
کمالوندی
Inilah Pengakuan Dua Wartawati Korban Pelecehan Polisi Turki
Dua wartawati kantor berita Etkin mengaku mengalami pelecehan seksual, verbal dan fisik oleh polisi Turki terkait liputan mereka mengenai demonstrasi nasional anti-pemerintah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.
Derya Oktan, 32 tahun, dan Arzu Demir, 39 tahun, mengatakan, polisi menggerebek BiroKantor Berita Etkin (Etha) pada tanggal 18 Juni sebagai bagian dari operasi selama protes nasional bulan lalu. Demikian dilaporkan harian Turki, Hurriyet pada Rabu (17/7).
Otkan menandaskan, polisi memasuki gedung Etkin pada pukul 04:30, dan mengambil arsip foto, kartu-kartu pers, alat-alat perekam, dan bahkan peralatan dapur.
Menurut Otkan, seorang petugas perempuan kemudian membawanya ke kamar mandi dan melepas pakaiannya serta menggerayangi tubuhnya.
"Ketika saya keberatan, ia berkata, 'Apa yang saya lakukan? Apakah aku menyiksamu? Apakah aku memborgol Anda? 'Seolah-olah tidak ada yang terjadi, "ujarnya.
Berdasarkan keterangan kedua wartawati tersebut, operasi pencarian terus berlangsung hingga pukul 18:00.
Turki dilanda demonstrasi anti-pemerintah sejak akhir Mei 2013 yang dipicu oleh proyek penghancuran taman Gezi.
Pemerintah Baru Mesir Peringatkan Turki untuk Tidak Campur Tangan
Pemerintah Mesir yang baru memperingatkan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan para pejabatnya untuk tidak campur tangan dalam urusan internal Mesir.
Dalam sebuah wawancara dengan koran berbahasa Inggris Today's Zaman pada hari Ahad (16/7), Erdogan mengatakan bahwa pemimpin terguling Muhammad Mursi adalah satu-satunya presiden sah Mesir.
"Saat ini, presiden saya di Mesir adalah Mursi karena ia dipilih oleh rakyat," katanya. "Jika kita tidak menilai situasi seperti itu maka kita sama saja dengan mengabaikan rakyat Mesir."
Dalam pernyataan terpisah, pejabat Turki baru-baru ini mengecam militer Mesir menggulingan Mursi, pemimpin pertama yang terpilih secara demokratis di negara itu, dan menilainya sebagai "kudeta yang tidak dapat ditolerir".
Pada hari Selasa (16/7), Badr Abdelatty, juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan "Kebencian kuat dalam komentar seperti ini, yang ... termasuk intervensi nyata dalam urusan internal Mesir."
Pada hari yang sama, juru bicara kepresidenan Mesir, Ahmed Elmoslmany berkomentar tentang hal ini dan mengatakan, "Saya menganggap pernyataan (Turki) itu tidak pantas dan saya menilainya sebagai campur tangan dalam urusan internal Mesir."
Sementara itu, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Selasa di Today's Zaman, Presiden Turki Abdullah Gul menuntut pembebasan segera Mursi, yang ditahan di sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Pada tanggal 13 Juli, sejumlah anggota parlemen Mesir di majelis tinggi parlemen yang dibubarkan juga menolak penggulingan Mursi.
Berbicara pada demonstrasi yang diselenggarakan oleh Ikhwanul Muslimin di Kairo, puluhan anggota Dewan Syura menuntut militer mengembalikan Mursi, dan menyeru legislatif lain di seluruh dunia untuk tidak mengakui pemerintahan baru yang ditunjuk militer Mesir.
Dalam pidato televisi pada 3 Juli, Panglima Militer Mesir Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi menyatakan bahwa Mursi tidak lagi menjabat sebagai presdiden dan menyatakan bahwa Ketua Mahkamah Konstitusi, Adly Mahmoud Mansour, ditunjuk sebagai presiden interim baru Mesir. Militer juga membekukan konstitusi.
Para pejabat militer mengatakan menggulingkan Presiden Morsi, yang menjabat pada Juni 2012, ditahan "preventif" oleh militer.
Pada tanggal 4 Juli, Mansour dilantik sebagai presiden sementara. Keesokan harinya, ia membubarkan Dewan Syura dengan dekrit.
