Perang Pajak di Amerika Serikat

Rate this item
(0 votes)

Perang kubu Demokrat dan Republik Amerika Serikat terkait pajak negara ini semakin sengit. Presiden AS, Barack Obama saat di Kongres meminta draf yang diajukannya untuk mempertahankan pajak masyarakat kalangan menengah disahkan sesingkat mungkin.

Nancy Pelosi, pemimpin kubu minoritas Demokrat di Kongres AS menyatakan tengah berusaha meratifikasi draf jika terjadi jurang fiskal, pajak kalangan menengah tidak turut dinaikkan. Sementara itu, Republikan kian membulatkan tekadnya akan mencegah dinaikkannya pajak bahkan bagi kalangan kaya sekali pun.

Jika kubu Republikan mengotot menentang kenaikan pajak bagi warga terkaya AS, ada faktor utama yang membuat mereka berperilaku seperti itu. Seorang pelobi Kongres AS yang antipajak bernama Grover Norquist kelahiran 1956 telah mengikat hampir semua Republikan yang terpilih. Hampir semua anggota Parlemen AS dari kubu Republikan meneken janji untuk menentang kenaikan pajak saat berkampanye. Norquist adalah otak penyusun sumpah di atas kertas yang wajib diteken para calon anggota legislatif Republikan. Kepada CNN, Norquist membantah telah mengikat sumpah para Republikan.

Faktor Norquist ini terbongkar setelah seorang Senator AS dari Republikan Georgia, Saxby Chambliss, menentang dan menjauhkan diri dari Grover Norquist. Chambliss menyatakan kini lebih peduli pada negara yang terlilit utang ketimbang sumpah yang pernah dia teken di atas kertas yang pernah disodorkan Norquist. Senator Lindsey Graham dari South Carolina dan beberapa senator Republikan juga mulai melawan Norquist. Namun, mayoritas Republikan masih takut melawan Norquist secara terbuka.

Sementara itu, undang-undang perpajakan yang disahkan di era kepemimpinan George W. Bush akan segera berakhir di malam tahun baru 2013. Jika hingga saat itu kubu Demokrat dan Republik belum mampu mencapai kesepakatan terkait para meter pajak maka pajak seluruh warga wajib pajak negara ini secara otomatis akan naik.

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama mengatakan "tidak bisa diterima" bahwa sebagian anggota Partai Republik di Kongres menyandera pemotongan pajak kelas menengah karena mereka menolak kenaikan pajak bagi orang Amerika yang terkaya.

Obama mengatakan dalam pidato mingguan hari Sabtu bahwa pajak keluarga kelas menengah dengan empat anggota akan meningkat lebih dari $ 2.000 jika kenaikan pajak mulai berlaku. Presiden, yang menyampaikan pidatonya dari sebuah pabrik mainan di negara bagian Pennsylvania, mendesak warga Amerika agar menghubungi wakil-wakil mereka di Kongres untuk memberitahu mereka tentang dampak kerugian sebesar 2.000 dolar itu.

Obama ingin memperpanjang pemotongan pajak hanya untuk rumah tangga Amerika berpenghasilan kurang dari 250.000 dolar per tahun. Partai Republik ingin pemotongan pajak juga berlaku bagi pembayar pajak yang lebih kaya. Senator Orrin Hatch (dari negara bagian Utah) dalam pidato partai Republik Sabtu mengkritik rencana pajak presiden, dengan menyebutnya "tidak serius."

Read 2089 times