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:
1. Tidak ada artinya kita meragukan kiamat, karena kekuatan Allah Swt jauh melampaui hanya sekedar menghidupkan makhluk yang telah binasa.
2. Allah Swt yang menciptakan makhluk hanya dengan menginginkan saja, apakah Ia juga tidak mampu menghidupkan kembali makhluk yang telah hancur berubah dalam unsur lain.
 
Ayat ke 41-42
Artinya:
Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempata yang bagus kepada mereka di dunia, dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (16: 41)
(yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal. (16: 42)
Salah satu perintah dalam agama Islam adalah berhijrah di jalan Allah demi menjaga agama, keyakinan, serta keselamatan keluarga. Manusia yang mukmin tidak boleh tergilas dalam masyarakat yang zalim atau membiarkan dirinya dihina dan dizalimi. Ia harus melawan kezaliman itu atau meninggalkan tempat tersebut demi menjaga keyakinannya. Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah dan kaum Muslim yang berhijrah dari Mekah ke Madinah. Rasulullah dan sahabat beliau bersabar menghadapi berbagai kesulitan dan masalah, serta bertawakal kepada Allah Swt. Akhirnya mereka dapat mengatasi seluruh kesulitan tersebut. Dalam ayat tersebut Allah Swt berfirman, " Orang yang berhijrah di jalan Allah, akan hidup dalam kondisi yang lebih baik dan di akhirat juga akan mendapatkan pahala karena telah bertawakal kepada-Nya."
Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:
1. Jika kita tidak dapat melawan kezaliman, kita juga tidak boleh menerimanya dan mengatakan bahwa kita tidak memiliki jalan keluar apapun. Karena solusinya adalah berhijrah.
2. Di hadapan orang-orang zalim, kita harus bertawakal kepada kekuatan Allah bukan kekuatan asing.
3. Meski berhijrah adalah hal yang sulit, namun hal tersebut akan membawa kebahagiaan dan ketenangan, dan ini adalah janji Allah Swt. (IRIB Indonesia)
Kejahatan Israel di Bawah Bayangan Kegagalan Gencatan Senjata
Serangan brutal militer rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza dilanjutkan setelah kegagalan perundingan antara Palestina dan rezim penjajah tersebut untuk mecapai gencatan senjata permanen.
Jet-jet tempur rezim Zionis kembali membombardir wilayah pemukiman penduduk di Gaza. Dalam serangan terbarunya, pesawat tempur Israel meluluhlantakkan sebuah apartemen di pusat wilayah yang diblokade tersebut.
Serangan pasukan Israel pada Sabtu (23/8) telah menyebabkan puluhan warga Palestina gugur syahid dan terluka. Agresi militer rezim Zionis di Gaza selama lebih sebulan setengah ini juga telah merusak dan menghancurkan ribuan rumah penduduk, termasuk tempat-tempat ibadah dan rumah sakit.
Sejak berakhirnya gencatan senjata sementara pada Selasa pekan lalu hingga sekarang, sedikitnya 81 warga Palestina gugur syahid. Sementara serangan brutal tentara Israel ke Gaza sejak tanggal 8 Juli 2014 hingga sekarang telah menyebabkan 2.103 orang gugur syahid dan lebih dari 10.660 lainnya terluka.
Serangan rezim Zionis yang begitu dahsyatnya telah mendorong PBB untuk memperingatkan kejahatan rezim itu. Lembaga internasional tersebut telah memberikan laporan-laporan terkait serangan ke Gaza dan menyatakan bahwa rekonstruksi di wilayah yang diblokade Israel sejak Juni 2007 itu memerlukan waktu sekitar 18 tahun.
Berlanjutnya serangan membabi buta rezim Zionis di Palestina membuktikan bahwa gencatan senjata sementara tidak dapat mencegah kejahatan rezim penjajah al-Quds tersebut. Di masa pelaksanaan kesepakatan penghentian sementara konflik, Tel Aviv tetap melanggar perjanjian tersebut, dan setelah berakhir kesepakatan itu, Israel juga langsung melanjutkan kejahatan-kejahatan mengerikannya di Gaza, bahkan gencatan senjata sementara digunakan rezim Zionis untuk menutupi tindakan-tindakan anti-kemanusiaannya.
Selama diberlakukannya beberapa kesepakatan penghentian sementara konflik dalam kerangka negosiasi untuk mencapai gencatan senjata jangka panjang, Israel selalu melanggarnya dan bahkan gencatan senjata sementara yang telah beberapa kali diperpanjang itu tidak mampu menciptakan ketenangan relatif. Di masa tersebut, militer Israel tetap melanjutkan kejahatannya.
