Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani dalam pertemuannya dengan utusan khusus Perdana Menteri Pakistan, Sartaj Aziz menandaskan, stabilitas dan ketenangan kawasan tergantung pada upaya serius memerangi terorisme.
 
Rouhani Senin (28/4) dalam pertemuannya dengan Sartaj Aziz di Tehran menekankan bahwa terorisme merupakan ancaman serius bagi seluruh negara dan bangsa di kawasan.
 
Rouhani dalam kesempatan tersebut menilai hubungan Tehran-Islamabad sangat bersahabat dan erat. Dikatakannya Republik Islam Iran menganggap keamanan dan stabilitas Pakistan sama halnya dengan keamanan Tehran sendiri.
 
Presiden Iran seraya menjelaskan bahwa keamanan perbatasan Iran dan Pakistan merupakan isu penting bagi kedua pihak, menekankan urgensitas pengambilan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghapus kekhawatiran dalam masalah ini.
 
Eskalasi dan merebaknya terorisme akibat dari kehadiran pasukan asing di kawasan dan hal ini menjadi kekhawatiran utama berbagai bangsa dan negara. Amerika Serikat dengan dalih memerangi terorisme di tahun 2001 mengagresi Afghanistan dan telah menimbulkan maraknya instabilitas serta semakin kuatnya terorisme di kawasan.
 
Isu terorisme merupakan alat bagi kepentingan negara-negara arogan dan imperialis dunia khususnya Amerika Serikat. Masalah ini dengan jelas dapat disaksikan di Pakistan dan Afghanistan. Dengan kehadiran pasukan penjajah di kawasan, rakyat tak berdosa Afghanistan dan Pakistan menjadi korban utama ambisi "Perang Anti Terorisme". Rakyat Pakistan menjadi korban utama serangan drone Amerika Serikat ke kawasan adat negara ini.
 
Sementara rakyat Afghanistan sejak tahun 2001 hingga kini hidup dalam ketakutan dan kekalutan akibat kehadiran pasukan asing di negara mereka. Isu keamanan, kian merebaknya terorisme, meningkatnya produk opium dan narkotika di Afghanistan serta pembantaian warga negara ini merupakan warisan dari pasukan asing yang menjajah Kabul.
 
Kehadiran pasukan asing di kawasan, kian memperkeruh dan membuat keamanan perbatasan bersama negara-negara tetangga semakin tak aman. Masalah ini juga mempengaruhi hubungan di antara mereka. Adapun teroris yang mendapat peluang untuk bergerak seiring dengan kehadiran pasukan Amerika di kawasan membuat perbatasan Republik Islam Iran tak aman melalui aksi mereka dari wilayah Pakistan dan terkadang dari Afghanistan.
 
Kelompok teroris dukungan Barat khususnya Amerika Serikat melancarkan operasinya di perbatasan bersama Iran-Pakistan. Mereka juga menculik dan menawan sejumlah warga Iran. Contoh terbaru pergerakan teroris di perbatasan bersama Iran-Pakistan adalah penculikan lima penjaga perbatasan Iran yang empat diantaranya berhasil dibebaskan berkat upaya diplomatik Iran.
 
Mengingat bahwa sejumlah kelompok teroris bermarkas di Pakistan, keseriusan Islamabad dalam memerangi terorisme merupakan hal yang sangat urgen. Seperti yang ditekankan Rouhani saat menerima kunjungan utusan khusus PM Pakistan, keamanan perbatasan bersama sangat penting dan diperlukan pengambilan langkah-langkah untuk menghapus kekhawatiran bersama.
 
Maraknya instabilitas di kawasan adalah akibat dari kebijakan ganda sejumlah negara dalam memerangi terorisme dan sikap enggan mereka menseriusi fenomena berbahaya ini.