Pada tanggal 5 Juli, pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohammed Badie menilai kudeta terhadap Mursi ilegal dan jutaan pendukungnya akan terus berdemonstrasi sampai ia kembali sebagai presiden
Kamp Militer Mesir di Sinai Diserang
Sebuah kamp militer Mesir di Semenanjung Sinai, dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, diserang oleh militan dengan menggunakan roket dan senapan mesin. Demikian disebutkan sumber-sumber keamanan dan para saksi mata.
Reuters melaporkan, dua petugas terluka dalam serangan di kamp dekat kota Palestina selatan Rafah pada Selasa (16/7) itu.
Tidak ada pernyataan segera mengenai identitas para militan.
Serangan militan di Sinai meningkat sejak tergulingnya mantan Presiden Muhammad Mursi, dan selama dua minggu terakhir mereka telah melancarkan serangan rutin nyaris setiap hari terhadap pasukan militer dan polisi di wilayah tersebut.
Pada tanggal 10 Juli, sekelompok pria bersenjata menembaki mobil seorang komandan militer senior di Sinai.
Israel Mengecam Keputusan Baru Uni Eropa
Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni menyebut keputusan baru Uni Eropa sebagai alarm tanda bahaya bagi Tel Aviv dan kebijakan-kebijakannya terhadap rakyat Palestina.
Komentar itu disampaikan untuk mereaksi keputusan Uni Eropa yang melarang anggotanya mendanai proyek-proyek di tanah pendudukan Palestina. Mehrnews melaporkan pada hari Rabu (17/7).
Komisi Uni Eropa pada 28 Juni lalu mengadopsi sebuah haluan yang melarang pemberian semua hibah, hadiah dan pendanaan organisasi itu kepada entitas Israel setelah garis batas 1967 mulai tahun 2014.
Uni Eropa akan secara resmi mempublikasikan haluan itu Jumat nanti.
Livni mengatakan, keputusan Eropa mungkin saja sebagai langkah pertama untuk mengisolasi Israel secara politik di dunia. "Itu bukan keputusan yang baik untuk Israel dan kami sekarang mulai sadar terhadap fakta sulit ini," tegasnya.
Politisi Terkemuka Suriah Diteror
Seorang pakar politik Suriah dan kepala divisi hubungan politik dan internasional dari Organisasi Internasional untuk Imigran Arabbersama dua orang yang menyertainya tewas diteror oleh anasir bersenjata di Lebanon selatan.
Mohammed Darrar Jammo bersama dua orang yang menyertainya tewas pada Rabu (17/7) pagi setelah sekelompok orang bersenjata menyerang mereka di kota Sarafand, di Lebanon selatan. Demikian dilaporkan Alalam.
Mereka diserang ketika kembali ke rumah di kota Sarafand dan jenazah Jammo telah dipindahkan ke rumah sakit Alauddin di Lebanon selatan.
Pasukan keamanan Lebanon segera memulai penyelidikan untuk mendidentifikasi para pelaku teror tersebut.
Mohammed Darrar Jammoadalah politisi pendukung pemerintah Suriah yang selalu menegaskan perlunya menjaga kedaulatan nasional.
Para Pendukung Oposisi Suriah Alokasikan 300 Ribu Dolar untuk Kelompok Salafi Lebanon-Suriah
Para pendukung oposisi Suriah dalam sebuah pertemuan memutuskan untuk memberikan dana 300 ribu dolar untuk mendukung operasi-operasi teroris yang dilakukan oleh kelompok-kelompok bersama Salafi Lebanon-Suriah.
Sebelum berkobarnya kebrutalan-kebrutalan saat ini, telah diselenggarakan provokasi-provokasi dan pertemuan-pertemuan seperti pertemuan yang dilakukan di Tripoli di rumah kediaman Syaikh Kamal Al-Bustomi, yang dihadiri oleh para petinggi keamanan dari kedutaan Qatar di Beirut. Demikian laporan dari surat kabar Al-Akhbar.
Dalam pertemuan di kediaman Syaikh Al-Bustomi ini telah diputuskan untuk memberikan hampir 300 ribu dolar untuk mendukung kelompok-kelompok bersama Salafi Lebanon-Suriah.