Para analis politik meyakini bahwa jika akar utama krisis Gaza tidak diperhatikan, maka gencatan senjata sementara tidak akan mampu membantu penyelesaian krisis tersebut. Ketidakpercayaan rezim Zionis terhadap mekanisme pengurangan kekerasan telah menyebabkan kegagalan kesepakatan penghentian sementara konflik, dan sikap tersebut menunjukkan dengan jelas tentang sifat penghasut perang yang dimiliki oleh rezim ilegal itu.
Menariknya, selama konfrontasi dengan kelompok-kelompok Muqawama Palestina di perang terbaru ini, rezim Zionis menghadapi kekalahan luas. Namun rezim tersebut terus berusaha untuk menutupi kegagalannya, dan bahkan berusaha membalas dendam terhadap Muqawama dengan memaksakan gencatan senjata dengan persamaan Amerika-Israel. Melalui cara ini, Israel ingin menunjukkan bahwa pihaknya adalah pemenang dalam perang tersebut.
Hal yang pasti adalah konspirasi politik dan militer yang dikejar oleh Amerika Serikat dan Israel melalui mekanisme kesepakatan penghentian sementara konflik telah menjadi penyebab utama kegagalan pencapaian kesepakatan gencatan senjata permanen.
Rakyat Palestina menyatakan bahwa segala bentuk gencatan senjata di Gaza harus menjadi peluang untuk merealisasikan semua tuntutan mereka terutama penghentian serangan militer rezim Zionis dan diakhirinya blokade Gaza.
 
Gerakan Jihad Islam Palestina menegaskan, rezim Zionis menolak untuk memenuhi semua tuntutan rakyat Palestina, tetapi Muqawama dan rakyat pada akhirnya akan mampu memaksa Israel untuk melaksanakan gencatan senjata dan memperhatikan tuntutan-tuntutan Palestina.
Ketika Teroris Takfiri Jadi Bumerang Bagi AS
Amerika Serikat sedang membahas opsi serangan militer terhadap teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Suriah setelah tewasnya wartawan Amerika di tangan kelompok itu.
Beberapa pejabat AS mengatakan, Washington tengah mempelajari sebuah intervensi yang lebih serius di Suriah, termasuk potensi serangan udara dan peningkatan signifikan serangan militer terhadap ISIS.
Deputi Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Ben Rhodes mengatakan, AS akan mengambil semua langkah darurat di Suriah untuk melindungi kepentingan-kepentingannya, termasuk kemungkinan tindakan militer langsung terhadap ISIS di negara itu.
ÔÇ£Kelompok ISIS secara signifikan telah menjadi sebuah ancaman bagi AS dan pemerintah Barack Obama juga menyikapi hal itu dengan serius,ÔÇØ tegasnya.
Para pejabat AS mengklaim bahwa Obama telah lama menolak keterlibatan dalam konflik internal di Suriah, tapi kemajuan yang dicapai teroris ISIS mulai dianggap sebagai ancaman bagi kepentingan AS dan sekutunya di kawasan.
Pemenggalan James Foley, wartawan Amerika oleh ISIS sepertinya telah menjadi amunisi untuk intervensi militer AS di Suriah dan memunculkan konsesi di tim keamanan Obama mengenai cara merespon ISIS.
Pemerintah Obama tampaknya terjebak dalam sebuah kontradiksi yang aneh. Fenomena ini memperlihatkan sejauh mana AS menjalankan kebijakan standar ganda dan bersikap medua dalam menyikapi isu terorisme dan masalah-masalah lain.
Pasca meningkatnya kekacauan di Suriah dan terbentuknya oposisi bersenjata untuk memerangi pemerintahan konstitusional Suriah, AS telah menyediakan bantuan finansial dan senjata kepada kelompok-kelompok yang mereka sebut sebagai ÔÇ£Freedom Fighters.ÔÇØ
AS dan sekutunya mengaku bahwa bantuan tersebut ditujukan kepada oposisi moderat di Suriah. Akan tetapi dalam praktiknya, bantuan itu jatuh ke tangan kelompok-kelompok teroris Takfiri seperti, Front al-Nusra dan ISIS.
Pemerintah Damaskus juga berkali-kali memperingatkan tentang bahaya manuver Barat di Suriah yang mendukung kelompok teroris di negara itu. Namun sayangnya, para pemimpin Barat mengabaikan peringatan tersebut. Tidak hanya itu, beberapa pemimpin dunia termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengingatkan Barat agar tidak bermain api di Suriah. Dia menegaskan bahwa kelompok teroris pada akhirnya akan menjadi bumerang bagi AS dan negara-negara Barat.
