کمالوندی

کمالوندی

 

Khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, "Hendaknya mereformasi ide-ide non-revolusioner, anasir penyusup dan penyangga para koruptor serta struktur yang cacat dalam ekonomi Iran."

Merujuk pada pembayaran subsidi pemerintah yang lebih berorientasi rakyat, Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari dalam khotbah Jumat hari ini, Jumat (20/05/2022) mengatakan, "Terkait sebagian komoditas dasar, masalah ini sudah menjadi konsensus para ahli dan semua yakin bahwa reformasi perlu dilakukan.

Khatib shalat Jumat Tehran menjelaskan bahwa ada banyak faktor seperti kondisi ekonomi dunia, kekeringan, perang di Ukraina dan isu-isu lain menuntut subsidi dengan orientasi kerakyatan.

Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari, khatib shalat Jumat Tehran
"Saat ini, negara-negara besar yang sebelumnya merupakan eksportir telah menjadi importir, dan bahkan sebagian negara telah menjatah barang-barang kebutuhan primer dalam agenda mereka," kata Hujjatul Islam Ali Akbari.

Mengacu pada perlunya kemauan nasional dan publik untuk pelaksanaan operasi ekonomi untuk pembayaran subsidi yang berorientasi rakyat, khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, "Pemerintah harus berdialog secara teratur dan jujur ​​dengan rakyat dan mencari bantuan mereka. Pembayaran subsidi juga harus tepat waktu dan melakukan koreksi yang diperlukan dalam sistem."

Pembayaran subsidi berorientasi rakyat dan pemerataan subsidi merupakan proyek ekonomi penting yang diluncurkan oleh pemerintah Iran dengan tujuan meningkatkan daya beli kelompok rentan dan menangkal arus keluar modal nasional dari negara melalui penyelundupan.

Pasokan penuh barang-barang konsumsi yang dibutuhkan oleh rakyat dan pembayaran bantuan kepada keluarga selama dua bulan adalah dua langkah segera dari pemerintah Iran untuk mengimplementasikan rencana ekonomi penting ini dengan lebih baik.

 

Media mengabarkan masuknya sebuah konvoi kendaraan militer Amerika Serikat secara mencurigakan ke kota A'zaz Suriah, untuk menerima seorang pemimpin senior Daesh dari Turki.

Hari ini, Rabu (18/5/2022), konvoi kendaraan tempur Amerika Serikat memasuki sebuah pangkalan militer Turki di kota A'zaz, Suriah.
 
Seluruh kendaraan militer yang masuk ke pangkalan Turki tersebut berbendera AS, dan tiba di Rif Utara, Aleppo, disertai oleh dinas intelijen Turki.
 
Pada saat yang sama, sejumlah helikopter dan drone yang disebut-sebut milik pasukan koalisi internasional, terbang rendah di sepanjang perbatasan Suriah-Turki, melalui kota A'zaz.
 
Media-media lokal Suriah mengabarkan, Turki menyerahkan salah satu pemimpin senior kelompok teroris Daesh kepada pasukan Amerika Serikat.
 
Minggu ini, pasukan Turki dan milisi bersenjata dukungannya di Suriah, melancarkan serangan ke wilayah-wilayah aman di utara Suriah.

 

Mantan Ketua Dewan Keamanan Internal Rezim Zionis Israel mengatakan, sebagian besar orang Israel tahu Tel Aviv seorang diri, tidak akan mampu menghancurkan program nuklir Iran.

Eran Etzion, Rabu (18/5/2022) di akun Twitternya menulis, "Sebagian besar orang Israel mengetahui bahwa Israel tidak akan mampu menghancurkan kemampuan nuklir Iran."
 
Ia menambahkan, "Kebijakan yang dipakai sekarang keliru, dan perlu untuk ditinjau ulang. Israel harus berada di samping Amerika Serikat, dan mendukung Washington dalam perundingan nuklir."
 
Sebelumnya Danny Strinovich, mantan Ketua Departemen Riset Dinas Intelijen Militer Israel, Aman, mengatakan, orang-orang Iran tahu bagaimana merekonstruksi program nuklirnya.
 
Ia menambahkan, "Bahkan jika kita asumsikan bahwa Israel memilih opsi serangan militer, tetap akan terbuka kemungkinan reaksi cepat dari Iran, yang dapat berujung dengan memburuknya situasi kawasan, bahkan menyulut perang."
 
