کمالوندی

کمالوندی

Mantan analis politik luar negeri Senat Amerika Serikat menilai pemerintah Amerika Serikat memberlakukan politik standar ganda terkait kelompok-kelompok teroris.

 

James Jatras dalam wawancaranya dengan Press TV menyinggung program Washington untuk membantu oposisi pemerintah Suriah hingga 500 juta USD, seraya mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat bersikap ambigu terhadap kelompok-kelompok teroris.

 

Jatras dalam pernyataannya menjelaskan, pemerintah Amerika Serikat mengklaim telah memberikan bantuan finansial, senjata dan program pelatihan kepada kelompok-kelompok oposisi lebih moderat di Suriah, akan tetapi faktanya adalah tidak ada kontrol dalam relokasi senjata tersebut di Suriah dan berbagai senjata serta perlengkapan dengan mudah diakses oleh kelompok-kelompok teroris.

 

Pengamat politik ini lebih lanjut menegaskan bahwa salah satu sisi ambiguitas politik Amerika Serikat terkait kelompok-kelompok teroris adalah sikap negara ini di hadapan kelompok teroris Daulah Islam Iraq wa Syam (DIIS) dan tidak adanya sikap yang transparan dalam hal ini.

Asisten Wakil Rahbar di Korps Garda Revolusi Islam Iran, Hujjatul Islam Abdullah Haji Sadeqi menyatakan, "Musuh tidak berhasil dalam perang keras di hadapan Iran dan beralih ke perang budaya dan lunak."

 

IRNA melaporkan, Hujjatul Islam Sadeqi pada Jumat (27/6) di kota Qom, memaparkan bahwa musuh selalu melawan ulama seraya menegaskan bahwa sebab permusuhan ini adalah karenaulama selalu memainkan peran besar dalam menjaga Islam yang murni dan Revolusi Islam, serta meningkatkan kesadaran dan memelihara sektor keagaaman.

 

Hujjatul Islam Sadeqi menjelaskan bahwa musuh dalam perang budaya dan lunak, menarget esensi Revolusi Islam dan mereka beranggapan bahwa piranti dan motor penggerak Revolusi Islam Iran harus dihentikan.

Sumber-sumber di Tepi Barat Sungai Jordan mengkonfirmasikan serangan Rabu tengah malam (25/6) oleh pasukan Israel ke sejumlah wilayah di al-Khalil. Agresi tersebut telah memasuki hari ke-13 secara berturut-turut, menyusul hilangnya tiga pemuda pemukim Zionis pada 12 Juni lalu.

 

Pasukan militer rezim Zionis dalam serangan ini menembak Yunes Adnan al-Rujub, seorang pemuda Palestina berusia 20 tahun di wilayah Daura, di al-Khalil.

 

Selain itu, pasukan Zionis juga menyerang distrik al-Samou di provinsi al-Khalil serta menangkap Ismail Hawamadah, setelah ditembak dua kali pada kakinya. Hawamadah sebelumnya juga pernah dipenjarakan oleh rezim Zionis,

 

Pada serangan tengah malam itu, tiga warga Palestina terluka ketika melawan serangan militer Zionis di Ramallah dan al-Khalil, di Tepi Barat Sungai Jordan.

 

Bersamaan dengan serangan tersebut, pasukan  Israel melancarkan serangan baru ke sejumlah kota dan desa di al-Khalil dan menerobos masuk ke wilayah al-Tabaqah, untuk merusak rumah-rumah warga Palestina dengan menggunakan buldoser.

Sumber-sumber Israel mengkonfirmasikan keputusan rezim Zionis untuk menghentikan bantuan finansial Otorita Ramallah kepada para keluarga para tahanan Palestina.

 

Koran Yediot Aharonot, terbitan Tel Aviv, Kamis (26/6) menulis, kabinet keamanan-politik Israel  yang dipimpinan PM Benjamin Netanyahu menyatakan,  dengan dilakukannya sejumlah langkah,  pembayaran bantuan finansial Otorita Ramallah kepada keluarga para tahanan Palestina akan dihentikan.

 

Berdasarkan laporan ini, salah satu caranya adalah dengan tidak membayar utang Israel kepada Otorita Ramallaha yang jumlahnya setara dengan jumlah pembayaran per bulan bantuan kepada keluarga para tahanan Palestina.

 

Kantor Netanyahu menyatakan bahwa sesuai dengan undang-undang yang telah ditetapkan untuk para tahanan Palestina yang kemudian diperlunak oleh PM Otorita Ramallah Rami Hamdallaha pada November 2013 lalu, setiap warga Palestina yang tervonis tiga tahun penjara, setiap bulannya akan menerima bantuan sebesar 400 USD.

 

Berdasarkan ketentuan yang sama, setiap tahanan Palestina yang divonis penjara antara tiga hingga lima tahun, per bulannya akan mendapat bantuan 570 USD, adapun yang tervonis antara 5 hingga 10 tahun akan menerima 1.142 USD, sementara yang divonis lebih dari 30 tahun akan mendapat 3.429 USD per bulan.

Mahkamah Konstitusi, Kamis, akan membacakan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) anggota DPR, DPRD Provinisi dan DPRD kota/kabupaten di sembilan provinsi.

