Suatu hari di siang bolong 03/02/018 Tehran, salju yang mulai meleleh. Pagi hari saya diminta berbicara tentang Revolusi Islam Iran (1979). Maklum, hinggar bingar sudah terasa persiapan memperingati hari Revolusi yang hampir memasuki usia 39 tahun.
Saya bertanya dalam hati, bagaimana mungkin berbicara revolusi orang di tanah orang. Permintaan ini seperti orang Indonesia meminta orang Iran disuruh berbicara tentang Revolusi Indonesia (1945) di Jakarta. Dengan segala kehati-hatian, akhirnya saya berusaha memenuhi permintaan mereka. Usai shalat dhuhur ceramah singkat itu pun terjadi. Baju khas Arab berwarna hitam saya pakai untuk mengimbangi atmosfir mereka. Tulisan berikut sudah diubah menjadi versi tulisan.
Dengan memuji nama Allah atas segala nikmat, magfirah dan perlindunga-NYA. Salam kepada junjungan Nabi Muhamad Al-Mustafa.
Perkenankanlah saya berbicara dengan rasa malu. Ada tujuh hal penting tentang Revolusi Islam Iran kalian.
Kedatangan Imam Khomeini ra
Pertama
Revolusi kalian adalah terusan dari pemerintahan Muhammad dan Ali. Revolusi yang berujung pada pilihan bentuk pemerintahan Islam. Kalian memiliki hak hidup yang setara dengan negara lain, yang memilih pemerintahan sekuler seperti Amerika, pemerintahan Katolik Roma, semi sekuler di negara Eropa, Asia dan Afrika atau permerintahan Pancasila seperti negara Indonesia. Pemerintahan profetik adalah hak kalian sebagai manusia dan sebagai muslim, ini tidak ada hubunganya dengan tidak ada satupun dari ratusan negara yang terdaftar di PBB yang memilih bentuk sistem seperti sistem kalian.
Kedua
Revolusi kalian adalah usaha mempraktekkan Islam pada level maksimal. Untuk memahami ini, cukup kita memahami Islam yang diusahakan pada level minimal. Ada sebagian umat mempraktekkan Islam dengan menumpang kapal sekuler, ada yang mempraktekkan Islam secara sembunyi sembunyi. Kalian punya hak sebagai manusia untuk mempraktekkan ajaran Islam pada level maksimal. Kapal revolusi kalian telah membantu mempraktekkan ini dengan cara demokratis dan tidak menindas orang lain.
Ketiga
Revolusi kalian sepenuhnya milik kalian. Jika ada orang Islam merasa memiliki, itu hak mereka sebagai orang Islam. Jika non Islam merasa memiliki, itu hak mereka sebagai manusia karena panggilan revolusi keadilan ada dalam setiap dada manusia. Hal ini sama dengan seperti ada orang Islam maupun non Islam yang merasa memiliki Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, Revolusi Rusia atau Revolusi Republik Indonesia. Kalian memiliki hak yang sama untuk menikmati aneka revolusi baik atas nama Tuhan atau atas nama humanisme.
Keempat
Revolusi kalian bukan hanya gerakan sosial politik. Revolusi kalian adalah teori segar untuk melihat ilmu sosial dan politik. Revolusi ini memicu terjadinya revolusi ilmu sosial dan politik dalam konteks barat yang superior melihat timur (Islam) yang lemah. Jika Edward Said berhasil mengupas orientalisme dari sisi teori. Maka Imam Khomeini dengan Revolusinya menjadi kapal yang bisa mempraktekkan dan membuktikan kebenaran teori orientalisme Edward Said. Bahkan Revolusi ini penuh dengan teori dan praktek, sebuah prespektif segar untuk melihat hubungan Barat dan timur (Islam) sejak sebelum terjadi revolusi. Dari awal rentetan peristiwa perang dunia 1 dan 2 hingga terjadinya revolusi. Dengan revolusi ini, kalian bisa menjadi ksatria di lapangan sekaligus penyair di panggung-panggung akademik.
Revolusi Islam Iran
Kelima
Implikasi dari faktor keempat adalah revolusi kalian menjadi paket pengetahuan dan kekuasaan. Dalam revolusi ini terdapat banyak justifikasi objektif dari ajaran Islam sehingga membentuk potensi pengetahuan sosial politik. Di saat yang sama Revolusi ini juga memiliki perangkat kekuasaan seperti pemimpin agung (tali penyambung langit dan bumi) dan eksekutif, sebagai managemen demokrasi teknis, mengelola pernik negara. Produknya, terbangunnya ruang publik- ruang dominan kekuasaan ilahi.
Hal ini juga sama dengan Amerika. Pengetahuan dan Kekuasaan ada dalam pemerintahan mereka. Ruang akademik Amerika, penuh dengan justifikasi teori kebebasan dan demokrasi yang menjustifikasi kebijakan luar negri Amerika. Akan tetapi, naasnya kebijakan tersebut tidak lebih dari warisan kolonial Inggris sejak Balfour hingga Netanyahu.
Baik Amerika dan Iran memilik perangkat pengetahun dan kekuasaan. Bedanya Amerika membangun kekuasaan dari penyebaran pangkalan militer di seluruh dunia dan panggung akademik pro teori hegemoni (penindas) di seluruh dunia. Iran membangun kekuasaan atas nama nurani kaum tertindas di seluruh dunia. Sehingga pertempuran malaikat vs setan yang selama ini diisolasi menjadi wacana teologi, pelan-pelan menemukan justifikasi faktanya baik level kebijakan maupun level teori ilmu sosial, politik dan budaya.
Keenam
Revolusi kalian adalah gerbong peradaban Islam. Jangan mundur dan minder. Jadilah manusia terhormat di atas kapal revolusi ini, karena saingan kalian adalah peradaban Barat yang menindas. Sedangkan revolusi kalian mewakili cita-cita emas peradaban Islam dimulai dari membagun kekuatan kaum tertindas di seluruh dunia.
Kaum penindas di seluruh dunia yang diwakili zionis (Amerika dan Israel) juga ingin membangun peradaban yang menindas rakyat di seluruh dunia. Poros titik dialektika ada di tanah Jerusalem, awal dan akhir bencana-sejarah peradaban manusia.
Terakhir
Mengahiri ceramah singkat ini. Kuucapkan selamat, jagalah amanah ini hingga sosok agung muncul sebelum kiamat. Hampir semua agama mempercayainya.
Hanya ada dua kapal di dunia ini. Kapal Profan dan Kesucian. Revolusi kalian menaiki kapal kesucian. Mayoritas umat Islam tunduk menaiki kapal profan menuju kesucian. Mayoritas manusia menaiki kapal fatamorgana
Wassalam
Muhammad Ma’ruf
Direktur Religius Democracy Institute