Konstantin Sivkov, Deputi Ketua Akademi Ilmu Rudal Rusia menuturkan, Iran punya rudal-rudal jarak menengah, dan persenjataan konvensional yang memiliki jarak tempuh dan akurasi tinggi, ini terbukti saat rudal-rudal tersebut ditembakan ke pangkalan militer AS.

 

Kepala Biro Politik Hamas menyampaikan pesan kepada para pemimpin negara kawasan terkait dimulainya kebijakan teror oleh Rezim Zionis Israel.

Ismail Haniyeh, Rabu (18/5/2022) seperti dikutip Shehabnews memperingatkan dimulainya kebijakan teror terhadap para pemimpin kelompok perlawanan Palestina, dan dampak-dampaknya.
 
Sehubungan dengan ini penasihat media Kepala Biro Politik Hamas, Taher Al Nounou menuturkan, "Haniyeh menyampaikan pesan-pesan lugas kepada banyak pemimpin negara kawasan, dan ia memberikan peringatan dalam pesan itu."
 
Dalam pesannya, Haniyeh menulis, "Mari bersama kami mengamati statemen-statemen Rezim Zionis, dan meningkatnya retorika mereka terkait teror para pemimpin Hamas terutama Yahya Sinwar, Saleh Al Aroui, Mohammed Deif dan Zaher Jabarin."
 
Haniyeh kemudian memperingatkan reaksi luas atas upaya teror Israel tersebut, dan kemungkinan pecahnya perang luas. Menurutnya, Zionis akan membayar biaya yang tak diduga atas aksinya.
 
Kepala Biro Politik Hamas meminta para pemimpin negara kawasan untuk menyampaikan pesan ini kepada Rezim Zionis, dan memperingatkan dampak rencana teror tersebut kepada para pemimpin rezim ini. 

 

Komandan Angkatan Laut Iran mengabarkan kontak senjata antara pasukan pengawal kapal Iran, dengan para perompak bersenjata di Laut Merah.

Laksamana Shahram Irani, Rabu (18/5/2022) seperti dikutip Humas AL Militer Iran mengatakan, "Tim pengawalan AL Militer Iran, Rabu dinihari menerima pesan permintaan bantuan dari kapal Iran, yang diserang perahu-perahu perompak laut di Laut Merah, segera menuju lokasi, dan terlibat kontak senjata dengan para perompak bersenjata."

Ia menambahkan, "Setelah tim pengawalan AL Iran tiba di lokasi, dan terlibat kontak senjata, para perompak bersenjata terpaksa meninggalkan lokasi."

Komandan AL Militer Iran menegaskan, setelah terbentuknya koalisi maritim baru Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, aksi perompakan laut di perairan penting dan strategis ini mengalami peningkatan.

Ini adalah kontak senjata kedua yang terjadi antara pasukan AL Militer Iran dengan para perompak bersenjata dalam satu minggu terakhir di perairan internasional.

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, menilai upaya menambah generasi dan meregenerasi sumber daya manusia negara ini, serta usaha menyelamatkan Iran dari masa depan suram akibat penuaan populasi, sebagai kebijakan vital dan paling urgen.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (18/5/2022) dalam pesannya untuk para pegiat masalah kependudukan yang tengah menggelar pertemuan di Badan Nasional Kependudukan Iran mengatakan, "Upaya menambah generasi dan peremajaan sumber daya manusia Iran, dan dukungan atas institusi keluarga adalah salah satu kewajiban terpenting para pejabat pemerintah dan masing-masing warga negara."

Ayatullah Khamenei menambahkan, "Kewajiban ini lebih ditekankan untuk individu, pusat-pusat sosial yang berpengaruh, dan lembaga kebudayaan, ini adalah kebijakan vital bagi masa depan jangka panjang Iran."

Lebih lanjut Rahbar menjelaskan, "Penelitian-penelitian ilmiah yang jujur menunjukan bahwa kebijakan ini dapat menghindarkan negara dari semua kerusakan potensial atau yang dibayangkan, dan masa depan negara akan menikmati hasil dari kebijakan tersebut."

Ayatullah Khamenei dalam pesannya juga menyarankan para pejabat pemerintah di bidang kependudukan, selain mematuhi aturan hukum dan semacamnya, mereka juga harus memperhatikan pembangunan budaya di ruang publik, dan di dalam sistem kesehatan negara.

