Statemen Militer Lebanon Reaksi Pelanggaran Israel

Rate this item
(0 votes)

Komandan militer Lebanon mengkonfirmasikan pelanggaran militer Rezim Zionis Israel ke wilayah negara ini dan pelanggaran kedaulatan Beirut oleh Tel Aviv.

 

Komando militer Lebanon Rabu (7/8) dalam statemennya menyatakan, sebuah patroli militer Israel pada hari Rabu melintasi perbatasan antara Lebanon dan Palestina pendudukan di al-Labunah serta memasuki wilayah Lebanon. Aksi tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan nasional Beirut.

 

Berdasarkan statemen ini, ketika anasir patroli militer Israel memasuki wilayah Lebanon, terjadi ledakan yang mengakibatkan sejumlah serdadu rezim penjajah ini menderita luka-luka.

 

Statemen ini menambahkan, unit militer Lebanon pasca ledakan ditempatkan dilokasi kejadian dan melakukan berbagai langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.

 

Sebuah komite militer yang berafiliasi dengan tentara Lebanon bersama pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di selatan negara ini mulai menggelar penyidikan atas agresi militer Israel dan ledakan bom.

 

Menteri Luar Negeri Lebanon, Adnan Mansour dalam reaksinya atas insiden tersebut seraya mengecam pelanggaran militer Israel menjelasakan, langkah militer rezim penjajah kembali menunjukkan niat busuk Tel Aviv untuk melakukan agresi dan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Lebanon dan resolusi PBB no 1701. Adnan Mansour menambahkan, Lebanon akan mengajukan gugatan dalam masalah ini kepada Dewan Keamanan PBB.

 

Pelanggaran rezim Zoinis ke wilayah Lebanon dan pelanggaran berulang terhadap kedaulatan Beirut terjadi di saat Koran Maariv, cetakan Israel dalam laporannya menyebutkan bahwa militer rezim ini tengah mengkaji peta dan strategi militer guna mengobarkan perang di kawasan. Adapun menurut koran ini langkah Israel melanggar batas terotorial Lebanon berulang kali dimaksudkan untuk mencaplok lebih besar lagi wilayah Beirut.

 

Pembongkaran rencana pengobaran perang oleh Israel terhadap Lebanon dan petualangannya di Beirut kian hangat di saat sejumlah wilayah Lebanon yakni Seba, Kfar Shuba dan Ghajar masih berada di bawah pendudukan Tel Aviv. Israel di tahun 2000 setelah mengalami banyak kegagalan menghadapi muqawama Hizbullah terpaksa mundur dari wilayah penting Lebanon yang mereka duduki.

 

Langkah brutal Israel terhadap Lebanon terus dilancarkan padahal Tel Aviv dilarang melanggar dan menyerang Lebanon sesuai dengan resolusi PBB no 1701.

Read 1707 times