Sekarang, AS dan Barat mulai memahami bahaya teroris ISIS setelah kelompok itu menebarkan teror di Irak dan juga mengancam kepentingan AS dan sekutunya di negara tersebut.
Pada dasarnya, pemerintah Obama baru sekarang memahami peringatan Presiden Bashar al-Assad tentang konsekuensi mendukung kelompok teroris di Suriah. Washington sekarang ÔÇô dalam sebuah langkah yang dinilai oleh beberapa pihak sebagai kerjasama tidak tertulis dengan Damaskus ÔÇô bermaksud menyerang kelompok teroris ISIS di Suriah.
Iran Pamerkan Dua Rudal dan Dua Drone Produksi Dalam Negeri
Republik Islam Iran telah memperkenalkan dua rudal jelajah dan dua pesawat tanpa awak buatan dalam negeri sebagai bentuk terobosan baru dalam industri pertahanan negara itu.
Dua rudal jelajah laut: Ghadir dan Nasr-e Basir, dan dua drone: Karrar-4 dan Mohajer-4, diresmikan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani dalam sebuah upacara di Tehran, Ahad (24/8) seperti dilansir Press TV.
Upacara peresmian tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan.
Ghadir adalah rudal jelajah Iran generasi baru dengan jangkauan 300 kilometer yang memiliki presisi besar dan kekuatan destruktif yang tinggi.
Rudal jelajah laut yang dapat diluncurkan dari pantai dan kapal tersebut, juga dapat diinstal pada sistem-sistem rudal generasi sebelumnya.
Dengan adanya rudal jelajah laut Ghadir menjadikan Angkatan Bersenjata Iran semakin kuat dan memiliki kemampuan operasional yang lebih tinggi.
Sementara rudal jelajah laut lainnya, Nasr-e Basir, memiliki kemampuan operasional tinggi dan fitur ÔÇ£operasi diam dan pintar.ÔÇØ
Karrar-4 adalah drone generasi baru Iran yang dirancang dan diproduksi oleh Organisasi Industri Penerbangan.
Pesawat tak berawak tersebut bisa melacak pesawat penyusup dan dilengkapi dengan berbagai kemampuan pertahanan udara untuk operasi di ketinggian.
Sementara drone Mohajer adalah pesawat tak berawak yang mampu melaksanakan pemetaan udara untuk keperluan militer dan sipil.
Sejauh ini, Iran telah merancang dan memproduksi sendiri berbagai rudal termasuk Sayyad-2, Khalij-e-Fars, Mehrab, Ra'd, Qader, Nour dan Zafar.
Sayidah Maksumah dan Berkah Kota Qom
Sayidah Fatimah Maksumah as lahir di kota Madinah pada tanggal 1 Dzulkaidah tahun 173 Hijriah. Dia merupakan putri dari Imam Musa as dan Najmah Khatun. Ia juga memiliki kakak yang bernama Imam Ali ar-Ridha. Sayidah Maksumah as tumbuh dewasa di tengah keluarga yang merupakan sumber ilmu pengetahuan, ketakwaan, dan keutamaan moral. Ia dikenal luas dengan sifat-sifat dominannya seperti, rajin beribadah, sosok yang bertakwa, karakter yang jujur, penyabar, pemaaf, dan suci. Berkenaan dengan kedudukan mulia wanita tersebut, Imam Ridha as berkata, ÔÇ£Barang siapa yang menziarahi makam Maksumah di Qom, ia sama seperti orang yang telah menziarahiku.ÔÇØ Kata ÔÇ£MaksumahÔÇØ yang dipakai oleh Imam Ridha as untuk mempertegas kedudukan luhur dan ketakwaan wanita agung itu.
Sayidah Maksumah as menduduki derajat tinggi dari segi keilmuan dan keutamaan akhlak. Dikisahkan bahwa suatu hari, sekelompok pengikut Syiah tiba di Madinah untuk menemui Imam Musa as dan menanyakan persoalan-persoalan ilmiah kepada beliau. Setiba di Madinah, mereka mendengar kabar bahwa Imam Musa as tengah berada di luar kota. Mereka akhirnya menitipkan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada keluarga Imam Musa as. Mengingat Imam Musa as belum kembali dari perjalanannya, akhirnya Sayidah Maksumah as menulis jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dalam perjalanan pulang dari Madinah, kelompok ini bertemu dengan Imam Musa as di tengah jalan dan mereka memperlihatkan jawaban yang ditulis oleh putrinya itu kepada beliau. Imam Musa as membaca jawaban tersebut dan membenarkannya.