 

Berdasarkan jadwal yang dirilis MK hari ini, kesembilan provinsi itu adalah Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

 

Jumlah perkara yang diputus hari ini adalah 11 gugatan untuk Sumatera Utara, Lmpung 35 gugatan, Jawa Barat 58 gugatan, Papua Barat tujuh gugatan, Sulawesi Utara 19 gugatan, Kalimantan Barat 10 gugatan, Sulawesi Tenggara 14 gugatan, Kalimantan Timur 17 gugatan, dan Sulawesi Selatan 30 gugatan.

 

Nmaun MK tidak mengabulkan gugata pada sembilan lainnya, yakni DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Banten, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Bali, Riau dan Bangka Belitung.

 

Rabu (25/6) pukul 15.30 WIB hingga Kamis pukul 02.30 WIB, MK telah menolak seluruh gugatan partai politik di sembilan provinsi ini karena dinilai dalil pemohonnya tidak beralasan menurut hukum

Ayat ke 32-33

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘è┘ÄϺ ÏÑ┘ÉÏ¿┘Æ┘ä┘É┘èÏ│┘Å ┘à┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘â┘Ä Ïú┘Ä┘ä┘æ┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘â┘Å┘ê┘å┘Ä ┘à┘ÄÏ╣┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘ÄϺϼ┘ÉÏ»┘É┘è┘å┘Ä (32) ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘à┘Æ Ïú┘Ä┘â┘Å┘å┘Æ ┘ä┘ÉÏú┘ÄÏ│┘ÆÏ¼┘ÅÏ»┘Ä ┘ä┘ÉÏ¿┘ÄÏ┤┘ÄÏ▒┘ì Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÆÏ¬┘Ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘Æ ÏÁ┘Ä┘ä┘ÆÏÁ┘ÄϺ┘ä┘ì ┘à┘É┘å┘Æ Ï¡┘Ä┘à┘ÄÏÑ┘ì ┘à┘ÄÏ│┘Æ┘å┘Å┘ê┘å┘ì (33)

 

Artinya:

Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?" (15: 32)

 

Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk." (15: 33)

 

Sebelumnya, kita telah membahas kisah penciptaan Adam as dan perintah Allah kepada para malaikat untuk bersujud kepadanya. Namun Iblis yang juga mendapat perintah itu menolak bersujud. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah menanyakan kepada Iblis tentang penyebab keengganannya bersujud kepada Adam. Dalam jawabannya, Iblis mengatakan dengan nada mencibir bahwa ia lebih mulia dari manusia yang diciptakan dari tanah dan lumpur. Ia berkata, "Tuhanku! Aku tidak sudi bersujud kepada makhluk yang Engkau ciptakan dari tanah yang hina."

 

Iblis lupa bahwa ia berhadapan dengan perintah dari Allah, bukan perintah dari Adam untuk bersujud kepadanya. Jika perintah itu datangnya dari Adam mungkin saja Iblis punya hak untuk mengelak dari perintah itu, atau mengatakan bahwa dia diciptakan lebih dahulu daripada Adam sehingga lebih keutamaan di atasnya. Tetapi ketika Allah yang memerintahkan, maka tak ada alasan baginya untuk melaksanakan perintah itu, meski perintah tersebut berkaitan dengan penciptaan sebuah batu yang tak bernyawa.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Keangkuhan adalah sifat yang sangat berbahaya. Keangkuhan itulah yang dapat menjerumuskan siapapun juga bahkan mereka yang telah sampai ke derajat para malaikat sehingga ingkar dan menentang perintah Allah Swt.

2. Keutamaan yang diukur dari sisi penciptaan dan ras adalah pemikiran gaya Iblis. Semuanya di hadapan Allah sama kecuali mereka yang dianugerahi kemuliaan oleh Allah.

 

Ayat ke 34-35

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ü┘ÄϺϫ┘ÆÏ▒┘Åϼ┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘ÄϺ ┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘â┘Ä Ï▒┘Äϼ┘É┘è┘à┘î (34) ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ÄÏ╣┘Æ┘å┘ÄÏ®┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É Ïº┘äÏ»┘æ┘É┘è┘å┘É (35)

 

Artinya:

Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk. (15: 34)

 

Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat". (15: 35)

 

Setelah Iblis mengakui keingkarannya kepada perintah Allah dan tidak mampu mengutarakan alasan logis pengingkaran ini, akhirnya Allah mengusir Iblis dari kedudukan sebelumnya, dan berfirman, "Engkau tidak akan memperoleh rahmatKu hingga hari kiamat nanti."

 

Sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat, Iblis yang berasal dari bangsa Jin, berada pada barisan para Malaikat, hal ini karena banyaknya ibadah yang ia lakukan. Oleh karena itu, ketika Allah mengeluarkan perintah bersujud kepada Nabi Adam as, pada saat itu Iblis juga berada pada barisan para Malaikat dan termasuk mereka yang diperintah untuk bersujud. Tetapi setelah Iblis membangkang, ia diusir dari kedudukannya dan mendapatkan laknat dari Allah.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Sikap takabbur dan sombong selain tidak memberikan kemuliaan dan keagungan kepada manusia, justru menjatuhkan derajatnya. Iblis mendapatkan laknat dari Allah karena keangkuhannya.

