Pembebasan Mubarak Buktikan Kuatnya Pengaruh Militer

Rate this item
(0 votes)

Pembebasan mantan diktator Hosni Mubarak pada Kamis (22/8) menunjukkan bahwa pemerintahan tangan besi yang dirintisnya masih tetap berlaku di Mesir, bahkan setelah dua tahun revolusi di negara itu.

FNA (23/8) melaporkan, koran Los Angeles Times terbitan Amerika Serikat dalam laporannya menulis, "Di saat para pendukung Hosni Mubarak sedang bersuka cita, pemerintah interim yang didukung militer Mesir terus menumpas Ikhwanul Muslimin sehingga jalan bagi kelompok agamis di kancah politik tertutup serta untuk melemahkan pengaruh syariat Islam dalam UUD Mesir.

Oleh karena itu, pembebasan Mubarak membuktikan bahwa pemerintahan ala polisi di Mesir yang dirintisnya masih berlaku dan menguntungkannya.

Los Angeles Times mendiskripsikan pembebasan Mubarak dengan, "Segelintir pendukung Mubarak menyaksikan terbangnya helikopter yang mengangkutnya meninggalkan penjarah. Mubarak direlokasi beberapa mil dari penjara tersebut menuju sebuah rumah sakit militer di selatan Kairo di pinggir sungai Nil. Hanya demi relokasi Mubarak yang mengenakan sepatu putih dan kacamata hitam terkenalnya itu, jalan-jalan ditutup."

Pemerintah interim Mesir menyatakan, Mubarak masih menjalani tahanan rumah karena dia masih harus diadili dengan tuduhan berbagai tuduhan lain termasuk pembunuhan lebih dari 800 demonstran di masa revolusi.

Read 1512 times