Surat kabar Al-Akhbar menyatakan, pertemuan ini dilakukan dalam rangka menerapkan hasil pertemuan Tim Lima Tripoli, yang diselenggarakan pekan lalu.
Tim ini beranggotakan sejumlah dari para pemimpin penting seperti Sa’ad Al-Mashri, Nashir Makari (Nashir Syauqi), Amir Arish, Muhammad Ad-Danish (Abu Jundal) dan Julan Thabush.
Menurut laporan sumber-sumber informasi, tim ini di Turki telah melakukan pertemuan dengan para pemimpin oposisi seperti Salim Idris, ketua Tim Pasukan Bebas.
Negosiasi ini menyandarkan pada dua poin mendasar, yang pertama adalah mengaktifkan kelompok-kelompok bersenjata termasuk para warga Lebanon dan Suriah di Tripoli dan memberikan dukungan melalui sumber-sumber Arab yang memiliki hubungan langsung dengan para oposisi Suriah, dan yang kedua adalah pembentukan kelompok-kelompok milisi untuk melakukan operasi-operasi militer di jalanan perbatasan Lebanon untuk menentang reaksi pasukan Suriah di tanah Suriah.
Imam Jamaah Masjid Besar Az-Zaitunah Tunisia: Teroris Suriah Tengah Menunggu Kobaran Jahanam
Hasan Al-Ubaidi, Imam jamaah masjid Al-Zaiunah Tunisia tidak menganggap jihad dan perang anti Muslim sebagai sebuah hal yang diperbolehkan dan menegaskan, kekerasan dan terorisme dalam Islam adalah haram dan mereka yang berperang untuk menentang Muslim Suriah, sebenarnya mereka tengah menunggu kobaran api jahanam.
Menurut laporan dari Bratha News, Syaikh Hasan Al-Ubaidi, imam jamaah masjid besar Al-Zaitunah Tunisia, dalam perbincangannya dengan sebuah surat kabar Tunisia mengatakan, jihad dalam Islam menentang Muslim di tempat kediamannya tidak diperbolehkan. Jihad yang hakiki ada di Palestina.
Al-Ubaidi menambahkan, berdasarkan hal ini, jihad yang dilakukan di Suriah melawan Muslim dan pemerintah Suriah saat ini tidak bersumber dari agama, dan mereka yang berperang dengan muslim Suriah dan memasuki tanah mereka, telah terlibat dengan kejahatan akan memberikan kerugian dunia dan akhirat, dan nasib mereka akan berakhir di jahanam. Betapa sebuah akhir yang buruk, karena mereka membunuh sesama Muslim, sedangkan pembunuhan jiwa dalam agama Islam hukumnya haram.
Imam jamaah masjid besar Al-Zaitunah melontarkan pertanyaan “Di bawah bendera manakah mereka berperang?”
Ia menegaskan, mereka merupakan ancaman terbesar bagi Islam, karena mereka akan merusak umat Islam.
Al-Ubaidi kepada para pemuda Tunnisia mengatakan, mereka berperang untuk tujuan-tujuan politik kolonialis, bukan agama. Jika kalian berjihad dalam membangun negara kalian dan untuk ketaatan pada orang tua, maka kalian akan mendapatkan yang lebih baik di dunia dan akhirat.
Iamam jamaah masjid besar Al-Zaitunah mengatakan, kejahatan dan teror diharamkan dalam Islam.
Ia juga mememperingatkan tentang konspirasi yang ditargetkan untuk seluruh Arab, dan menegaskan, musuh sama, yang tak lain adalah musuh yang telah kita lawan sejak berkurun-kurun yang lalu. Musuh ini tak lain adalah kolonialis kuno yang diperbarui.
Mengenai pemindahan para perempuan Tunisia ke Suriah dan keikutsertaan dalam jihad nikah, mengatakan, ini bukanlah jihad dan secara syar’i hukumnya haram. Jihad dilakukan untuk kemenangan agama Islam
Bantuan Umat Muslim Amerika untuk Korban Badai Oklahoma
Komunitas Islam Amerika Utara telah mengirimkan pasukan-pasukan bantuan Muslim ke kawasan Oklahoma yang tertimpa badai.
