Lawatan Hamid Karzai ke Iran

Rate this item
(0 votes)

Presiden Afghanistan, Hamid Karzai tiba di Tehran dalam rangka melawat negara ini guna membicarakan peningkatan kerjasama di segala bidang dengan Republik Islam Iran.

 

Karzai tiba di Tehran Ahad (8/12) dan akan berada di Iran selama satu hari. Bidang penerangan kepresidenan Afghanistan menyebut tujuan utama lawatan ini adalah meningkatkan kerjasama bilateral Iran-Afghanistan di berbagai sektor.

 

Iran dan Afghanistan tercatat sebagai negara tetangga dan dua negara besar di kawasan memiliki banyak kesamaan untuk meningkatkan kerjasama mereka. Bahasa, budaya, sejarah dan kebijakan bersama bangsa Iran dan Afghanistan, membuat pemimpin kedua negara semakin terpacu untuk meningkatkan kerjasama bilateral.

 

Berdasarkan kesamaan ini pula, Iran dan Afghanistan memiliki kerjasama luas khususnya di sektor ekonomi. Hubungan khusus dan kedekatan bangsa Iran-Afghanistan khususnya keberadaan tiga juta imigran Afghanistan di Repubilk Islam sangat berpengaruh pada peningkatan kerjasama bilateral dan regional.

 

Kesamaan bahasa membuat para investor dan pedagang Iran dengan mudah merambah pasar Afghanistan dan aktif bergerak di bidang infrastruktur. Apalagi kebanyakan infrastruktur Afghanistan rusak akibat perang selama ini. Iran di berabagi bidang seperti ekonomi, budaya, pendidikan dan kesehatan banyak membantu Afghanistan. Misalnya, Iran membangun jalan, rumah sakit dan klinik kesehatan, membantu di bidang pertanian dan energi (listrik) serta di bidang pendidikan.

 

Republik Islam Iran selain tercatat sebagai salah satu mitra dagang dan ekonomi terpenting Afghanistan, juga memiliki kerjasama apik dengan Kabul di bidang pemberantasan narkotika. Masalah ini mengindikasikan bahwa salah satu faktor peningkatan kerjasama Iran-Afghanistan adalah kesamaan kekhawatiran kedua negara. Obat-obatan terlarang, terorisme dan instabilitas termasuk sejumlah isu yang menjadi kekhawatiran kedua negara. Maka wajar kedua pihak menggalang kerjasama politik dan diplomatik serta meningkatkannya demi menyelesaikan kendala tersebut.

 

Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa kehadiran penjajah di kawasan khususnya di Afghanistan lebih dari satu dekade ternyata tidak menjamin keamanan, namun malah memperkeruh suasana dan kerusuhan semakin meningkat. Dengan kata lain, berlanjutnya keberadaan pasukan asing di Afghanistan dalam kondisi apa pun, bukan penjamin stabilitas regional.

 

Instabilitas yang muncul akibat keberadaan pasukan asing di Afghanistan mendorong petinggi Republik Islam Iran aktif memantau perkembangan perbatasan khususnya di wilayah timur. Faktor yang menjadi kekhawatiran Iran-Afghnistan juga sama dan dalam kondisi seperti ini, peningkatan kerjasama kedua negara menjadi sangat urgen dan tidak dapat dipungkiri lagi.

 

Negara kawasan khususnya Iran dan Afghanistan dengan meningkatkan kerjasamanya, mengingat kepentingan dan ancaman kolektif yang dihadapinya, akan mampu menerapkan keamanan di kawasan. Kerjasama ini akan juga menjamin perdamaian dan stabilitas bagi seluruh bangsa kawasan.

Read 1556 times