 

Pelapor khusus PBB menyinggung dampak negatif aksi sepihak penyalahgunaan hak asasi manusia dan mengatakan, sejak keluarnya Amerika Serikat dari JCPOA, 100-120 miliar dolar aset Iran di luar negeri diblokir AS.

Alena Douhan, Rabu (18/5/2022) menggelar jumpa pers di Tehran, dan mengatakan bahwa masalah yang menjadi perhatiannya adalah dampak negatif sanksi atas hak asasi manusia.
 
Ia juga berterimakasih kepada pemerintah Iran, dan Dewan HAM Iran karena telah memfasilitasi kunjungannya ke Tehran.
 
"Iran menjadi target luas sanksi, dan Amerika Serikat telah menerapkan sanksi-sanksi keuangan serta perdagangan yang berat terhadap Iran, sejak dekade 1970, dan Washington berusaha mengucilkan Iran dari sistem keuangan dan perdagangan dunia," imbuhnya.
 
Pelapor khusus PBB menjelaskan, AS secara sepihak keluar dari JCPOA, dan menerapkan sanksi-sanksi, serta memasukan Bank Sentral Iran dan beberapa bank lain ke daftar sanksi, mengeluarkan sejumlah banyak perusahaan Iran dari pasar, dan aset Iran yang diblokir di luar negeri mencapai 100-120 miliar dolar.
 
Ia menambahkan, lebih dari 700 individu serta instansi Iran masuk ke dalam sanksi ini, dan dampak sanksi ini menghantam kelompok-kelompok rentan, dan para kepala rumah tangga. Di sisi lain, bantuan kemanusiaan melalui badan-badan internasional tidak pernah dilakukan terhadap Iran, karena masalah transfer uang. 

 

Hari ini adalah Idul Fitri, yang menjadi salah satu hari raya terbesar umat Islam. Idul Fitri merupakan hari raya doa-doa yang tulus dan perayaan kemenangan manusia atas dirinya (nafsu) sendiri.

Hari ini adalah hari kebahagiaan bagi mereka yang setelah 30 hari berlatih untuk mengendalikan diri, dan telah mencapai cahaya makrifat (pengetahuan). Kini orang-orang Mukmin akan tetap menjadi "tunas baru" setelah sebulan dirawat, dan keberadaannya di bumi berkembang, dan berbuah (menghasilkan).

Menurut Imam Ali as, pada hari ini, seorang malaikat menyampaikan kabar baik kepada hamba-hamba Allah Swt bahwa Dia telah mengampuni dosa-dosa masa lalu hamba-hamba-Nya, dan tinggal melihat bagaimana mereka akan berperilaku di sisa hari-hari kehidupan lainnya.

Hari Raya Idul Fitri telah tiba sebagai hadiah dari Allah Swt atas ibadah dan penghambaan selama sebulan penuh. Manusia kembali kepada fitrahnya dan menikmati kemenangan besar yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta.

Idul Fitri adalah hari raya kesucian dan kebersihan jiwa manusia. Pada hari ini, Allah Swt memberikan kabar gembira tentang penerimaan ibadah, taubat, dan doa sebagai pelita meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.


Perayaan hari kemenangan ini merupakan sangat penting khusus bagi orang beriman, setelah menjalankan ibadah satu bulan lamanya pada bulan suci Ramadan. Untuk menjadi suci, seluruh egosentrisme dan kesombongan manusia diredam demi menjaga hubungan baik dengan seluruh umat manusia, lingkungan, alam, dan segala sesuatu di luar diri dan pribadinya.

Seiring datangnya bulan Syawal, umat Islam kembali ke fitrah dan menyambut seruan Allah Swt dengan mengangungkan dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh-Nya. Puji dan syukur hanya untuk-Nya dan Dia-lah yang telah membimbing umat manusia menuju kecucian dan kebaikan.

Idul Fitri adalah hari kegembiraan umat Islam dan detik-detik limpahan rahmat Ilahi atas jiwa dan raga manusia. Pada hari ini, satu bulan penuh ujian besar Ilahi telah berakhir dan beruntunglah bagi mereka yang mampu menahan hawa nafsu dalam segala urusan duniawi.

Malam Idul Fitri merupakan sebuah kesempatan untuk menghapus dosa karena malam itu sarat dengan keutamaan. Sungguh beruntung mereka yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak amal kebaikannya dan mengikat janji untuk memelihara apa yang telah didapatkannya selama bulan puasa.