Sekaitan dengan hal inik Komunitas Islam Amerika Utara telah mengirimkan tim-tim bantuan Muslim dan perlengkapan medis ke kawasan ini.
Imam Muhammad Majid, ketua Komunitas Islam Amerika Utara mengatakan, kami berencana akan segera memberikan bantuan kepada para korban badai Oklahoma. Kita semua harus merasa bertanggung jawab terhadap tragedi besar ini dan saling bersatu untuk membangun kembali kota ini.
Bantuan-bantuan segera Lembaga Bantuan Islam yang bekerja sama dengan Palang Merah juga terlihat hadir di tempat ini.
Dari sisi lain, Dewan Hubungan Islam Amerika yang merupakan salah satu lembaga Islam yang berpengaruh dalam mempertahankan hak-hak insani Muslim Amerika juga melakukan kerjasama untuk memberikan bantuan ke kawasan ini.
SELEPAS NAMA ALLAH DAN NAMA NABI, NAMA ALI DITULIS DIARSH.
Shirazi: Muhammad Bin Jarir Tabari di dalam Tafsir, Ibn Asakir di dalam Ta’rikh, Muhammad Bin Yusuf Ganji Shafi’i, di dalam Kifayatu’t-Talib, bab 62, Hafiz Abu Nu’aim, di dalam Hilyatu’l-Auliya, dan Sheikh Sulayman Balkhi Hanafi di dalam Yanabiu’l-Mawadda, ms 238, bab 56, hadith 52, di sampaikan dari Dhakha’iru’l-Uqba oleh Imamu’l-Haram Ahmad Bin Abdullah Tabari Shafi’i pada pengesahan Abu Huraira [dengan sedikit perbezaan pada perkataan] bahawa nabi berkata, ‘Telah ditulis di Arsh bahawa ‘Tidak ada tuhan melainkan Allah, yang tidak ada sekutu baginya, dan Muhammad adalah hambaKu dan nabi, yang Aku tolong melalui Ali bin Abi Talib.’
Juga di dalam Jalalu’d-din Suyuti’s Khasa’isu’l-Kubra, jilid I, ms 10 dan Tafsir-e-Durr-e-Mansur, permulaan pada bab Isra’il, ianya disampaikan dari Ibn Adi dan Ibn Asakir, yang menyampaikan Ana’s Ibn Malik, bahawa nabi Allah berkata bahawa dia telah melihat tertulis pada Arsh, ‘Tidak ada tuhan melainkan Allah; Muhammad adalah nabi Allah; Aku telah memberinya penyokong melalui Ali.’
Di dalam Yanabiu’l-Mawadda ia telah disampaikan dari Dhakha’iru’l-Uqba oleh Imamu’l-Haram Tabari, menurut dari laporan oleh Sirat-e-Mullah, bahawa nabi Allah berkata, ‘Pada malam miraj, apabila aku dibawa kesyurga tertinggi, saya melihat tertulis disana pada sebelah kanan Arsh:
Muhammad nabi Allah. Aku telah memberinya pertolongan dan sokongan melalui Ali.’
Telah disampaikan di dalam Yanabi, Hadith 19, dari Kitabu’s-Sabi’in oleh Imamu’l-Haram Tabari, menyebutnya dari Manaqib oleh Faqih Wasti Ibn Maghazili Shafi’i, dan juga Mir Seyyed Ali Hamadani Shafi’i menulis di dalam Mawadda VI dari Mawaddatu’l-Qurba dua hadith; Khatib Khawarizmi di dalam Manaqib, Ibn Shirwaih di dalam Firdaus, dan Ibn Maghazili Shafi’i di dalam Manaqib menyebutnya dari Jabir Bin Abdullah Ansari bahawa nabi berkata, ‘Telah tertulis dipintu syurga bahawa, ‘Tidak ada tuhan melainkan Allah, Muhammad adalah nabi Allah, dan Ali adalah wali [wazir] Allah dan adik nabi Allah.’ Ini telah ditulis 2 000 tahun sebelum kejadian langit dan juga alam ini.’
