Hadis Akhlak Ushul Kafi: Tuhmat dan Tuduhan

Rate this item
(0 votes)

Tuhmat dan Tuduhan

 

1. Imam Shadiq as berkata, "Ketika seseorang menuduh saudara seagamanya, maka iman akan terhapus dari hatinya seperti larutnya garam di dalam air."[1]

 

2. Imam Shadiq as berkata, "Setiap orang yang menuduh saudara seagamanya berarti tidak ada rasa hormat lagi di antara keduanya."[2]

 

3. Imam Ali as berkata, "Nilai perbuatan saudara seagamamu sebagai perbuatan yang paling baik, sehingga tiba sesuatu kepadamu yang meruntuhkan penilaianmu itu. Jangan berburuk sangka dengan ucapan yang keluar dari saudara seagamamu, sementara engkau menemukan kemungkinan baik dari ucapan itu."[3]

 

Penjelasan:

Setiap kali ucapan dan perilaku saudara seagamamu memiliki dua bentuk; baik dan buruk, maka selama manusia mampu, maka tafsirkan ke dalam makna yang baik, sekalipun ada kemungkinan itu berarti buruk. Dalam hal ini juga tidak dibolehkan seseorang untuk mengkaji dan menelusuri masalah ini, bahkan Allah Swt telah melarangnya, kecuali bila tidak menemukan jalan untuk menjustifikasi kebaikan darinya.

 

Sumber: Vajeh-haye Akhlak az Ushul Kafi, Ibrahim Pishvai Malayeri, 1380 Hs, cet 6, Qom, Entesharat Daftar Tablighat-e Eslami.

Read 2137 times