2. Terkadang satu sikap membangkang, menghapus seluruh amal ibadah.

 

Ayat ke 36-38

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É ┘ü┘ÄÏú┘Ä┘å┘ÆÏ©┘ÉÏ▒┘Æ┘å┘É┘è ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É ┘è┘ÅÏ¿┘ÆÏ╣┘ÄϽ┘Å┘ê┘å┘Ä (36) ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘â┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘à┘Å┘å┘ÆÏ©┘ÄÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (37) ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É Ïº┘ä┘Æ┘ê┘Ä┘é┘ÆÏ¬┘É Ïº┘ä┘Æ┘à┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Å┘ê┘à┘É (38)

 

Artinya:

Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan. (15: 36)

 

Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh. (15: 37)

 

Sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan. (15: 38)

 

Ketika Iblis mengetahui dirinya dilaknat hingga Hari Kiamat, ia meminta penangguhan kepada Allah agar tetap hidup sampai hari dimana umat manusia dibangkitkan. Karena sunnah Ilahi adalah memberi kesempatan dan waktu sesuai mashalat. Allah memberi waktu kepada Iblis, tetapi tidak sampai hari kiamat, melainkan hingga waktu yang telah ditentukan oleh Allah. Hal menarik, setan daripada harus meminta maaf dan bertaubat atas kesalahannya, ia meminta waktu kepada Allah dan seraya mengakui ketuhanan Allah, Iblis berkata, "Ya Allah berilah penangguhan kepadaku," tanpa menjelaskan alasan meminta penangguhan. Akhirnya, Allah juga mengabulkan permintaan Iblis dan memberi penangguhan kepadanya.

 

Dari ketiga ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Ketika Allah mengabulkan permintaan dan memberi penangguhan kepada setan yang tidak lain adalah musuh terbesar-Nya, maka kita sebagai manusia tidak seharusnya berputus asa dari rahmat Allah.

2. Tujuan setan adalah untuk menyesatkan umat manusia. Oleh sebab itu, kita harus bersikap hati-hati dan bekal takwa, menjaga diri kita dari godaan-godaan setan.

Ayat ke 26-27

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Æ┘å┘ÄϺ Ϻ┘ä┘ÆÏÑ┘É┘å┘ÆÏ│┘ÄϺ┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ ÏÁ┘Ä┘ä┘ÆÏÁ┘ÄϺ┘ä┘ì ┘à┘É┘å┘Æ Ï¡┘Ä┘à┘ÄÏÑ┘ì ┘à┘ÄÏ│┘Æ┘å┘Å┘ê┘å┘ì (26) ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏ¼┘ÄϺ┘å┘æ┘Ä Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘Å ┘à┘É┘å┘Æ ┘å┘ÄϺÏ▒┘É Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘Å┘ê┘à┘É (27)

 

Artinya:

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (15: 26)

 

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (15: 27)

 

Pada kesempatan sebelumnya, kita telah membahas ayat-ayat yang menjelaskan berbagai karunia nikmat Allah seperti penciptaan langit, bumi, angin dan hujan. Ayat 26 dan 27 ini secara global membicarakan tentang penciptaan manusia dan jin. Ayat ini menerangkan bahwa manusia berasal dari air dan tanah sedangkan jin berasal dari api.

 

Berbagai ayat al-Quran menjelaskan bahwa penciptaan manusia terpisah dari hewan dan perkembangan manusia pun berbeda dengan hewan. Allah Swt menciptakan manusia pertama yaitu Nabi Adam as secara langsung dari tanah dan memberinya kehidupan. Namun keberlanjutan hidup umat manusia bergantung pada makanan yang bahannya berasal dari tanah. Hal ini disinggung dalam berbagai ayat di antaranya surat al-Kahf ayat 37 yang mengatakan, "Apakah kamu kafir kepada Allah Swt yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna."

 

Selain manusia, Allah menciptakan makhluk lain bernama jin yang populasinya lebih banyak dari manusia. Hal ini disebutkan dalam berbagai ayat al-Quran, bahkan ada surat khusus dalam al-Quran yang bernama surat Jin.

 

Dalam terminologi al-Quran, jin adalah makhluk yang terkena taklif (kewajiban) dari Allah Swt dan menjadi lawan bicara kalam ilahi. Sebagaimana manusia, jin juga terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sebagian mereka beriman dan sebagian lainnya kafir. Iblis yang telah menipu Nabi Adam as dan Hawa as, temasuk dari kalangan jin. Iblis berada dalam barisan malaikat, karena beribadah kepada Allah. Namun, iblis menjadi kafir, karena membangkang perintah Allah dan menolak sujud kepada Adam.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Nilai dan keutamaan manusia bukan dilihat dari sisi jasmaninya, namun terletak pada ruhnya. Karena jasmani manusia berasal dari tanah hitam yang hina.

2. Seorang mukmin, selain meyakini adanya makhluk yang kasat mata juga meyakini keberadaan alam gaib seperti jin dan malaikat.

