Pada bagian kesebelas "Ziarah Arbain" dari 20 bagian ini, para pelayan peziarah yang dikenal dengan "Pelayan Imam Husein as" mengungkapkan pengalamannya selama melayani peziarah yang datang dari berbagai negara dunia, dan keinginan mereka untuk terus melanggengkan pelayanan ini hingga generasi selanjutnya.
Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, cucu Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai oleh pasukan Yazid di Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H.
Setiap tahun, jutaan peziarah Arbain dari berbagai kota di Irak dan negara-negara dunia, terutama dari negara-negara Muslim mengunjungi Karbala untuk menghadiri peringatan Arbain Huseini as.
Setelah tiba di Irak, mereka berjalan kaki dari kota Najaf menuju Karbala yang berjarak sekitar 82 km untuk menghadiri acara Arbain Huseini as. Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini.
Namun tak hanya penduduk Irak, para pelayan peziarah Arbain juga datang dari negara-negara lain seperti Iran, Pakistan, Kuwait dan Lebanon. Mereka menyediakan posko-posko pembagian makanan dan minuman serta posko kesehatan.
Berikut di antara komentar para pelayan peziarah Arbain dari Irak dan Lebanon:
Pelayan peziarah Arbain dari Irak: "Berkat karunia Ilahi dan pemilik tempat ini serta berkah pemilik tempat ini, Karim Ahlul Bait as Imam Hasan Mujtaba as, kami tidak tahu apa yang kami berikan dan kami habiskan. Setiap orang mengeluarkan hartanya sebanyak yang dia mampu."
Pelayan peziarah Arbain dari Irak: "Uang yang kami kumpulkan bersamaan dengan nazar-nazar dari teman-teman, dan kami memberikan pelayanan kepada para peziarah dengan gratis. Setiap hari, kami menyiapkan daging 100-150 kg, di mana daging ini adalah hasil penyembelihan kami sendiri. Lalu kami membuat sate yang merupakan makanan populer di Najaf, seluruh Irak dan di sejumlah negara Arab."
Pelayan peziarah Arbain dari Irak: "Kami membuat (menyiapkan) apa yang diinginkan para peziarah."
Pelayan peziarah Arbain dari Irak: "Kami mewarisi pelayanan (melayani) dari leluhur kami. Kami mewarisi pelayanan dari ayah-ayah kami. Kami sekarang melakukan peran kami untuk menyampaikan tugas ini kepada anak-anak kami. Anak-anak kami akan menyampaikannya kepada anak-anak mereka hingga hal yang terkait dengan Imam Husein as ini tetap abadi dalam sejarah dari generasi ke generasi selanjutnya."
Pelayan peziarah Arbain dari Lebanon: "Bertanya kepadaku bahwa apakah saya bisa membeli mobil dengan uang ini. Kami tidak ingin membeli mobil, namun kami ingin membeli tempat di depan Imam Husein as."
Pelayan peziarah Arbain dari Irak: "Semua yang kami punya dari Imam Husein as. Dan jika kami menghabiskan umur kita, ini tetap tidak seberapa di hadapan Imam Husein as."
Pelayan peziarah Arbain dari Irak: "Jika sekarang saya bisa menjual rumah saya, dan membelanjakan uangnya di jalan Imam Husein as, maka saya akan melakukannya. Sebab, saya tidak punya rumah selain ini."
Pelayan peziarah Arbain dari Lebanon: "Saya mengatakan bahwa ini adalah jalan surga dan kami memiliki tempat kecil di jalan ini."