Rahbar: Arbain, Simbol Kekuatan Lunak Lawan Kezaliman

Rate this item
(0 votes)
Rahbar: Arbain, Simbol Kekuatan Lunak Lawan Kezaliman

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam hari Ahad pagi, 13 Oktober, di acara wisuda kelulusan mahasiswa Universitas Imam Husein menekankan perlunya kesiapan lebih tinggi dari aspek defensif dan pencegahan untuk menakuti musuh Allah dan umat Islam.

Menyoroti kebutuhan untuk melengkapi semua dimensi perangkat lunak dan keras, Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebut pawai Arbain sebagai salah satu bukti kekuatan nyata. Rahbar menjelaskan, perkumpulan agung jutaan peziarah di jalan menuju Karbala, menampilkan kembali kekuatan dan poros perlawanan Islam.

Rahbar melanjutkan penjelasannya dengan menyinggung bahwa Allah dalam al-Quran memerintahkan untuk memperlengkapi diri dengan semua persenjataan pertahanan, kemampuan operasi dan intelijen yang diperlukan seraya menjelaskan, "Kalian harus dapat meningkatkan kekuatan organisasi dengan membangun organisasi yang kuat, kokoh dan komprehensif, senantiasa fokus pada peningkatan kekuatan ilmiah dan profesional serta selalu bergerak maju dalam kekuatan taktis dan strategis.

Pasukan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran sepenuhnya siap untuk menghadapi musuh-musuh dengan mengandalkan unsur-unsur utama kekuatan, yakni: iman, keberanian, pengetahuan pertahanan modern dan teknologi militer serta produksi peralatan canggih.

Kekuatan IRGC dan Angkatan Bersenjata Iran sebenarnya berasal dari keyakinan agama dan ilahi yang dimanifestasikan di arena perlawanan terhadap kezaliman dan ketidakadilan. Sepah Pasdaran senantiasa siaga dalam situasi yang paling sulit sekalipun dengan semangat revolusioner dan spirit kesyahidannya. Lembaga ini telah membuktikan perannya yang membanggakan dalam menghadapi unsur-unsur teroris Daesh (ISIS) dengan memanfaatkan kapasitasnya yang luas serta kemampuan revolusioner dan jihadnya.

Itulah sebabnya Pemimpin Besar Revolusi Islam merujuk pada komponen utama dari kekuatan bangsa Iran, menekankan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) sebagai institusi yang terhormat dan berkembang. Dari sini, Rahbar kemudian mengingatkan akan martabat Sepah Pasdaran di dalam dan di luar negara. Rahbar menambahkan, "Permusuhan Amerika dengan muka marah dan murung kepada IRGC, justru semakin menambah kemuliaan pasukan ini, karena perlawanan terhadap musuh Allah Swt akan menambah kemuliaan hamba-hamba-Nya."

Ayatullah Khamenei menjelaskan, "Permusuhan ini, karena keberhasilan dan kemajuan Sepah Pasdaran yang meningkatkan martabat IRGC di mata sahabat, dan bahkan musuh."

Faktanya, Korps Garda Revolusi Islam sebagai bagian dari pertahanan dan militer Iran tegar berdiri menghadapi plot konfrontatif dari pemerintah AS serta tidak mengizinkan kekuatan intervensif menciptakan krisis, perang proksi, dan terorisme yang dapat membahayakan keamanan Iran dan kawasan. Dengan demikian, era pemaksaan kebijakan dominasi AS telah berakhir, dan Washington sangat menyadari bahwa Iran memiliki posisi strategis sebagai kekuatan regional, sekaligus pengakuan kegagalan strategi militer AS di Timur Tengah.

Dalam hal ini, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyatakan bahwa hari ini Front Kufur, Zionisme dan Amerika Serikat memperlakukan bangsa-bangsa dengan kekejaman dan penindasan melalui penghisapan darah bangsa, menebar perang dan malapetaka lainnya. Ayatullah Khamenei menjelaskan, "Imam Husein telah menunaikan tugas melawan penindas dan penindasan sebagai pijakan kebangkitan dan gerakannya. Oleh karena itu, Republik Islam Iran memandang tugas ini juga sebagai kewajibannya yang ditunaikan  dalam setiap kesempatan."

Pernyataan Pemimpin Besar Revolusi Islam menjelaskan sumber kekuatan hakiki bangsa Iran, yaitu tidak takut kepada musuh dan melakukan kewajiban melawan penindas dan penindasan. Dari sudut pandang ini, Rahbar menekankan, "Kegigihan perlawanan rakyat Iran terhadap Amerika dilakukan atas dasar ini."

Read 835 times