 

Ayat ke 28-29

 

┘ê┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘Æ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Å┘â┘Ä ┘ä┘É┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘É┘è Ï«┘ÄϺ┘ä┘É┘é┘î Ï¿┘ÄÏ┤┘ÄÏ▒┘ïϺ ┘à┘É┘å┘Æ ÏÁ┘Ä┘ä┘ÆÏÁ┘ÄϺ┘ä┘ì ┘à┘É┘å┘Æ Ï¡┘Ä┘à┘ÄÏÑ┘ì ┘à┘ÄÏ│┘Æ┘å┘Å┘ê┘å┘ì (28) ┘ü┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ Ï│┘Ä┘ê┘æ┘Ä┘è┘ÆÏ¬┘Å┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘å┘Ä┘ü┘ÄÏ«┘ÆÏ¬┘Å ┘ü┘É┘è┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï▒┘Å┘êÏ¡┘É┘è ┘ü┘Ä┘é┘ÄÏ╣┘Å┘êϺ ┘ä┘Ä┘ç┘Å Ï│┘ÄϺϼ┘ÉÏ»┘É┘è┘å┘Ä (29)

 

Artinya:

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (15: 28)

 

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. (15: 29)

 

Di ayat ini Allah Swt berfirman kepada malaikat mengenai penciptaan manusia. Masalah ini disebutkan dalam berbagai surat al-Quran. Dari ayat tersebut kita  memahami bahwa Allah menciptakan malaikat sebelum manusia. Berdasarkan ayat tersebut, perintah sujud kepada manusia tidak dilihat dari sisi penciptaan manusia dari tanah, tetapi dari sisi ditiupkannya ruh ilahi kepada manusia.

Jelas kiranya, maksud tiupan ruh ilahi dalam diri manusia bukan pemberian nyawa dan nafas. Karena hewan juga bernyawa dan bernafas. Namun maksudnya Allah menganugerahkan kapasitas dan potensi kepada manusia untuk memperoleh ilmu dan kreativitas. Sujudnya malaikat kepada manusia, bukan sebuah sujud simbolik, tetapi bermakna bahwa malaikat menghormati makluk yang bernama umat manusia, karena malaikat melayani manusia dalam setiap urusannya.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Manusia adalah makhluk yang terdiri dari dua dimensi, yaitu dimensi material dan spiritual atau dimensi jasmani dan ruhani. Dengan demikian, selain memiliki naluriah manusia juga memiliki sisi spiritual.

2. Manusia merupakan manifestasi sebagian dari kesempurnaan dan sifat-sifat ilahi. Allah menganugerahkan kapasitas tersebut dalam diri manusia.

 

Ayat ke 30-31

 

┘ü┘ÄÏ│┘Äϼ┘ÄÏ»┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Å ┘â┘Å┘ä┘æ┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ Ïú┘Äϼ┘Æ┘à┘ÄÏ╣┘Å┘ê┘å┘Ä (30) ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ÏÑ┘ÉÏ¿┘Æ┘ä┘É┘èÏ│┘Ä Ïú┘ÄÏ¿┘Ä┘ë Ïú┘Ä┘å┘Æ ┘è┘Ä┘â┘Å┘ê┘å┘Ä ┘à┘ÄÏ╣┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘ÄϺϼ┘ÉÏ»┘É┘è┘å┘Ä (31)

 

Artinya:

Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama. (15: 30)

 

Kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu. (15: 31)

 

Allah memerintahkan para malaikat agar bersujud kepada Adam dan mereka pun mematuhinya. Karena pada prinsipnya, malaikat adalah akal murni dan pengingkaran tidak bermakna bagi mereka. Sebagaimana dijelaskan di ayat lainnya, dalam keadaaan apapun malaikat tidak pernah menentang perintah Allah. Namun iblis yang dikatakan al-Quran dari golongan jin menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam karena menganggap dirinya lebih baik. Padahal, seharusnya Iblis menjalankan perintah Allah bersujud kepada Adam, bukan membandingkan penciptaan dirinya dengan penciptaan Adam.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Orang yang enggan berada dalam barisan orang-orang yang menunaikan shalat dan sujud bersama mereka, memiliki karakter setan.

2. Seorang mukmin tidak mencari-cari alasan dan dalih ketika mendapat perintah ilahi, sehingga tidak membangkang jika tidak mengetahui alasan perintah itu.

Ayat ke 21

 

┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ï╣┘É┘å┘ÆÏ»┘Ä┘å┘ÄϺ Ï«┘ÄÏ▓┘ÄϺϪ┘É┘å┘Å┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘å┘Å┘å┘ÄÏ▓┘æ┘É┘ä┘Å┘ç┘Å ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ï¿┘É┘é┘ÄÏ»┘ÄÏ▒┘ì ┘à┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Å┘ê┘à┘ì (21)

 

Artinya:

Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. (15: 21)

 

Allah Swt adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Allah menentukan ukuran dan kapasitas tertentu bagi makhluk berdasarkan hikmah-Nya. Karena Allah adalah pencipta, maka Dia pula yang akan memenuhi seluruh kebutuhan makhluk-Nya dan Dia pula sumber seluruh p otensi dan kemampuan seluruh makhluk. Allah menurunkan setiap karunia-Nya dengan ukuran yang tepat, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai ayat al-Quran dengan menggunakan kata takdir yang berarti ukuran dan ketentuan. Meskipun demikian, hal tersebut tidak bermakna mengabaikan peran manusia dalam meraih anugerah dan kenikmatan Ilahi. Ketika manusia berusaha, maka ia akan mendapatkan karunia tersebut. Secara alamiah, tanpa usaha dan kerja keras, anugerah Ilahi tidak akan tercapai.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Alam semesta berserta seluruh potensi dan kekayaannya berada di tangan Allah Swt dan Dia menganugerahkan kenikmatan kepada makhluk-Nya sesuai kebutuhan berdasarkan hikmah dan kemaslahatan.