Saya teringat satu lagi hadith, Mir Seyyed Ali Faqih Shafi’i menulis di dalam Mawadda VIII daro Mawaddatu’l-Qurba bahawa nabi berkata kepada Ali, ‘Saya telah melihat nama kamu bersama nama saya diempat tempat:
[1] Pada malam Miraj, apabila saya sampai Baitul-Muqaddas, saya lihat tertulis pada batu: ‘Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Muhammad adalah nabi Allah yang Aku berikan sokongan melalui wazirnya Ali.’
[2] Apabila saya sampai Sidratul-Muntaha, saya melihat perkataan: ‘Sesungguhnya Aku adalah Allah; Tidak ada tuhan melainkan Aku, yang Esa; dan Muhammad diantara semua kejadian Ku yang paling Aku cintai. Dan Aku berikan dia sokongan melalui wazirnya Ali.’
[3] Apabila saya tiba di Arsh Allah yang maha Besar, saya melihat disana tertulis pada tiangnya: ‘Sesungguhnya Aku adalah Allah, dan tidak ada tuhan melainkan Aku: dari semua kejadian Ku, Muhammad adalah yang tercinta. Aku telah menyokongnya melalui Ali.’
[4] Apabila saya sampai disyurga, saya melihat pada pintunya: Tidak ada tuhan melainkan Aku, dari semua kejadian Ku, Muhammad adalah yang tercinta. Aku telah menyokongnya melalui Ali.’
Imam Tha’labi di dalam Tafsir Kashfu’l-Bayan dan Sheikh Sulayman Balkhi di dalam Yanabiu’l-Mawadda, bab 24, menyampaikan dari Hafiz Abu Nu’aim Ispahani, Muhammad Bin Jarir di dalam Tafsir dan Ibn Asakir di dalam Ta’rikh, menyampaikan dari Ibn Abbas dan Abu Huraira bahawa ayat 64 dari Sura Anfal yang berbunyi, ‘Dia yang telah memperkuatkan kamu dengan pertolonganNya dan dengan yang beriman.’ [8:62]
Kemudian mereka berkata bahawa nabi berkata, ‘Saya melihat tertulis pada Arsh, ‘Bahawa Tidak ada tuhan melainkan Allah, yang Esa, tidak ada sekutu bagiNya; dan Muhammad adalah hambaNya dan nabi; Aku memperkuatkan dia dengan Ali Ibn Abi Talib.’
Kemudian mereka menyampaikan hadith lain yang sama maksudnya dari Kitab-e-Sifa dan Manaqib. Punca bagi nama Muhammad dan Ali adalah Allah sendiri.
PERKATAAN YANG DIGUNAKAN OLEH ADAM PADA PENERIMAAN TAUBATNYA ADALAH LIMA NAMA YANG SUCI.
Juga Tha’labi di dalam Tafsir Kashfu’l-Bayan dan Sheikh Sulayman Balkhi Hanafi di dalam Yanabi, bab 24, menyampaikan dari Faqih Wasti Ibn Maghazili Shafi’I adalah pada ulasan ayat 37 dari surah 2 al-Quran yang berbunyi, ‘Kemudian Adam menerima beberapa perkataan dari tuhannya, maka Dia berpaling kepadanya dengan penuh rahmat. Sesungguhnya Dia maha pengampun lagi maha penyayang.’ [2:37]
Sa’id Ibn Jabir mengatakan dari Ibn Abbas yang berkata, ‘Nabi telah ditanyakan mengenai perkataan itu, yang mana nabi Adam telah pelajari dan yang mana telah membawa kepada penerimaan taubatnya. Nabi berkata, ‘Dia meminta kepada Allah dengan nama Muhammad, Ali, Fatima, Hasan dan Husain. Maka Allah menerima taubatnya dan mengampunkannya.’
WAHYU DAN ILHAM DIBERIKAN KEPADA MANUSIA SELAIN DARI NABI, BAHKAN KEPADA BINATANG.