Sayidah Maksumah as selalu berada di sisi kakaknya, Imam Ridha as. Kasih sayang dan kesetiaan kedua sosok insan mulia ini sudah santer terdengar di tengah masyarakat. Selang satu tahun setelah Imam Ridha as dipaksa oleh Dinasti Abbasiyah untuk berhijrah ke Khurasan, Iran, Sayidah Maksumah as juga meninggalkan kota Madinah untuk menjumpai saudaranya itu. Ketika kafilah ini sampai di kota Saveh, mereka diserang oleh pasukan Makmun dan musuh-musuh Ahlul Bait as. Akibat peristiwa ini, Sayidah Maksumah as terpukul batinnya dan jatuh sakit. Atas inisiatifnya, rombongan itu kemudian diarahkan menuju kota Qom.
Tepat tanggal 23 Rabiul Awal 201 Hijriah, Sayidah Maksumah as bersama rombongannya tiba di kota Qom. Para tokoh dan ulama Qom menyambut rombongan keluarga Nabi Saw ini. Wanita suci ini tak lebih dari 17 hari hidup di Qom, ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 10 Rabiul Akhir dan dimakamkan di kota tersebut.
Sayidah Maksumah as adalah satu-satunya wanita mulia ÔÇô setelah Fatimah az-Zahra as ÔÇô yang memiliki panduan doa ziarah khusus untuk beliau dari Imam Ridha as. Dia juga wanita yang bisa memberi banyak syafaat di hari kiamat setelah putri Rasulullah Saw. Imam Jakfar Shadiq as dalam sebuah ucapannya membenarkan masalah tersebut. Dikisahkan bahwa seorang ulama besar, Ayatullah al-Udzma Sayid Mahmoud Marashi Najafi sangat tertarik untuk mengetahui keberadaan kuburan Sayidah Fatimah az-Zahra as. Setelah melakukan banyak usaha dan ibadah, beliau bermimpi bertemu Imam Shadiq as. Imam berkata kepadanya, ÔÇ£Bertawasullah kepada Karimah (wanita dermawan) Ahlul Bait.ÔÇØ
Ayatullah Najafi mengira bahwa yang dimaksud dengan Karimah Ahlul Bait adalah Fatimah az-Zahra as. Akan tetapi, Imam Shadiq as berkata, ÔÇ£Yang aku maksud adalah makam Sayidah Maksumah di Qom. Tuhan karena beberapa maslahat, ingin menyembunyikan kuburan Fatimah az-Zahra untuk selamanya. Oleh sebab itu, makam Sayidah Maksumah dijadikan sebagai tempat perwujudan kuburan Fatimah az-Zahra. Tuhan Yang Maha Kuasa telah mencurahkan semua hal yang ditetapkan untuk kuburan mulia (Fatimah az-Zahra) kepada makam Sayidah Maksumah.ÔÇØ Setelah melihat mimpi indah itu, Ayatullah Najafi akhirnya berangkat ke Qom untuk menziarahi makam Sayidah Maksumah dan menetap di sana agar selalu bisa dekat dengan wanita suci ini.
Para imam maksum as dalam banyak riwayat, mendorong masyarakat untuk berziarah ke makam Sayidah Maksumah. Imam Shadiq as berkata, ÔÇ£Ketika engkau tertimpa musibah dan kesulitan, maka beruntunglah mereka yang datang ke Qom, di sana terdapat tempat pelindung bagi para pecinta Fatimah Zahra dan tempat berteduh bagi orang-orang mukmin.ÔÇØ Dari Imam Muhammad Taqi al-Jawad disebutkan, ÔÇ£Barang siapa yang menziarahi bibiku di Qom, surga wajib atasnya.ÔÇØ Oleh karena itu, makam Sayidah Maksumah as sampai sekarang masih dipadati oleh ribuan bahkan jutaan peziarah dari segala penjuru dunia. Keberadaan singkat Sayidah Maksumah as di Qom telah mendatangkan berkah yang luar biasa.
Berkat keberadaan Sayidah Maksumah as di Qom telah berdiri pusat kota ilmu pendidikan agama atau hauzah. Kini, kota itu menjadi salah satu pusat pendidikan agama terbesar di dunia. Aura spritual yang dipancarkan makam suci Sayidah Maksumah as memberikan pencerahan intelektual bagi para ulama. Kota Qom telah melahirkan banyak ulama besar seperti, Mulla Sadra, seorang filosof besar muslim dan Imam Khomeini ra, pencetus Revolusi Islam Iran.