Pada pagi harinya, umat Islam berbondong-bondong pergi menunaikah shalat seraya melantunkan zikir, takbir, dan tahmid. Hari Raya Idul Fitri adalah hari mengingat Allah, memuji dan mensyukuri karunia-Nya. Salat Idul Fitri merupakan kegiatan utama pada hari itu. Dengan kata lain, hari raya Idul Fitri adalah hari paling indah dan paling agung.

Keagungan takbir yang berkumandang ketika memasuki tempat shalat mengubah hati dan mewujudkan atmosfir spiritual dalam diri manusia. Orang-orang mukmin berdiri dalam barisan yang teratur rapi untuk menghadap Allah Swt.

Imam Ali as menyamakan Idul Fitri dengan hari kiamat dan berkata, "Wahai masyarakat! Hari kalian ini adalah sebuah hari dimana orang-orang baik akan mendapat balasan dan orang-orang jahat akan berputus asa di dalamnya. Dunia adalah arena kompetisi dan akhirat waktu untuk menuai pahala, sementara surga adalah hadiah perlombaan itu dan neraka adalah tempat bagi mereka yang kalah. Idul Fitri adalah hari yang paling mirip dengan hari kiamat. Pada hari kiamat, orang-orang yang merugi akan menyesal dan murka, sementara mereka yang beruntung akan memperoleh kemenangan dan tenggelam dalam nikmat Ilahi."


Idul Fitri adalah hari kepulangan seseorang kepada fitrah yang suci dan hari terwujudnya kembali persatuan umat Islam.

Idul Fitri memiliki sedikit perbedaan dengan hari-hari besar Islam lainnya. Sekalipun Idul Fitri memiliki kesamaan dengan hari-hari besar lainnya sebagai hari kegembiraan, tapi di hari ini dilakukan shalat, munajat, penghambaan, dan jauh dari sekadang bersenang-senang. Ini merupakan ciri khas orang mukmin yang dijelaskan oleh Allah Swt dalam al-Quran, "Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya..." (QS. al-Qashash: 55)

Dalam Islam, semua gerakan dan garis kehidupan orang mukmin selalu mengejar tujuan yang bermanfaat dan konstruktif. Dengan alasa itu, mereka yang beriman akan menjauhi segalah bentuk pekerjaan dan pikiran yang tidak bermanfaat, karena akan membuat manusia lalai akan Allah dan mencegahnya untuk berpikir positif. Mereka di hari raya Idul Fitri berusaha waspada dan berusaha lebih keras lagi.

Mengagungkan syiar-syiar Ilahi termasuk keistimewaan hari raya Idul Fitri. Syiar Takbir, Tahlil, Tahmid, dan bersyukur kepada Allah ketika melihat hilal 1 Syawal, hingga penyelenggaraan salat Idul Fitri termasuk amalan yang menambah nilai dan keistimewaan hari ini.

Rasulullah Saw bersabda, "Hiasi hari-hari raya kalian dengan Takbir." Dalam hadis yang lain disebutkan, "Idul Fitri dan Idul Adha harus dihiasi dengan syiar La Ilaaha Illallaah, Allahu Akbar, Alhamdulillah dan Subhanallah."

Seorang ulama besar, Syeikh Mufid menulis, "Hari pertama bulan Syawal dijadikan hari raya bagi mereka yang beriman, karena mereka bergembira atas penerimaan amal perbuatannya di bulan Ramadan, Allah Swt mengampuni dosa-dosa mereka, menutupi aib dan kekurangan, dan kabar gembira datang dari Allah kepada mereka bahwa mereka akan diberikan pahala yang sangat banyak. Orang-orang mukmin bergembira karena berhasil mencapai beberapa tahapan dari kedekatan dengan Allah akibat usaha siang-malam di bulan Ramadan. Salah satu amalan hari ini adalah mandi yang menjadi simbol kesucian dari dosa, menggunakan wewangian, memakai pakaian yang indah dan bersih serta pergi ke tanah luas untuk melakukan salat. Semua ini menandakan kegembiraan yang berasal dari kebijaksanaan."

Imam Ali as berkata, "Ketika hilal bulan Syawal muncul, terdengar suara para malaikat yang berkata wahai orang-orang beriman datanglah dan terima upah kalian. Ketahuilah bahwa sesuatu yang paling dekat dengan pria dan wanita yang berpuasa adalah pada akhir Ramadan, para malaikat dari sisi Allah berseru, 'Wahai para hamba Allah! Terimalah kabar gembira bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosa masa lalu, karenanya berpikirlah tentang masa akan datang dan kehidupan baru kalian..."


