Setelah Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) yang menyatakan dukungan, Kini Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mendapat tambahan relawan untuk maju dalam pemilihan Presiden 2019. Gatot Nurmantyo resmi dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Presidium Nasional Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR).
“Dengan ini kami menyatakan siap memperjuangkan dan memenangkan Bapak Gatot nNurmantyo sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 dengan cara yang adil, beradab dan bermartabat,” kata Ketua Presidium GNR Dondi Rivaldi di Jakarta, Jumat (6/4/18).
Menurut Ketua Presidium Nasional GNR Dondi Rivaldi, deklarasi ini merupakan bentuk komitmen mereka dalam memberikan dukungan kepada mantan Panglima TNI itu untuk ikut bertarung di pilpres.
Selaini itu, Dondi mengatakan Indonesia membutuhkan karakter kepemimpinan yang kuat, tegas dan mementingkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.
Menurut Dondi, Gatot adalah salah satu figur baru yang dinilai mampu untuk membangun bangsa dan negara yang lebih maju dan demokratis.
“Kami mendukung Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden, karena dia adalah sosok pemimpin yang andal dalam menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI,” ujarnya.
Selain itu Dondi menilai kemampuan, komitmen dan loyalitas Gatot sudah teruji saat menjabat sebagai Panglima TNI. Gatot juga dinilai dekat dengan umat Islam, ulama dan aktivis.
Atas dasar itu, Dondi menyebut Gatot dapat menjadi pilihan alternatif di luar nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Deklarasi ini disebut merupakan salah satu komitmen GNR sebagai langkah awal memberikan semangat kepada Gatot untuk bisa ikut dalam pertarungan Pilpres 2019 nanti.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan siap menyambut Gatot Nurmantyo, jika mantan Panglima TNI itu ingin bergabung dengan partainya.
“Ya welcome, kami kasih karpet biru,” kata Zulkifli saat ditemui di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu (7/4/18).
Sebelumnya, nama Gatot Nurmantyo digadang-gadang akan maju sebagai calon presiden 2019. Beberapa kelompok relawan sudah mulai menyebarkan spanduk dukungan dan ada juga yang sudah mendeklarasikakan Gatot sebagai Capres 2019.
Zulkifli melanjutkan, partainya hingga sekarang terbuka dengan semua pihak. Dia mengaku PAN belum menentukan sikap akan merapat ke partai yang mana untuk Pilpres 2019.
Hingga saat ini, kata Zulkifli, masih dibicarakan peluang PAN bergabung dengan kubu Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan Gatot Nurmantyo. Keputusan final terkait hal itu akan ditentukan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakornas) PAN yang digelar bulan ini.
Adapun tudingan yang mengatakan terjadi perbedaan pendapat antara Amien Rais dan dia soal pemilihan kubu politik, Zulkifli membantah hal itu. “Ah, siapa bilang,” kata dia sambil berlalu.
Siapa yang akan Mengusung Gatot?
Sebagai informasi, Syarat seseorang untuk menjadi calon presiden salah satunya diusung gabungan partai yang mempunyai suara di Pemilu 2014. Total suara yang harus dipenuhi 20%-25%. Aturan itu termaktub dalam UU Pemilu.
Tentu saja Gatot mesti memenuhi syarat tersebut sebelum resmi menyandang predikat calon presiden. Lalu, siapa mau memberikan Gatot tiket pilpres?
Lima partai, yaitu PDIP, Golkar, PPP, NasDem, dan Hanura sudah punya capres di sosok Joko Widodo. Koalisi Jokowi mengaku tak tertarik menjadikan Gatot sebagai capres.
Sementara itu, Gerindra dan PKS juga sepakat berkoalisi di 2019. Gerindra sampai detik ini menegaskan kalau mereka akan mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres. Di sisi lain, Prabowo masih galau.
Khusus PKS, mereka cukup terbuka dengan sosok Gatot. Jika Gerindra menyorongkan nama Gatot untuk dijadikan capres, PKS terbuka. PKS sendiri punya 9 nama untuk diusung sebagai capres/cawapres.
Pintu Gatot untuk maju sebagai capres dari koalisi Gerindra-PKS belum jelas. Namun, jika mau diusung sebagai cawapres, Gerindra terbuka, namun tak serta-merta menerima. Mereka tetap mempertimbangkan 2-3 nama lain.
“Capres kami sudah final. Nggak mungkin berubah dari Prabowo Subianto ke nama lain,” kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade.
Bagaimana dengan sikap 3 partai lain yang belum bersikap seperti Partai Demokrat (PD), PKB, dan PAN terhadap peluang Gatot untuk maju sebagai capres di Pilpres 2019? Sayangnya, lagi-lagi sepertinya peluang Gatot nyapres lewat 3 partai ini kecil. Rommy mengatakan, dua partai akan segera merapat mengusung Jokowi. Menilik syarat di UU Pemilu, sisa 1 partai yang perolehan suara di 2014 tak mencapai 20%-25%, tak bisa mengantarkan Gatot ke panggung pilpres.
Lalu, Siapa yang akan mengusung Gatot untuk mengikuti Pilpres 2019?