Pemerintah Ukraina telah mengancam akan memberlakukan situasi darurat menyusul protes anti-pemerintah terus berlanjut di Kiev dan bagian lain di negara itu.
Menteri Kehakiman Ukraina Olena Lukash pada Senin (27/1) memperingatkan bahwa pihaknya bisa meminta pemberlakuan situasi daruratsetelah pengunjuk rasa menduduki Departemen Kehakiman di Kiev, ibukota Ukraina, sehari sebelumnya.
Para pengunjuk rasa telah menghancurkan jendela-jendela gedung dan membuat barikade di luar departemen tersebut.
Lukash menandaskan, jika para pengunjuk rasa tidak meninggalkan gedung Kementerian Kehakiman, ia akan melakukan pendekatan kepada Dewan Keamanan Nasional Ukraina untuk meminta pemberlakukan keadaan darurat.
Selain itu, Menteri Kehakiman Ukrainayang juga berpartisipasi dalam negosiasi antara oposisi dan Presiden Viktor Yanukovych, mengatakan bahwa pihaknya akan meminta supaya pembicaraan dihentikan jika para demonstran tidak mengosongkan Departemen Kehakiman.
Di sisi lain, demonstran anti-pemerintah dan aparat keamanan pada Ahad bentrok di tenggara kota Zaporozhiya ketika para pengunjuk rasa berusaha menduduki sebuah gedung pemerintahan daerah.
Demonstrasi untuk menuntut pengunduran diri Yanukovych telah menyebar ke bagian lain dari Ukraina meskipun presiden telah menawarkan jabatan perdana menteri kepada pemimpin oposisi Arseniy Yatsenyuk dan menawarkan wakil perdana menteri kepada Pemimpin UDAR, Vitali Klitschko.