Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham menyatakan keputusan Uni Eropa untuk mempertahankan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Iran adalah langkah "sepihak dan bermotivasi politik" yang tidak memiliki dasar hukum.
"Langkah ini patut dipertanyakan dan mengejutkan, terutama setelah perundingan Jenewa dan upaya bersama yang diambil untuk mengambil langkah-langkah pertama menuju pelaksanaannya," tambah Afkham.
"Kami sangat menentang masalah ini dan merekomendasikan Uni Eropa untuk menyesuaikan diri dengan kesepakatan Jenewa dan menempuh jalan memperkuat asal saling percaya," kata juru bicara Deplu Iran.
Selasa pekan lalu, seorang pejabat Uni Eropa mengatakan blok ini akan mempertahankan semua sanksi kecuali terhadap dua perusahaan Iran yang memenangkan menang dalam pengadilan banding di i Eropa pada bulan September lalu.
Keputusan itu ditetapkan selang beberapa hari setelah Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Rusia, Cina, Perancis, Inggris dan Amerika Serikat – ditambah Jerman mencapai kesepakatan di kota Jenewa Swiss pada tanggal 24 November yang dijadikan landasan bagi bagi resolusi final untuk menyelesaikan sengketa satu dekade Barat dengan Iran atas program energi nuklirnya.