Ketika bulan jamuan Ilahi tiba, seluruh umat Islam diseru untuk berpuasa. Berpuasa di bulan ini wajib hukumnya dan seluruh muslim di seluruh dunia di bulan suci Ramadhan mulai azan Subuh hingga azan Maghrib menahan makan dan minum. Selain berpuasa, umat Muslim di bulan ini sibuk beribadah serta mengasah ruhnya dengan membaca al-Quran, doa, munajat dan menahan makan serta minum.
Puasa selain membuat ruh semakin tinggi dan membersihkan manusia dari dosa, juga memiliki manfaat besar bagi tubuh dan kesehatan fisik manusia. Rasulullah Saw bersabda, berpuasalah sehingga kalian sehat.
Di era modern saat ini dan mengingat munculnya penyakit baru seperti diabetes, MS (sklerosis multipel atau sklerosis ganda) dan maraknya beragam kanker, maka perhatian akan kesehatan dan makanan semakin tinggi. Kini manusia memahami pentingnya program makanan sehat disamping olah raga bagi kesehatan.
Dampak buruk makanan cepat saji (fast food), minuman berkarbonasi (bersoda), makanan berlemak dan asin sudah dipahami. Sebagian orang memilih menjadi vegetarian untuk hidup sehat, atau makanan mentah serta minuman air buah alami. Sebagian lain menjalani hidup sehat dengan sedikit mengkonsumsi garam dan diet.
Dengan demikian manusia modern yang ingin sehat dan berumur panjang menyadari bahwa motede terbaik adalah menemukan pola hidup dan makanan sehat. Pengaruh sebuah program makan yang bermanfaat bagi kesehatan tidak dapat dipungkiri, namun apakah tubuh manusia akan sehat hanya dengan makan makanan dan minum minuman yang baik? Sistem pencernaan manusia setiap hari bekerja memproses makanan, apakah tidak butuh istirahat?
Sistem pecernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung hingga usus manusia setiap hari selalu mencerna makanan dan mengusir racun. Dalam hal ini, peran hati, darah, pembuluh darah, hormon dan kelenjar tubuh juga harus kita perhatikan. Berpuasa di bulan Ramadhan selama 30 hari memberi kesempatan kepada sistem pencernaan yang bekerja tak henti selama 11 bulan untuk beristirahat. Sama seperti penting bagi anggota badan lainnya untuk istirahat, sistem pencernaan yang paling berat bekerja juga harus beristirahat.
Alangkah baiknya istirahat ini dilakukan dengan mengikuti program makan tetap dan selama satu bulan, sehingga dapat dilihat efeknya yang pasti. Puasa di bulan Ramadhan memberi waktu istirahat kepada sistem pencernaan khususnya lambung. Para dokter meyakini bahwa kesehatan lambung memiliki pengaruh signifikan bagi kesehatan badan. Sama seperti yang disabdakan Rasulullah Saw, "Perut itu adalah rumah segala penyakit, dan membatasi atau menjaga makan adalah awal dari pengobatan, sedangkan permulaan segala penyakit adalah mengisi perut berlebih-lebihan."
Orang-orang bijak mengatakan, sekitar 70 lebih penyakit muncul akibat kurangnya perhatian dalam makan dan berlebih-lebihan dalam makan serta minum. Solusi terbaik bagi penyakit ini adalah berpuasa dan menghindari makan berlebih-lebihan. Ilmu kedokteran modern juga membuktikan bahwa selama diet orang berpuasa, lemak di tubuh mencair, kegemukan juga menurun, tekanan pada punggung bawah dan sendi bawah berkurang dan jantung, hati serta pencernaan semakin stabil. Berlebih-lebihan dalam makan dan minum akan seimbang dengan puasa.
Salah satu alasan efektivitas puasa bagi kesehatan badan adalah konsumsi makanan cadangan di tubuh ketika seseorang berpuasa. Dengan demikian ketika seseorang tidak makan, badan akan mengalami diet yang keras. Untuk kerlangsungannya, badan mulai mengkonsumsi makanan cadangan yang ada. Proses ini diawali dengan konsumsi cadangan gula, lemak dan protein. Ketika lapar, badan menyerang lemak tambahan dan menghancurkannya. Dengan demikian penurunan berat badan merupakan manfaat besar puasa.