Kota Qom telah menjadi pusat pendidikan dunia Syiah. Sekarang, Hauzah Ilmiah Qom telah menjadi sebuah pusat ilmiah, budaya, dan riset di dunia. Para pelajar dari berbagai negara dunia sibuk dengan kegiatan-kegiatan ilmiah dan budaya di pusat-pusat pendidikan yang tersebar di kota Qom. Al-Mustafa International University merupakan salah satu sentral pendidikan terbesar di Qom, yang aktif di bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, budaya, dan penyebaran Islam di seluruh dunia.
Affan Bashiri menuturkan bahwa Imam Shadiq as bertanya kepadanya, ÔÇ£Apakah engkau tahu mengapa Qom disebut dengan nama ini?ÔÇØ Ia menjawab, ÔÇ£Allah, Rasul-Nya dan engkau lebih mengetahuinya.ÔÇØ Beliau berkata, ÔÇ£Karena penduduk kota Qom akan berkumpul di sekitar Imam Mahdi as dan tinggal bersamanya lalu menolongnya.ÔÇØ Berbagai riwayat menunjukkan peranan penting kota Qom dalam menciptakan perubahan pola pikir umat manusia sedunia di akhir jaman kelak. Imam Shadiq as berkata, ÔÇ£Sesungguhnya Allah memiliki tanah suci (haram), yaitu Mekkah. Rasul juga memilikinya yaitu Madinah. Kufah adalah haram Imam Ali. Sedangkan tanah suci kami (Ahlul Bait) adalah Qom. Tak lama lagi, salah satu wanita dari keturunan kami yang bernama Fatimah akan dimakamkan di sana. Barang siapa menziarahinya (dengan pengetahuan dan kecintaan), maka surga wajib untuknya.ÔÇØ
Di kota suci ini, benih-benih Revolusi Islam juga disemai oleh Imam Khomeini ra. Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan, ÔÇ£Kota suci Qom adalah harga diri dan kehormatan Republik Islam Iran. Sebab, kota ini adalah pusat revolusi dan ulama sekaligus tempat keberadaan hauzah ilmiah terbesar dan para figur keilmuan dan keagamaan." Beliau menyebut Qom sebagai kota ilmu, jihad, dan kepekaan hati. Ayatullah Khamenei menambahkan, ÔÇ£Sebagaimana sepanjang sejarah, Qom senantiasa menjadi pusat pengetahuan Ahlul Bait as, di masa kini juga menjadi sumber mata air pengetahuan Islami dan Ilahi yang paling unggul. Berkat perjuangan dan kepekaan hati para ulama besarnya, Qom telah memberikan manfaat kepada dunia Islam baik Timur maupun Barat.ÔÇØ
 
Berkenaan dengan keistimewaan kota Qom dalam percaturan global, Ayatullah Khamenei mengatakan, ÔÇ£Keberadaan hauzah ilmiah terbesar dunia Islam dan pusat ziarah dan spiritual merupakan kapasitas besar nasional dan internasional kota Qom.ÔÇØ
Presiden Mesir: Kami Belum Mengambil Tindakan Militer di Libya
Presiden Mesir mengatakan, Kairo hingga kini tidak pernah melakukan tindakan militer di Libya.
Abdel Fatah El Sisi dalam pertemuan dengan para direktur pengelola surat kabar Mesir pada Ahad (24/8) menuturkan, meski situasi Libya penting bagi Mesir, namun hingga detik ini pasukan kami belum melakukan tindakan militer di negara itu. Demikian dilaporkan Tasnim News mengutip al-Youm al-Sabi.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Mesir telah membantah berita pemboman terhadap posisi-posisi kelompok-kelompok bersenjata di Libya.
Sementara itu, juru bicara kelompok bersenjata yang disebut dengan Fajr Libya menyatakan bahwa negara-negara seperti Mesir dan Uni Emirat Arab memiliki andil dalam serangan-serangan udara di Tripoli.
Serangan udara pada Sabtu di sekitar Staf Gabungan Militer Libya di Tripoli, ibukota negara itu, telah menewaskan delapan orang.
Di sisi lain, parlemen Libya dalam pernyataanya yang merespon peristiwa terbaru di negara itu menyebut kelompok Fajr Libya dan Ansar al-Sharia sebagai dua kelompok teroris.