Parlemen Korea Selatan, Rabu (16/4) mengesahkan draf anggaran penempatan pasukan Amerika Serikat di negara itu setelah melalui perdebatan sengit di antara partai selama berbulan-bulan berkenaan dengan transparansi realisasi anggaran tersebut.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap (16/4) melaporkan, "nota kesepahaman langkah khusus" yang disepakati Korsel dan Amerika memaksa Seoul untuk menanggung sebagian biaya penempatan 28.500 pasukan Amerika di negara itu.
 
Bulan Januari lalu, Seoul dan Washington menandatangani nota kesepahaman ini. Berdasarkan nota kesepahaman itu, Korsel harus membayar 886 juta dolar Amerika bagiannya. Jumlah ini menunjukkan adanya kenaikan enam persen dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Pada hari Senin (14/4), partai-partai oposisi dan penentang pemerintah Korea Selatan menyepakati draf anggaran penempatan pasukan Amerika di negara tersebut.
 
Sejak ditandatanganinya nota kesepahaman pertama dua negara pada tahun 1991, Korsel menanggung sebagian biaya penempatan pasukan Amerika di negara itu dan jumlah yang harus dibayar Korsel setiap beberapa tahun mengalami peningkatan seiring dengan peninjauan ulang atas nota kesepahaman tersebut.
 
Pada hari Selasa (15/4) pagi, pertemuan dua hari petinggi pemerintah Korsel dan Amerika digelar. Di dalamnya dibahas sejumlah kekhawatiran keamanan dan pertahanan dua negara, juga masalah-masalah yang terkait dengan Korea Utara.