Bagian ke-12 "Ziarah Arbain" dari 20 bagian ini, menceritakan pengalaman para peziarah Arbain dari Irak, Australia, Lebanon, Argentina, Arab Saudi dan Jerman.
Peringatan Arbain di Karbala setiap tahunnya diikuti oleh jutaan peziarah dari berbagai kota di Irak dan negara-negara dunia, terutama peziarah dari negara-negara Muslim.
Setelah para peziarah tiba di Irak, mereka berjalan kaki dari kota Najaf menuju Karbala yang berjarak sekitar 82 km untuk menghadiri acara Arbain Huseini as.
Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, Cucu Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai oleh pasukan Yazid di Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H.
Tanggal 20 Safar yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 2019 adalah hari Arbain.
Menurut data resmi Irak, sekitar 14 juta peziarah Arbain berjalan kaki dari Najaf ke Karbala pada tahun lalu.
Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini. Mereka juga memberikan pelayanan kesehatan secara gratis dan pelayanan-pelayanan lainnya.
Berikut adalah kesan sejumlah peziarah dari Irak dan beberapa negara dunia ketika mengikuti pawai Arbain:
Peziarah dari Irak: "Namaku Ruqayyah Ali Abdul Hadi. Saya berumur 9 tahun dan kelas III SD. Saya datang ke sini untuk berpartisipasi dalam pawai Arbain."
Peziarah dari Australia: "Satu hal yang lebih mengesankan bagi saya adalah jalan kaki ini tidak mudah, dan semua yang bisa saya pikirkan tentangnya adaah pengorbanan Ahlul Bait Nabi Saw untuk kita. Saya pikir ini adalah perbuatan terkecil yang kita bisa lakukan untuk mereka."
Peziarah dari Lebanon: "Semua kelelahan di jalan ini akan terlupakan ketika kita mengingat kelelahan, penderitaan dan kesulitan Sayidah Zainab sa, dan dengan bantuan Allah Swt dan bertawassul kepada Ahlul Bait as, kita akan menempuh jalan ini (hingga akhir) sebagai bentuk simpati kepada Sayidah Zainab."
Peziarah dari Argentina: "Dengan menempuh jalan ini, manusia akan mengingat dosa-dosanya. Semua momen kesulitan yang dilewati, ia akan merasa bahwa mungkin puluhan kilometer yang ditempuh selama tiga hari ini menjadi semacam penyucian, karena memang sangat menyucikan."
Peziarah dari Arab Saudi: "Pawai Arbain ini mengingatkan kami tentang para tawanan (para wanita dan anak-anak Ahlul Bait as). Kami terkesan dengan gambaran-gambaran tentang tawanan Karbala dan tentang bagaimana Sayidah Zainab dan Imam Sajjad as ditawan."
Peziarah dari Jerman: "Saya benar-benar tidak tahu apa yang harus saya katakan tentang perasaan saya ke Imam Husein as. Ada sesuatu dalam hati saya, namun saya tidak tahu bagaimana saya harus menjelaskannya. Imam Husein as adalah pribadi yang sangat luar biasa dari Allah Swt untuk (penduduk) bumi."