Di dalam pengertian pemberian wahyu dan nabi kepada Abu Talib, kamu sekali lagi telah tersalah. Wahyu dan ilham mempunyai peringkat, yang bukan hanya khusus untuk nabi sahaja. Kata-kata tersebut merujuk kepada kebolehan untuk memahami pengetahuan yang tersembunyi secara terus. Pengetahuan ini telah diberikan kepada manusia tertentu begitu juga kepada binatang. Adakah lebah itu nabi yang mana Allah telah memberikan wahyu? Ayat dari al-Quran di dalam surah Nahi [semut] dengan jelas mengatakan: ‘dan tuhan Mu sampaikan kepada lebah, berkata, ‘Buatlah sarang di pergunungan dan dipokok-pokok dan di dalam mana yang mereka binakan.’ [16:68]
Adakah kamu fikir bahawa Nukhabuz [atau sebahagian dari pengulas mengatakan, Yukhabuz], ibu kepada nabi Musa adalah nabi? Di dalam surah Qasas dengan jelas telah dinyatakan bahawa telah diberikan dua arahan, dua larangan, dua maklumat dan dua khabar gembira melalaui wahyu, Allah berkata, ‘Dan kami sampaikan kepada ibu Musa, berkata, ‘Susukanlah dia; apabila kamu kuatir akan dia, hanyukan dia disungai dan jangan takut atau bersedih; sesungguhnya Kami akan membawa dia kembali kepada kamu dan menjadikan dia seorang dari rasul.’ [28:7]
Selain dari Fakta ini, tidaklah perlu untuk petunjuk bagi manusia bahawa semua arahan dan perintah Allah harus disampaikan melalui wahyu. Kadang kala Dia memandu manusia dengan suatu suara. Ini telah berulang kali terjadi dan al-Quran menjadi saksi bagi fakta ini. Di dalam surah Mariam, Dia mengatakan bagaimana dia memandu Mariam: ‘Kemudian [satu suara] memanggil kepadanya dari bawah dirinya: Janganlah bersusah, sesungguhnya tuhan Mu telah menjadikan anak sungai mengalir dibawah kamu. Goyanglah pada kamu pokok palma; ia akan menjatuhkan kurma masak yang segar. Maka makan dan minumlah dan sejukkan mata kamu. Kemudian jika kamu lihat manusia, katakan: Sesunggunya saya telah bersumpah dengan ilahi, supaya saya tidak akan berkata kepada mana-mana manusia hari ini.’ [19:24-25]
PETUNJUK DARI ALLAH ABU TALIB MENAMAKAN ANAKNYA ALI.
Dengan cara yang sama bahawa lebah, ibu Musa dan ibu Isa telah diarahkan oleh Allah, walaupun tiada siapa dari mereka adalah nabi. Abu Talib juga telah diarahkan pada memberikan nama anaknya.
Lebih lagi, tidak ada siapa yang berkata bahawa Abu Talib adalah nabi atau wahyu telah disampaikan kepadanya. Satu suara dari langit dan papan tulis mengandungi arahan pada menamakan anaknya. Ulama kamu telah menuliskan fakta ini dalam buku mereka.
Sheikh: Mana ada ulama kami menuliskan itu?
Shirazi: Terdapat banyak buku mengenainya.
KENYATAAN SUWAID BIN GHAFLA.
Lebih lagi Sheikh, di dalam Yanabiu’l-Mawadda, Muhammad Bin Talha Shafi’i di dalam Matalibu’s-Su’ul, Khatib Khawarizmi di dalam Manaqib, dan Tabari di dalam Ta’rikh telah mengatakan dari Suwaid Bin Ghafla bahawa dia berkata, ‘Satu hari saya dapat penghormatan menziarah Amirul-Mukminin. Saya lihat dihadapannya satu cawan susu yang amat masam yang saya dapat terbau akan masamnya. Pada tangan Imam terdapat roti kering. Ianya terlalu kering sehingga amat susah untuk dipatahkan. Imam mematahkannya dengan letakkan pada lututnya, setelah melembutkannya dengan susu masam, dia memakannya. Dia meminta saya makan bersamanya. Saya memberitahunya saya sedang puasa. Imam berkata, ‘Saya telah mendengar dari sahabat saya nabi Allah, bahawa jika seorang sedang berpuasa dan berhajat kepada sebahagian makanan, tetapi tidak memakannya kerana Allah, kemudian Allah memberikan kepadanya makanan dari syurga.’