Sel dan jaringan mati serta sakit musnah selama puasa dan setelah masa berpuasa, sel-sel tersebut kembali diperbaiki dan muncullah sel serta jaringan baru dan muda. Dengan demikian sejumlah dokter menyebut puasa sebagai kelahiran kembali badan serta menyebutnya sebagai rahasia awet muda.
Dokter Sayid Mohammad Mousavi, peneliti, terapis dan anggota asosiasi medis komprehensif terkait manfaat puasa bagi kesehatan badan mengisyaratkan keseimbangan temperamen dan membersihkan tubuh dari racun. Ia mengatakan, berpuasa selama satu bulan dalam satu tahun dapat menghancurkan seluruh racun di tubuh dan lambung. Dengan berpuasa, seseorang akan sehat dan aktif.
Ia menambahkan, puasa membuat temperamen seseorang menjadi seimbang dan badan yang lemah akan kembali kuat dengan buka puasa. Ia meyakini puasa dapat membakar sisa-sisa makanan dan proses pembakaran racun ini menimbulkan rasa hangat di badan.
Sementara itu, para psikolog terkait efek positif puasa bagi psikologis manusia memberi pandangan yang menarik. Menurut mereka kemiskinan dan batasan makan memberi semangat kuat kepada seseorang dan rasa percaya yang tinggi untuk melawan beragam ancaman jiwa, dan badan serta akan muncul manusia dengan kepribadian stabil dan memiliki tekad kuat.
Tekad kuat ini akan membantu manusia melawan stress dan represi internal serta sosial. Tekad ini juga akan membantunya untuk tidak menyimpang dan melakukan perbuatan tercela. Dengan demikian kita menyaksikan angka kriminal dan kekerasan di negara-negara Muslim selama bulan Ramadhan menurun.
Dr. Akram Pourshams, mereka yang selama berpuasa di bulan Ramadhan merasa cukup dengan sekali makan dan hanya makan sedikit ketika berbuka puasa dan hingga buka puasa selanjutnya tidak memakan apapun, sejatinya merusak kesehatan badannya sendiri.
Image Caption
Ia menilai puasa efektif dalam mengobati penyakit perlemakan hati atau hepatic steatosis. Ia menambahkan, selama hari-hari di bulan Ramadhan, mengingat seseorang makan sedikit, maka ia dengan baik dapat menurunkan berat badannya. Penderita penyakit perlemakan hati atau hepatic steatosis jika dengan baik mampu melewati bulan Ramadhan akan sangat membantu bagi kesehatan mereka, bahkan bisa menyembuhkan penyakitnya.
Dr Akram Pourshams mengingatkan, mereka yang menderita penyakit perlemakan hati atau hepatic steatosis harus menghindari makanan manis dan berlemak ketika berbuka. Makanan terbaik bagi mereka adalah roti, keju, sayuran atau buah-buahan. Setelah berbuka puasa, beberapa jam kemudian dapat makan malam ringan.
Setelah memahami manfaat puasa bagi kesehatan badan, kita tidak boleh menghapus salah satu program makan sahur dan buka puasa. Begitu juga jika seseorang setelah buka puasa mulai rakus dan berlebih-lebihan makan, maka ia tidak akan mendapatkan manfaat puasa yang mampu menghapus racun di badan serta memiliki tubuh yang sehat.
Puasa dengan beragam manfaat pengobatannya ini bagi sejumlah penyakit sangat berbahaya dan pengidap penyakit ini meski sangat ingin berpuasa, tapi mereka tidak diijinkan untuk berpuasa.
Saat ini banyak dokter yang menyebut puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan badan dan banyak bukti yang menunjukkan bahwa berpuasa memiliki manfaat yang sangat besar. Puasa dalam beberapa tahun terakhir memiliki simpatisan yang sangat besar, bahkan di antara non muslim.