Pada makalah kali ini kita akan membaca sebuah kisah nyata dari sejarah Islam akan sifat Itsar atau dermawan dan juga rela berkorban dari salah satu sahabat setia Nabi saw yaitu sayidina Ali bin Abi Thalib kwj bersama keluarganya.
Diriwayatkan dari hadits Abu Huarairah bahwa suatu ketika datang kepada Baginda Nabi Muhammad saw seseorang yang sedang kelaparan. Kemudian Rasulullah saw mengutus seseorang untuk ke rumah para istri nabi. Namun sayangnya mereka berkata bahwa “Kita tidak mempunyai makanan kecuali air.”
Kemudian baginda Nabi bertanya pada para sahabat, “Siapa yang bisa menjamu orang ini untuk malam ini?”
“Wahai Rasulullah! Aku yang akan menjamunya.” Jawab Ali bin Abi Thalib.
Setelah itu Sayidina Ali berkata kepada istri tercintanya Sayidah Fathimah as.
“Wahai Putri Rasulullah! Apakah kamu punya makanan?”
Sayidah Fathimah pun menjawab, “Kita tidak punya makanan lagi kecuali makanan untuk anak-anak”
Akan tetapi Sayidina Ali dan Sayidah Fathimah as lebih mengutamakan tamu tersebut.
Sayidina Ali pun berkata, “Wahai Putri Rasulullah! Tidurkan anak-anak dan matikanlah lampu!”
Ketika subuh hari tiba, Sayidina Ali bin Abi Thalib kwj pun menceritakan kejadian semalam kepada Rasulullah saw dan ayat al-Quran pun turun.
Ini adalah bukti bahwa Rasulullah saw dan keluarga beliau mengajarkan pada kita untuk mendahulukan kebutuhan orang lain dibanding kebutuhan kita. Bisa dikatakan bahwa sifat ini adalah itsar atau rela berkorban. Sifat ini hanya dimiliki mereka yang benar-benar ikhlas dan mempunyai keimanan yang tinggi. Semoga kita bisa mendapatkan predikat seperti ini.