Suwaid meneruskan, ‘Melihat keadaan Ali, saya amat kagum. Saya bertanya kepada orang suruhan Imam, Fizza, yang berdiri hampir dengan saya, mengapa dia tidak takut kepada Allah, iaitu, mengapa dia memasak roti barli tanpa membuang hampasnya. Fizza berkata dengan bersumpah bahawa Ali sendiri yang mengarahkan dia supaya jangan membuang hampasnya.
Imam bertanya kepada saya apa yang saya katakan kepada Fizza. Saya memberitahunya bahawa saya bertanya Fizza kenapa dia tidak menapis tepung. Ali berkata, ‘Semoga bapa dan ibu saya dikorbankan untuk nabi! Nabi tidak pernah membuang hampasnya; dia tidak pernah memuaskankan kelaparannya dengan roti gandum untuk tiga hari berturut-turut. Saya mengikuti amalan nabi suci.’
ALI MENAHAN DIRI DARI MEMAKAN HALWA.
Muwaffaq Bin Ahmad Khawarizmi dan Ibn Maghazili Faqih Shafi’i menulis di dalam Manaqib bahawa satu hari dimasa khalifa Ali, sedikit halwa telah dibawa kepadanya. Dia mengambil sedikit, menciumnya, dan berkata: ‘Betapa memikat dan harum bau manisannya! Tetapi Ali tidak tahu apa rasanya. Saya belum pernah makan halwa.’ Penyampai berkata kepadanya, ‘Wahai Ali adakah halwa haram bagi kamu?’ Imam berkata, “Apa yang Allah telah jadikan halal tidak boleh menjadi haram. Tetapi bolehkan saya memuaskan perut saya sedang ramai lagi yang kelaparan di dalam negeri? Haruskah saya tidur dengan perut yang kenyang sedang ramai diHijaz yang mati kelaparan? Bagaimana saya boleh merasa selesa dengan nama saya Amirul-Mukminin? Mengapa saya tidak bersama dengan mereka yang kelaparan dan menderita?
Juga Khawarizmi mengatakan dari Abi bin Thabit bahawa satu hari ‘faluda’ [sejenis sirap yang lazat] telah di bawa kepada Ali, tetapi dia menahan dirinya dari kehendak meminum sirap itu.
Ini adalah sebahagian contoh dari amalannya mengenai makan dan minum. Dia makan roti barli yang keras kadang kala dengan cuka atau garam dengan sedikit minyak sayuran atau susu. Tidak pernah terdapat dua jenis makanan dimejanya.
Di dalam tahun 40 Hijrah pada malam 19 Ramadhan, apabila Abdur-Rahman ibn Muljim Muradi melukainya dengan luka yang membawa maut, dia adalah tetamu dirumah anak perempuannya, Umme Kalthum, untuk membuka puasa. Apabila roti, susu dan garam telah diletakkan diatas meja, Ali yang sangat sayang kepada anak perempuannya, Umme Kalthum, dengan marah berkata, ‘Saya tidak pernah melihat anak perempuan yang tidak mempunyai belas kasihan kepada ayahnya.’ Umme Kalthum berkata, ‘Ayah apa salah saya?’ Kemudian dia mengarahkan supaya susu dibawa pergi. Bagaimana pun dia memakan beberapa suap roti dengan garam dan berkata, ‘Kita akan dipersoalkan bagi setiap yang halal; bagi yang haram kita akan dihukum.’
PAKAIAN ALI.
Pakaian Ali amat mudah. Ibn Abi’l-Hadid di dalam Sharh-e-Nahju’l-Balagha, Ibn Maghazili Shafi’i di dalam Manaqib, Imam Ahmad Ibn Hanbal di dalam Musnad, Sibt Ibn Jauzi di dalam Tadhkira, dan yang lain lagi dari ulama kamu telah menulis bahawa, ‘Pakaiannya adalah dari kain kasar, dibeli dengan harga 5 dirham.’ Dia menampal pakaiannya. Panampalnya adalah dari kulit atau daun palma. Kasutnya juga diperbuat dari daun palma. Muhammad Bin Talha Shafi’i di dalam Matalibu’s-Su’ul, Sulayman Balkhi Hanafi di dalam Yanabiu’l-Mawadda, dan Ibn Abi’l-Hadid Mu’tazali di dalam Sharh-e-Nahju’l-Balagha, telah menulis bahawa Ali mempunyai banyak tampalan pada pakaiannya sehingga pada masa khalifanya, sepupu beliau Abdullah ibn Abbas, melihatnya dan merasa sedih. Ali berkata, ‘Saya mempunyai banyak tampalan pada pakaian saya yang saya merasa malu dengannya. Apa yang Ali boleh buat dengan kesenangan dunia itu? Bagaimana saya boleh merasa puas dengan kesenangan yang akan menghilang dan keriangan yang tidak kekal?
