Ziarah Arbain (7)

Rate this item
(0 votes)
Ziarah Arbain (7)

Pada bagian ketujuh "Ziarah Arbain" dari 20 bagian ini, para peziarah mengungkapkan alasan mereka mengikuti Pawai Arbain dan bercerita mengenai bagaimana mereka bisa datang ke Karbala, Irak.

Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, Cucu Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai oleh pasukan Yazid di Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H.

Setiap tahun, jutaan peziarah Arbain dari berbagai kota di Irak dan negara-negara dunia, terutama dari negara-negara Muslim mengunjungi Karbala untuk menghadiri peringatan Arbain Huseini as.

Mereka berkumpul di Karbala untuk memperingati Arbain atau 40 hari kesyahidan Imam Husein as, cucu tercinta Rasulullah Saw.

Peziarah dari Australia.
Setelah tiba di Irak, mereka berjalan kaki dari kota Najaf menuju Karbala yang berjarak sekitar 82 km untuk menghadiri acara Arbain Huseini as. Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini. Ada pula yang berjalan kaki dari Iran ke Karbala. 

Selama bertahun-tahun, ulama dan para wali Allah Swt menekankan pentingnya dan besarnya keutamaan berziarah ke makam Imam Husain as pada Hari Arbain yang dilakukan dengan berjalan kaki dari arah Najaf ke Karbala.

Berziarah ke tempat-tempat suci merupakan sebuah ritual ibadah yang kembali ke masa nabi pertama yaitu Nabi Adam as. Dinukil dari riwayat bahwa ia sudah 70 kali mengunjungi Baitullah.

Jika ibadah dibarengi dengan kesulitan dan kepayahan – terlepas dari pahala yang besar – ia akan memberi kelezatan yang luar biasa dan semua kesulitan ini dengan sendirinya akan terasa mudah.

Peziarah dari Australia.
Kecintaan kepada Allah Swt, Rasul Saw dan Ahlul Baitnya akan meringankan langkah kaki manusia di jalan ini dan mengantarkan mereka pada kelezatan spiritual.

Menziarahi makam Imam Husein as, cucu baginda Nabi Muhammad Saw di Karbala memiliki keutamaan yang tinggi. Para imam maksum berkata, "Kami semua adalah bahtera keselamatan, tetapi bahtera Husein bergerak lebih cepat."

Berziarah ke makam para imam maksum as adalah bukti nyata dari kecintaan seseorang kepada Ahlul Bait as. Kegiatan ini akan menumbuhkan ketaatan kepada mereka dan memperbaiki janji setia dengan para manusia suci tersebut. Ziarah hari Arbain Imam Husein as juga termasuk salah satu dari kesempatan yang langka.

Berikut di antara cerita para peziarah dari 21 negara dunia termasuk Australia, Turki, Argentina, Tanzania, Chile, Inggris, Pakistan, India, Iran, Amerika, Afrika Selatan, Madagaskar, Jerman, Azerbaijan,  Lebanon dan negara-negara lainnya:

Peziarah Arbain dari Tanzania
Peziarah dari Australia: "Saya telah mendengar banyak cerita, dan saya berkata kepada diri saya, saya sekali-kali harus datang ke sini. Saya bermimpi lagi tentang hal ini, dan dalam mimpi itu saya berkata kepada diri saya, saya harus pergi. Saya terbangun dari tidur dn langsung memutuskan untuk datang ke sini."

Peziarah dari Australia: "Beberapa tahun lalu, beberapa anggota keluarga kami datang ke sini untuk menghadiri Arbain, dan setelahnya mereka selalu bercerita tentang Arbain."

Peziarah dari Argentina: "Ini adalah pertama kalinya saya datang ke sini dan pertama kali pula saya memahami Arbain. Dari kecil, saya telah mendengar tentang Arbain, sebab, saya lahir di sebuah keluarga bermazhab Syiah. Saya memiliki informasi tentang Arbain dan Asyura, dan saya telah mendengar dan membaca banyak tentangnya, tetapi saya belum mendapat taufik dan pengalaman untuk bepergian ke Timur Tengah."

Peziarah Arbain dari Australia.
Peziarah dari Tanzania: "Ini adalah pertama kalinya saya datang ke sini, Alhamdulillah. Jumlah kami sedikit, namun kami bersyukur kepada Allah Swt. Kami juga berterimakasih kepada penduduk Irak yang telah melayani dan memberikan kenyamanan kepada kami di tempat ini. Kami melihat bahwa mereka memberikan semuanya kepada orang lain atas nama Imam Husein as, dan mendorong orang-orang untuk datang ke sini."

Peziarah dari Australia: "Saya menjadi tahu tentang masalah ini melalui banyak buku dan ajaran agama serta cinta kepada Imam Husein as,  di mana ini mendorong saya untuk datang ke sini. Saya mendengar sahabat-sahabat saya datang ke sini. Ketika saya berada di Australia, saya menonton televisi dari jaringan televisi milik umat Islam bermazhab Syiah, dan itu menginspirasi saya untuk datang ke sini."

Peziarah dari Australia: "Salah satu anggota keluargaku bercerita tentang Arbain kepada saya, dan saya kemudian menelitinya. Saya mendengar banyak tentang hal ini yang membuat saya semakin ingin untuk datang ke sini lebih dari sebelumnya."

Peziarah Arbain dari Turki.
Peziarah dari Turki: "Kami memiliki seorang guru yang datang ke Iran, dan setelah kembali ke Turki, beliau bercerita tentang jalan ini, yaitu jalan Huseini as, dan jalan indah yang terpuji dan jalan hakiki."

Peziarah dari Chile (Chili): "Ini sangat bagus untuk mempromosikan dan mengenalkan Arbain di negara kami yang penduduknya sama sekali belum mengetahui hal ini."

Peziarah dari Australia: "Selama tiga tahun lalu, mereka mendorong saya untuk datang ke sini, namun saya menolaknya. Andaikan saya tidak menolaknya.. Sungguh luar biasa.

Read 929 times