2. Segala sesuatu berasal dari Allah Swt. Dengan demikian kita tidak boleh mencari dan meminta kepada selain-Nya.

 

Ayat ke 22

 

┘ê┘ÄÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏ│┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ Ϻ┘äÏ▒┘æ┘É┘è┘ÄϺϡ┘Ä ┘ä┘Ä┘ê┘ÄϺ┘é┘ÉÏ¡┘Ä ┘ü┘ÄÏú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺÏí┘É ┘à┘ÄϺÏí┘ï ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏ│┘Æ┘é┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ┘â┘Å┘à┘Å┘ê┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ ┘ä┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘ÉÏ«┘ÄϺÏ▓┘É┘å┘É┘è┘å┘Ä (22)

 

Artinya:

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (15: 22)

 

Ayat ini merupakan salah satu perwujudan rahasia Ilahi yang telah dijelaskan pada ayat sebelumnya. Di ayat tersebut dikatakan, air minum adalah kebutuhan terpenting bagi manusia untuk melanjutkan hidup. Manusia sendiri tidak bisa memenuhi dan menjamin kebutuhan tersebut dan hanya Allah mengirim awan-awan ke berbagai tempat. Melalui proses benturan antara awan, hujan turun membasahi bumi dan manusia terbebas dari dahaga.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Awan, angin dan hujan merupakan nikmat ilahi terpenting dan kehidupan manusia tergantung padanya.

2. Alam semesta berada dalam pengaturan ilahi dan Allah yang mengatur dan menetapkan hukum kausalitas di alam.

 

Ayat ke 23-25

 

┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘å┘ÄÏ¡┘Æ┘å┘Å ┘å┘ÅÏ¡┘Æ┘è┘É┘è ┘ê┘Ä┘å┘Å┘à┘É┘èϬ┘Å ┘ê┘Ä┘å┘ÄÏ¡┘Æ┘å┘ŠϺ┘ä┘Æ┘ê┘ÄϺÏ▒┘ÉϽ┘Å┘ê┘å┘Ä (23) ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘É┘à┘Æ┘å┘ÄϺ Ϻ┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘é┘ÆÏ»┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘É┘à┘Æ┘å┘ÄϺ Ϻ┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏú┘ÆÏ«┘ÉÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (24) ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘â┘Ä ┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘è┘ÄÏ¡┘ÆÏ┤┘ÅÏ▒┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï¡┘Ä┘â┘É┘è┘à┘î Ï╣┘Ä┘ä┘É┘è┘à┘î (25)

 

Artinya:

Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi. (15: 23)

 

Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada-mu dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripadamu). (15: 24)

 

Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (15: 25)

 

Ayat ini menyinggung tentang kehidupan dan kematian manusia. Di ayat ini, Allah berfirman, hidup dan mati kalian bukan di tangan kalian dan bukan pula di tangan yang lain. Tapi hanya Allah yang abadi dan mewarisi seluruh keberadaan. Setelah seluruh makhluk mati, pada Hari Kiamat Allah membangkitkan mereka dan dengan ilmu dan hikmah-Nya Dia memperlakukan mereka.

 

Dalam hal ini, tidak ada perbedaan antara kalian dengan orang-orang terdahulu maupun generasi mendatang. Karena di hadapan Allah Swt masa lalu, kini dan masa depan tidak bermakna sama sekali. Semua makhluk jelas di hadapan-Nya. Allah Swt, tidak pernah lupa akan masa lalu dan tidak bingung pada masa kini serta mengetahui dengan benar akan masa depan.

 

Tema mustaqdimin (orang-orang terdahulu) dan musta'khirin (generasi mendatang) memiliki makna yang luas. Terma ini bermakna orang-orang yang berpacu dengan waktu yaitu para pendahulu dan generasi mendatang. Selain itu, juga bermakna orang-orang yang berlomba dalam melakukan perbuatan baik atau orang yang maju dalam peperangan melawan musuh-musuh kebenaran.

 

Dari tiga ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Berputarnya waktu tidak mempengaruhi ilmu Allah Swt. Dalam ilmu Allah, tidak ada bedanya antara masa lalu, kini dan masa depan.

2. Jika diyakini bahwa Allah Swt mewarisi seluruh manusia, maka kita harus berusaha untuk melakukan perbuatan baik sebagai warisan untuk Hari Kiamat kelak.

3. Sebagai kelaziman hikmah Allah, orang-orang yang mati setelah hidup di dunia ini, akan dibangkitkan kembali pada hari kiamat. Dengan demikian, jika perbuatan manusia hanya berakhir dengan kematian dan tidak ada pertanggungjawaban sama sekali, maka penciptaan alam akan sia-sia belaka.