Dapat dikatakan bahwa dengan berakhirnya bulan Ramadan dan tibanya Idul Fitri, telah dimulai manusia baru dan kehidupan baru. Manusia ini berbeda dengan yang sebelumnya, ia kini memiliki kemampuan memahami yang lebih luas karena telah sebulan berlatih dan diuji oleh Allah.

Puasa membuat manusia mengenal kesulitan orang lain, sehingga ketegarannya menjadi bertambah, sementara kesabaran dan keadilannya tumbuh dengan baik. Manusia besar ini merasakan perubahan mendalam pada dirinya dan di pagi hari Idul Fitri hal pertama yang dilakukannya adalah membayar zakat fitrah.

Zakat merupakan amal yang dapat mensucikan individu dan menumbuhkan tunas kebajikan pada diri seseorang yang menyebabkan masyarakat semakin maju. Dengan kata lain, zakat dari satu sisi mensucikan kotoran dan dari sisi lain menyempurnakan seseorang.

Idul Fitri pada hakikatnya hari pembebasan dari kegelapan yang mungkin dialami manusia sepanjang hidupnya dengan melakukan perbuatan dosa. Sejatinya, hari Idul Fitri adalah hari untuk kembali pada fitrah Ilahi dan mengambil pelajaran darinya.

Imam Ali as berkata, "Ketika kalian keluar dari rumah untuk melakukan salat Idul Fitri, ingatlah masa ketika akan pergi ke rumah kalian di surga. Ketika kalian berdiri untuk shalat, ingatlah masa ketika kalian berdiri di hadapan Allah dan mulai menghisab kalian. Dan ketika kalian kembali ke rumah setelah melaksanakan shalat, ingatlah masa ketika akan kembali ke rumah kalian di surga."

Hari raya Idul Fitri adalah awal dari sebuah perjalanan. Dengan cara ini, jika seseorang menjaga perilaku dan tindakannya, ia akan mencapai tujuannya dengan selamat.

Idul Fitri adalah hari raya perjanjian dengan Allah Swt untuk tetap di jalan bimbingan dan kemurnian. Maka pada Idul Fitri ini, semua orang akan memasuki pengadilan ilahi sebanyak yang dia pelajari dan ketahui.

Pada hari Idul Fitri, umat Islam, --setelah sebulan beribadah dengan tulus kepada Sang Pencipta dan duduk di jamuan Tuhan yang tak berujung--, melakukan salat syukur dan memenuhi dunia dengan spiritualitas dan cinta dengan suara Takbir dan ucapan syukur.

 

Wakil Kepala Biro Politik Hamas Saleh al-Arouri menuntut agar para pejabat rezim Zionis Israel bertanggung jawab dan diadili atas kejahatan pembunuhan terhadap reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh.

Pasukan rezim Zionis menyerbu kamp Jenin di wilayah pendudukan pada Rabu (11/5/2022) pagi, dan menembak mati koresponden Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.

Menurut Pusat Informasi Palestina, Saleh al-Arouri dalam sebuah wawancara dengan saluran berita al-Aqsa pada hari Kamis (12/5/2022) mengatakan, Shireen Abu Akleh adalah seorang martir heroik yang berjuang untuk Palestina dan mengorbankan hidupnya untuk kebenaran.

Dia menambahkan, Shireen Abu Akleh adalah salah satu simbol perjuangan bangsa Palestina, dan perjuangan bangsa ini pada akhirnya akan berujung pada kehancuran rezim pendudukan.

"Kejahatan dan pembunuhan terhadap Shireen Abu Akleh alih-alih akan mencegah Palestina melanjutkan perjuangan mereka melawan rezim pendudukan, tetapi justru akan memperkuat tekad Palestina untuk mencapai keadilan," tegas anggota senior Hamas itu.

Saleh al-Arouri menuturkan, kejahatan ini membuktikan bahwa satu-satunya cara untuk menghadapi rezim Zionis adalah perjuangan yang komprehensif, yang dipimpin oleh perlawanan bersenjata.

Sebelumnya, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan, jurnalis dan anggota media di Palestina, sebagai penjaga kebenaran, akan melanjutkan jalan yang diambil oleh Shireen Abu Akleh dan para syuhada media di Palestina yang telah mendahuluinya.