Seorang lagi yang membantah dengan apa yang Ali pakai berkata, ‘Mengapa kamu menampal pakaian walaupun ketika kamu menjadi khalifa dan berkuasa? Ia membuat musuh memandang rendah kepada kamu.’ Ali berkata, ‘Ini lah cara berpakaian yang menahan kehendak nafsu, membuang rasa bongkak di dalam diri manusia, dan yang diguna pakai oleh mereka yang beriman.’
Muhammad Bin Talha di dalam Matalibu’s-Su’ul, Khawarizmi di dalam Manaqib, Ibn Athir di dalam Kamil, dan Sulayman Balkhi di dalam Yanabiu’l-Mawadda telah menyampaikan bahawa Ali dan orang suruhannya mempunyai pakaian yang sama. Dia membeli dua pakaian yang sama dan harga yang sama. Satu dia pakai sendiri yang satu lagi diberikan kepada orang suruhannya, Qanbar.
Inilah cara Ali dengan pakaian dan makanan. Dia sendiri makan roti barli kering dan memberikan roti yang dibuat dari gandum, gula, madu dan kurma kepada pemita sedekah dan anak yatim. Dia memakai pakaian bertampal dia memberikan pakaian yang cantik kepada janda dan anak yatim.
PERBUALAN ZURAR DENGAN MUAWIYA MENGENAI ALI.
Terdapat banyak contoh penolakkan Ali terhadap dunia. Ibn Abi’l-Hadid di dalam Sharh-e-Nahju’l-Balagha, Hafiz Abu Nu’aim Isfahani di dalam Hilyatu’l-Auliya, jilid I, ms 84, Sheikh Abdullah Bin Amir Shabrawi Shafi’i di dalam Kitabu’l-I’ttihad Bin Hubbi’l-Ashraf, ms 8; Muhammad Bin Talha di dalam Matalibu’s-Su’ul, ms 33; Nuru’d-din Bin Sabbagh Maliki di daam Fusulu’l-Muhimma, ms 128; Sheikh Sulayman Balkhi Hanafi di dalam Yanabiu’l-Mawadda, bab 51; Sibt Ibn Jauzi di dalam Tadhkira Khawasu’l-Umma pada penghujung bab 5; dan banyak lagi dari ulama kamu yang terkenal dan juga ahli sejarah telah merakamkan dengan mendalam perbualan Muawiya dengan Zurar. Pada penghujung perbualannya dengan Muawiya, Zurar memuji Ali dengan perkataan ini, ‘Pada beberapa keadaan saya melihat Ali pada malam hari apabila bintang bertaburan dilangit, memegang janggutnya dan mengerang seperti orang yang dipatuk ular, menangis dengan kesakitan, berkata, ‘Wahai dunia Perdayalah orang lain, jangan diriku. Adakah engkau mendakap aku dan engkau mencintai aku? Ini tidak mungkin. Aku telah mentalakan engkau tiga kali, selepasnya itu untuk kembali semula tidak mungkin. Waktu kamu amat pendek, ketakutan yang kamu bawa amat besar, dan kesukaan yang kamu bawa adalah menghinakan. Semoga Allah menyelamatkan kami dari bekalan yang sedikit dalam perjalanan, dan jauhnya tempat yang hendak dituju, dan berbagai dugaan yang akan ditempuh.’ Kemudian Muawiya mula menangis dan berkata, ‘Semoga Allah mencurahkan rahmat keatas Abul-Hasan. Demi Allah, dia memangnya begitu.’ Muawiya juga berkata, ‘Wanita tidak dapat melahirkan orang seperti Ali Ibn Abi Talib.’