Ayat ke 12-133

 

┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘å┘ÄÏ│┘Æ┘ä┘Å┘â┘Å┘ç┘Å ┘ü┘É┘è ┘é┘Å┘ä┘Å┘êÏ¿┘É Ïº┘ä┘Æ┘à┘Åϼ┘ÆÏ▒┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä (12) ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä Ï¿┘É┘ç┘É ┘ê┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï«┘Ä┘ä┘ÄϬ┘Æ Ï│┘Å┘å┘æ┘ÄÏ®┘ŠϺ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘ê┘æ┘Ä┘ä┘É┘è┘å┘Ä (13)

 

Artinya:

Demikianlah, Kami mamasukkan (rasa ingkar dan memperolok-olokkan itu) kedalam hati orang-orang yang berdosa (orang-orang kafir). (15: 12)

 

Mereka tidak beriman kepadanya (Al Quran) dan sesungguhnya telah berlalu sunnatullah terhadap orang-orang dahulu. (15: 13)

 

Sebelumnya telah dibahas mengenai turunnya al-Quran dan disebut sebagai pengingat. Sementara ayat 12 dan 13 surat al-Hijr ini menjelaskan perilaku kaum terdahulu yang mendengar dan memahami perkataan yang benar, namun mereka tetap tidak beriman. Sebagian dari mereka, meskipun hatinya memahami kebenaran al-Quran, namun tidak bersedia menerimanya.

 

Dalam dua ayat ini terdapat penjelasan tentang dua sunnah. Pertama, sunnah ilahi (sunnatullah) yaitu memberi hujjah terakhir bagi orang-orang Kafir, sehingga pada Hari Kiamat nanti tidak ada alasan bagi mereka untuk mengatakan bahwa mereka tidak mendengar dan mengetahui firman Allah. Kedua, sunnah atau kebiasaan para pendosa yang menolak dan memusuhi kebenaran sepanjang sejarah.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Allah menyediakan seluruh jalan petunjuk bagi umat manusia sebagai hujjah terakhir bagi mereka, hingga tidak tersisa alasan sedikitpun.

2. Faktor yang menyebabkan manusia menolak kebenaran adalah noda dan dosa yang menyelimuti hati mereka.

 

Ayat ke 14-15

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ê┘Æ ┘ü┘ÄϬ┘ÄÏ¡┘Æ┘å┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘à┘Æ Ï¿┘ÄϺϿ┘ïϺ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺÏí┘É ┘ü┘ÄÏ©┘Ä┘ä┘æ┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è┘ç┘É ┘è┘ÄÏ╣┘ÆÏ▒┘Åϼ┘Å┘ê┘å┘Ä (14) ┘ä┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ Ï│┘Å┘â┘æ┘ÉÏ▒┘ÄϬ┘Æ Ïú┘ÄÏ¿┘ÆÏÁ┘ÄϺÏ▒┘Å┘å┘ÄϺ Ï¿┘Ä┘ä┘Æ ┘å┘ÄÏ¡┘Æ┘å┘Å ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘î ┘à┘ÄÏ│┘ÆÏ¡┘Å┘êÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (15)

 

Artinya:

Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya. (15: 14)

 

Tentulah mereka berkata: "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir". (15: 15)

 

Para penentang meminta Rasulullah Saw agar menurunkan malaikat ke bumi. Ayat ini menyebutkan, meskipun pintu langit terbuka dan mereka mencapai alam tinggi tempat para malaikat, tetap saja mereka tidak beriman dan mencari alasan dengan mengatakan dirinya terkena sihir. Apa yang mereka sampaikan itu sebuah kebohongan dan tidak lebih dari sekedar prasangka belaka.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Mengetahui dan memahami kebenaran saja bukan jaminan untuk keimanan. Seringkali sikap penentangan dan keras kepala menjadi penghalang keimanan.

2. Orang yang tidak mau menerima kebenaran memandang mukjizat yang tertinggi sekalipun sebagai sihir.

 

Ayat ke 16-18

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï¼┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ ┘ü┘É┘è Ϻ┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺÏí┘É Ï¿┘ÅÏ▒┘Å┘êϼ┘ïϺ ┘ê┘ÄÏ▓┘Ä┘è┘æ┘Ä┘å┘æ┘ÄϺ┘ç┘ÄϺ ┘ä┘É┘ä┘å┘æ┘ÄϺϩ┘ÉÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (16) ┘ê┘ÄÏ¡┘Ä┘ü┘ÉÏ©┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏÀ┘ÄϺ┘å┘ì Ï▒┘Äϼ┘É┘è┘à┘ì (17) ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘à┘Ä┘å┘É ÏºÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ▒┘Ä┘é┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÆÏ╣┘Ä ┘ü┘ÄÏú┘ÄϬ┘ÆÏ¿┘ÄÏ╣┘Ä┘ç┘Å Ï┤┘É┘ç┘ÄϺϿ┘î ┘à┘ÅÏ¿┘É┘è┘å┘î (18)

 

Artinya:

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya). (15: 16)

 

Dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk. (15: 17)

 

Kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. (15: 18)

 

Ayat sebelumnya menjelaskan, seandainya orang-orang kafir dan para penentang mencapai angkasa dan menyaksikan para malaikat serta mendengarkan perkataannya, maka tetap saja mereka tidak akan beriman. Meskipun demikian, menembus alam gaib tidak mudah, karena setan yang berusaha mencapai dan mendengarkan berita haib, dimurkai Allah dan diusir dengan lemparan bintang yang berapi. Allah menciptakan alam semesta ini dengan indah. Keindahan semakin terasa di malam hari. Semua itu terjadi dengan kehendak Ilahi.

