Sejumlah komandan militer Inggris memperingatkan Perdana Menteri David Cameron bahwa teror Al Qaeda bisa kembali ke Afghanistan dan masa depan negara itu akan terancam jika pasukan asing pimpinan NATO ditarik terlalu cepat.
Cameron telah diberitahu bahwa rencana saat ini untuk menyerahkan kendali keamanan kepada pasukan Afghanistan pada tahun 2013 mungkin perlu ditinjau ulang, kantor berita ISNA melaporkan, Ahad (5/8).
Komandan Inggris percaya Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANSF), tentara dan polisi belum sepenuhnya mampu mengambil alih tugas-tugas pasukan internasional.
Berdasarkan rencana saat ini, ANSF akan mengambil alih tanggung jawab keamanan pada pertengahan 2013 dan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) akan ditarik dari operasi tempur pada akhir 2014.
Waktunya telah disetujui oleh David Cameron dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Serdadu Inggris di Afghanistan yang saat ini berjumlah 9.000 personil akan berkurang secara signifikan tahun depan. Setelah 2014, Inggris hanya akan mempertahankan sejumlah kecil pasukan di Afghanistan untuk kegiatan pendidikan.
Namun, Cameron kini telah diberitahu bahwa ada kekhawatiran yang signifikan atas kualitas dan kemampuan pasukan Afghanistan.
"Tentara Afghanistan tidak akan siap memimpin operasi tahun depan. Jumlah batalyon sangat sedikit, mungkin kurang dari 10 yang dapat merencanakan dan menjalankan operasi tanpa bantuan NATO," kata seorang pejabat. (IRIB Indonesia/RM/MF)