 

Dari tiga ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Perputaran planet-planet dan bintang pada porosnya masing-masing merupakan salah satu bentuk tauhid pada alam.

2. Di manapun setan berada, kita harus memeranginya sehingga pusat pengelolaan masyarakat terjaga dari antek-antek setan.

 

Ayat ke 19-20

 

┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘Ä ┘à┘ÄÏ»┘ÄÏ»┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘ÄϺ ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘ä┘Æ┘é┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ Ï▒┘Ä┘ê┘ÄϺÏ│┘É┘è┘Ä ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘å┘ÆÏ¿┘ÄϬ┘Æ┘å┘ÄϺ ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘à┘Ä┘ê┘ÆÏ▓┘Å┘ê┘å┘ì (19) ┘ê┘Äϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ ┘à┘ÄÏ╣┘ÄϺ┘è┘ÉÏ┤┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ ┘ä┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ ┘ä┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘ÉÏ▒┘ÄϺÏ▓┘É┘é┘É┘è┘å┘Ä (20)

 

Artinya:

Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. (15: 19)

 

Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya. (15: 20)

 

Melanjutkan pembahasan tentang kekuasaan Ilahi dalam penciptaan, ayat 19-20 mengisyaratkan tentang nikmat tanah dan berkahnya bagi manusia. Ayat ini menyebutkan bahwa seluruh alam semesta dari gunung hingga lautan tercipta sesuai takaran yang tepat dan bukan terjadi secara kebetulan. Dengan demikian, Allah menyediakan seluruh kebutuhan hidup manusia. Selain manusia, terdapat makhluk lain yang hidup dimuka bumi ini dan Allah memberikan rezeki kepada mereka dan memenuhi keperluannya.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Tumbuhnya tanaman dari tanah merupakan salah satu karunia terbesar dari Allah Swt. Tanah yang kering kerontang, tidak memberikan manfaat apapun.

2. Allah Swt menjamin rezeki manusia dan seluruh makhluk lainnya dan jika terdapat kesulitan hak itu disebabkan lemahnya perencanaan.

Ayat ke 7-8

 

┘ä┘Ä┘ê┘Æ ┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏú┘ÆÏ¬┘É┘è┘å┘ÄϺ Ï¿┘ÉϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘É ÏÑ┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏÁ┘æ┘ÄϺϻ┘É┘é┘É┘è┘å┘Ä (7) ┘à┘ÄϺ ┘å┘Å┘å┘ÄÏ▓┘æ┘É┘ä┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘é┘æ┘É ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ ÏÑ┘ÉÏ░┘ïϺ ┘à┘Å┘å┘ÆÏ©┘ÄÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (8)

 

Artinya:

Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?" (15: 7)

 

Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh. (15: 8)

 

Telah disebutkan sebelumnya bahwa para penentang nabi-nabi tidak pernah mampu menghadapi argumentasi logis dan transpara serta ajaran mereka yang bersumber dari fitrah. Sebagai balasannya mereka melontarkan kalimat-kalimat yang berisikan cacian dan penistaan kepada para nabi. Ironis memang mereka bahkan menilai para nabi sebagai orang gila dan menganggap dirinya sebagai orang berakal.

 

Ayat 7-8 surat al-Hijr membeberkan ucapan tidak logis para penentang Nabi Muhammad Saw. Menurut ayat ketujuh, mereka meminta kepada Nabi Muhammad Saw agar diberi kesempatan melihat malaikat dan mendengar langsung suara wahyu agar mereka dapat menerima kebenaran. Kenyataannya, seseorang yang tidak menerima ajakan nabi, tidak akan menerima pula ucapan malaikat. Permintaan mereka hanya alasan belaka untuk tidak menerima dakwah Nabi Muhammad Saw.

 

Selain itu, Allah Swt tidak punya kewajiban mengabulkan setiap permintaan orang yang ingin beriman, apa lagi harus mengirimkan malaikat kepada mereka. Sebenarnya masalah paling penting kembali pada argumentasi, kebenaran ucapan dan mukjizat para nabi. Bila semua itu mampu memuaskan, maka ajakan para nabi sudah harus diterima. Sebaliknya, bila kebenaran dan mukjizat tidak dapat diterima, maka konsekwensinya ajakan mereka tidak dapat diterima. Perlu dicamkan bahwa para pertapa India mampu melakukan hal-hal aneh dan luar biasa. Namun kita tidak bisa mempercayai ucapan mereka begitu saja hanya karena mampu melakukan hal-hal luar biasa, karena tidak bersandarkan argumentasi yang dapat diterima.

 

Ayat kedelapan menyebutkan, bila Allah mengabulkan permintaan para penentang nabi dengan menurunkan malaikat ke hadapan mereka, maka tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menerima ajakan para nabi. Karena bila mereka masih menentang juga, niscaya Allah langsung menurunkan azab kepada mereka. Ini jelas bertentangan dengan janji Allah yang akan memberikan tempo kepada para penentang nabi.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Jangan memperhatikan alasan yang disampaikan oleh orang-orang kafir dan para penentang agama. Karena setiap permintaan yang penuhi bakal dicecar permintaan yang lain.

2. Turunnya malaikat bukan karena permintaan masyarakat atau hawa nafsu, tapi berdasarkan kebenaran dan maslahat Ilahi.

 

Ayat ke 9

 

ÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘å┘ÄÏ¡┘Æ┘å┘Å ┘å┘ÄÏ▓┘æ┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ Ϻ┘äÏ░┘æ┘É┘â┘ÆÏ▒┘Ä ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘ç┘Å ┘ä┘ÄÏ¡┘ÄϺ┘ü┘ÉÏ©┘Å┘ê┘å┘Ä (9)

 

Artinya:

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (15: 9)

 

Dalam ayat ini Allah berusaha menyenangkan hati orang mukmin saat menghadapi tuduhan dan sikap para penentang dengan firman-Nya, "Kalian jangan meragukan kebenaran al-Quran, karena al-Quran berasala dari Allah Swt yang diturunkan ke dalam hati nabi dan Allah sendiri yang akan menjaganya. Artinya, saat al-Quran diturunkan, disampaikan kepada masyarakat dan ditulis, tidak ada campur tangan pihak lain apa lagi penyimpangan.

 

Allah tidak akan membiarkan ada tambahan atau pengurangan dalam al-Quran sampai dunia berakhir. Sejarah menjadi bukti akan keautentikan al-Quran hingga kini. Belum lagi banyak kaum Muslimin yang menghapal seluruh al-Quran dan senantiasa menjaganya dengan membacanya di waktu-waktu salat maupun di luarnya. Penulis al-Quran ada beberapa orang yang ditunjuk oleh Nabi Muhammad Saw dan mereka bisa membandingkan tulisan masing-masing dengan lainya agar tidak terjadi kesalahan penulisan.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Al-Quran adalah pengingat Allah yang mampu melindungi manusia dari kelalaian yang menjadi sumber penderitaan manusia.

2. Salah satu kelebihan Al-Quran dibandingkan dengan kitab-kitab suci lainnya adalah keterjagaannya dari segala bentuk penyimpangan.

 

Ayat ke 10-11

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ïú┘ÄÏ▒┘ÆÏ│┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘É┘â┘Ä ┘ü┘É┘è Ï┤┘É┘è┘ÄÏ╣┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘Ä┘ê┘æ┘Ä┘ä┘É┘è┘å┘Ä (10) ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏú┘ÆÏ¬┘É┘è┘ç┘É┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï▒┘ÄÏ│┘Å┘ê┘ä┘ì ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ Ï¿┘É┘ç┘É ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘ç┘ÆÏ▓┘ÉϪ┘Å┘ê┘å┘Ä (11)

 

Artinya:

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu. (15: 10)

 

Dan tidak datang seorang rasulpun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (15: 11)

 

Salah satu sunnah Ilahi adalah risalah para nabi akan terus berlanjut. Oleh karenanya Allah menyebarkan sejumlah nabi di berbagai tempat dan kaum. Selain mereka punya tugas berdakwah ada sekelompok nabi yang diutus dengan disertai kitab yang menjadi landasan hukum bagi masyarakatnya. Mereka disebut dengan istilah Nabi Ulul Azmi. Namun kendala terbesar yang dihadapi para nabi kembali pada kelompok orang keras kepala yang selalu menentang ajaran mereka. Dengan melecehkan, menistakan dan menuduh para nabi dengan berbagai tuduhan, sebenarnya mereka tengah berusaha menghalangi dakwah ilahi yang disampaikan para nabi ke masyarakat. Mereka senantiasa menghalang-halangi masyarakat mengimani ajakan para nabi.

 

Dua ayat ini menjelaskan usaha penentang para nabi dengan tujuan memperingatkan kaum mukminin agar tidak sampai putus asa. Karena hal itu akan membuat akidah mereka menjadi lemah. Mereka harus tahu bahwa apa yang dilakukan para penentang kebenaran selalu ada dalam sejarah manusia. Tentu saja sikap seperti mengolok-olok dan menghina kehidupan sederhana para nabi dan pengikut mereka hanya cara untuk menutupi kelemahan mereka menghadapi argumentasi logis para nabi.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Mencermati masalah yang menimpa orang lain di sepanjang sejarah mampu memberikan kekuatan bagi seseorang dalam menghadapi masalah.

2. Sekalipun para penentang setiap nabi yang diutus Allah selalu mengolok-olok mereka, namun Allah tetap mengirim nabi-Nya. Karena Allah harus menyempurnakan hujjah-Nya kepada suatu masyarakat di setiap zaman agar tidak ada lagi alasan di hari akhirat.